7.SI BUNGLON YANG ANEH

1.4K 75 1
                                    

"Boleh enggak kalo gue suka sama lo!"

***

Al & Ar

             JIKA perlakuan kecil saja dapat membuat kita tersenyum senang hampir seharian,lalu untuk apa melakukan hal besar yang hanya akan membuat hati terbang, tapi dijatuhkan lagi dengan begitu saja.

Mungkin banyak yang sering berkata jika hanya wanita yang "tidak benar" yang akan mengejar seorang pria.
Tapi kita juga harus mencari kebenaran dari aspek lainnya 'jika cinta itu tidak memandang'

Naya memandang ponselnya yang menunjukkan kontak Zou, berulang kali dia tersenyum sendiri mengingat Jonas yang dengan baik hatinya memberikan nomor temannya pada dirinya.
Kesempatan emas itu tidak akan dia sia-siakan pastinya.
Biar saja Zou akan marah toh Jonas yang memberikan bukan dia yang meminta.

Dengan ragu dia mengetikan sesuatu.

ALNAYA
Zou ini Naya

Walaupun tidak yakin akan dibalas tetap saja dia mengirim chat itu.

Marcell yang baru datang ke Sweet Home, mendengus tidak suka melihat nama yang tertera di ponsel Naya.

"Baru Dateng,"ujar Naya yang langsung bangkit dari rebahannya.

Marcell diam, niatnya yang ingin duduk didalam langsung diurungkan,dia justru melangkahkan kaki keluar.

Naya tersenyum jahil melihat Marcell yang kesal.

"Lo dari mana aja tadi kok gue nggak liat disekolah,"tanya Naya yang mengikuti Marcell.

"Gimana mau liat orang lo aja sibuk sendiri,"tukasnya melempar batu kecil keDanau.

"Gue itu kasian sama Riri jadi seharian sama dia,Diana juga kok,"jelasnya memangku wajahnya menatap Marcell.

"Jangan deket-deket sama dia."

Sontak Naya menegakkan tubuhnya lalu memalingkan muka,'Dia' yang dimaksud Marcell itu pasti Zou.
Entahlah sampai sekarang Naya belum tau alasan Marcell tidak menyukai Zou dan sebaliknya,tapi Naya punya tekad jika dia akan mencari tahu jawabannya.

"Marcell."

"Hmm."

"Boleh gue tanya?"

"Silahkan."

"Kenapa lo benci sama Zou?"

Marcell yang sedang bergrilnya dengan ponselnya langsung menoleh dan menatap Naya tidak mengerti.

Naya menaikan alisnya menunggu jawaban.

Tapi jawaban yang dia dapat tidak memuaskan, Marcell hanya mengangkat bahunya acuh dan berkata yang membuat Naya geram,"Martin yang tahan godaan aja bisa kalah sama Mora, apalagi dia!"

Jawaban yang tidak masuk akal, ditanya apa jawabnya apa.

"Lo tenang aja Zou bakal setia kok sama gue,"ucapnya yakin.

"Kita liat aja nanti,"ucap Marcell datar.

Padahal tadi sepulang sekolah cuaca sangatlah cerah matahari bersinar dengan sumringahnya tapi tiba-tiba saja rintik hujan mulai turun dengan derasnya.

"Hujan,"pekik Naya kaget.

Marcell dengan cepat memasukkan ponselnya kedalam saku celana lalu menarik Naya untuk berteduh.
Tapi Naya melepas cekalan Marcell dan berlari ketempat yang lapang.

Dengan tersenyum bahagia Naya memejamkan mata lalu menengadahkan wajahnya agar dijatuhi air hujan.

"Naya hujan,"Marcell meletakkan tangannya di atas kepala Naya.

Alnaya ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang