Life Exchange 27

1K 185 15
                                    

Happy Reading💙💙

"Lu yakin tempatnya disini?" Beomgyu.

Jaemin mengangguk. Mereka berjalan perlahan ke arah gedung kosong, ah lebih tepatnya sebuah rumah besar bertingkat namun mirip seperti gedung. Rumah ini sangat luas terdiri dari 4 tingkat.

Terdapat banyak ilalang dan rumput liar tentunya. Belum lagi pohon pohon besar disekitarnya. Dan Beomgyu yakin, ditempat ini tentu pasti banyak penghuninya. Lia, Yeji, Jaemin dan Beomgyu perlahan mendekati pintu masuk.

Ah, tentu saja Lia sudah menceritakan semuanya kepada Yeji. Yeji sempat menangis dan mengumpat serta mengabsen semua penghuni kebun binatang. Ia nggak nyangka akan Yuna.

Ngomong ngomong Yuna, Yuna kebetulan sudah 2 hari nggak pulang. Alasannya sih, ia ke depok (lagi) untuk menemui tantenya. Begitulah yang di bilang Kamal kemarin.

Beomgyu memutar knop pintu, dibukanya perlahan yang kebetulan nggak di kunci.

"Lu yakin Yuna ada disini? Kalau sampai bener ada Yuna disini. Gua mau tancepin paku kekepalanya! Setan emang!" umpat Yeji.

"Berisik bego! Lo mau ketauan sama Yuna kalau kita ngintai dia sampai kesini hah?!!" Bisik Beomgyu.

"Udah udah, ayo masuk."

Mereka ber 4 masuk kedalam bangunan itu. Dilihatnya benar benar diluar dugaan. Lia fikir ini bangunan kosong, ternyata ia salah. Bangunan ini nggak kosong, ia dapat melihat beberapa makhluk tak kasat mata mulai melihat kearah mereka.

Belum lagi barang barang yang masih layak pakai, seperti kuris, meja, tv lemari dan lain lain. Pokoknya seperti rumah biasanya.

Dalam hati Lia memanjatkan ayat kursi, jujur saja ia takut. Margareth juga nggak ada disini, temannya itu bilang malas untuk bertemu hantu itu, ya siapa lagi jika bukan Yuna.

"G-gyu, k-ko dingin ya?" Yeji menarik tangan Beomgyu.

Beomgyu menoleh ke arah Yeji yang menarik tangannya, sontak ia menghela nafas pelan dan menarik Yeji ke sebelahnya.

"Kalau denger suara suara, anggap aja lu ga denger."

Yeji mengangguk.

"Dan jangan lupa, baca doa!" tegasnya

Mereka terus berjalan ke dalam. Sampai mereka menemukan tangga.

"Diatas kayanya."

Lia menoleh keatas tangga. Disana ia mendengar suara rintihan minta tolong.

"Lu denger ga Na?" Tanya Lia.

Jaemin mengangguk.

"Tapi itu bukan suara Yeonjun."

Jaemin tau, itu bukan suara Yeonjun. Melainkan suara wanita dengan rintihan meminta tolong.

"Itu suara Yeri."

➡️➡️➡️

Jisung memilih di kossan saja. Ia nggak ikut ke puncak. Ya apalagi selain takut. Libur sekolah seminggu lagi. Dan ia berharap masalah ini cepat selesai. Ia sudah geram dengan permasalahan yang ada dirumah ini. Belum lagi, kakak dari temannya itu hendak menjadi korban sebagai tumbal.

Clek








"Lah? Sepi amat"

Pria itu berjalan perlahan menghampiri Jisung, ia melihat Jisung sedang memainkan ponselnya sambil tiduran.

"Pada kemana?" pria itu duduk disamping Jisung.

Life Exchange | Txtzy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang