49.MISI PENCARIAN CINTA (1)

874 52 0
                                    


Suatu saat kamu akan merindukan seseorang yang dulu pernah kamu benci seumur hidup

***


          Sebuah motor besar berwarna hitam bertuliskan Ninja dibody depannya bertengger di jalan tepat didepan gang.
Sang pengemudi sibuk mensecrool ponselnya menunggu kabar dari teman yang memberinya informasi untuk datang ke gang kompleks ini.

Hari ini adalah hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional untuk semua tingkatan SMA dan sederajat.
Zou sudah siap sejak setengah jam lalu. Dengan kepercayaan diri diatas rata-rata dia memarkirkan motornya ditempat ramai seperti ini. Akan ada misi pertama untuk cintanya.

Melihat gadis yang tunggu datang membuat cowok itu langsung turun dari motornya dan menyambutnnya dengan senyuman manis.

"Selamat datang,"ucapnya seraya membungkukkan badan.

Naya terlihat menautkan kedua alisnya,aneh dengan cowok didepannya ini.

"Ayo naik,"pinta Zou melirik jok belakangnya.

"Gue mau berangkat sama Marcell!"jawabnya ketus.

Zou tertawa,"keburu siang entar. Ini hari pertama ujian lo."cibirnya merayu.

"Yaudah duluan aja. Gue gak minta ditunggu kan."

"Tapi gue perhatian, kalo elo terlambat gimana. Liat jam dulu nih,"cowok itu menyodorkan tangan kirinya yang bergelantungan jam disana.

Naya melirik sekilas, ternyata benar ini sudah siang.

Zou menepuk jok belakangnya, berharap gadis itu akan cepat naik.
Bukanya merespon Naya malah melenggang pergi begitu saja, tanpa mau melirik sebentar saja. Dia memilih berjalan sendiri.

"Sial."

Mendengar kegaduhan dari arah belakang membuat Naya yang masih berjalan otomatis memutar badannya memastikan apa yang terjadi. Dan ternyata serombongan mahasiswa berjalan anarkis dengan membawa spanduk ditangan mereka sambil berteriak-teriak.
Ternyata ada demo!

Nyalinya seketika ciut, pasti jalanan akan macet jika ada demo seperti ini. Kan tidak lucu jika harus telat dihari UN pertama.
Otaknya berfikir keras, sampai akhirnya dia berlari kearah cowok yang sejak tadi memandanginya.

"Ayo cepet."

Zou tersenyum penuh kemenangan, akhirnya usahanya tidak sia-sia. Beribu doa dia ramalkan karena ada demo hari ini. Mungkin ini rencana yang sudah disiapkan Tuhan untuk membantunya.
Tak apa walaupun alasan Naya menerima tawarannya karena terpaksa tapi bagi Zou ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan.

***

Zou mensetandarkan motornya diparkiran tempat biasa motornya.
Dengan wajah berseri dia mengulurkan tangan seperti menyambut kedatangan tuan putri dan meniupnya agar semua debu hilang. Berharap gadis berambut cokelat itu mau menerima dan menyambut,tapi itu hanya harapan dan nyatanya tangannya diabaikan begitu saja.

"Jangan ngarep,"kata gadis itu langsung mengayunkan kakinya menuju kelas.

Walaupun malu tapi Zou tetap tersenyum seraya memasukkan tangan kedalam saku celana abu-abunya, setidaknya Naya mau berbicara dengannya.

Saat UN seperti ini semua siswa siswi kelas X dan XI diliburkan. Mungkin alasannya agar tidak menggangu murid kelas XII yang sedang melaksanakan ujian, karena itu sudah tradisi sejak dulu.

Ruang ujian dibagi menjadi dua tempat. Lantai bawah untuk jurusan IPA yang terdapat beberapa ruang.
Sedangkan dilantai atas untuk jurusan IPS.
Zou setia jalan dibelakang Naya sampai gadis itu memasuki ruangan bertuliskan ruangan KIMIA, sedangkan dia sendiri harus mencari ruangan EKONOMI.
Barulah setelah itu dia melanjutkan langkahnya menuju ruangannya. Hari ini semua murid terlihat sangat rapi, tidak ada seragam yang keluar dan tidak ada rambut berantakan apalagi atribut yang kurang, karena jika itu terjadi ancamnya akan ujian diluar atau bahkan tidak diizinkan mengikuti ujian.

Alnaya ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang