52.MUFAKAT BERSAMA

831 52 1
                                    

Tuhan menciptakan segala sesuatunya bukan tanpa alasan so, stop nething untuk semua musibah yang menimpa dirimu karena dibalik itu pasti ada rahasia yang tak terduga

***


               Segala persiapan sudah mulai disiapkan oleh seluruh keluarga besar Kartika Nusa untuk menyambut acara wisuda Purna. Seperti biasa acara akan dibuat semeriah mungkin, mulai dari tari sampai persembahan lainnya harus ada.
Dan yang paling terpenting adalah kedatangan wali murid karena akan ada momen pelepasan murid.

Aula sekolah sudah disulap menjadi gedung resepsi yang apik dan menakjubkan tapi tetap dengan unsur elegan nan menghangatkan.
Para adik kelas berlomba memberi sambutan untuk melepas kakak kelas mereka hari esok.
Tulisan HAPPY GRADUATION terpampang nyata dibagian luar aula.

"Jadi sedih gue,"ujar Naya tiba-tiba, saat dia dan kedua sahabatnya sedang berada di ruangan seni menyaksikan adik kelas yang sedang berlatih disini.

"Sama, gue juga."

Diana melihat keduanya yang melow malah bergidik geli, drama.
"Bilang aja seneng."katanya dengan nada ilfil.

"Dasar! Elo kebangetan Diana Angeline. Semua orang lagi sedih lo malah bahagia,"cerocos Riri mendelik.

Suara heboh tiba-tiba mencairkan suasana kala Inez datang membawa selembar kertas, dengan antusias gadis itu mendekati mereka bertiga.

"Selamat Alnaya. Lo jebol SN." Ungkap Inez menjabat tangan Naya.

Naya menutup mulutnya dengan kedua tangan, rasanya ingin terbang. Dirinya berhasil di SNMPTN.

"Universitasnya belum ditentukan, tapi tetap di Jakarta." Imbuh Inez memberikan kertas berisi nama-nama murid yang berhasil.

Reflek Naya berteriak memeluk kedua temannya yang masih mematung tidak percaya, kenapa bisa Naya yang jebol?

"Kalau kita gimana Nez?"tanya Riri melepas pelukan Naya.

Tapi Inez malah menggelengkan kepala. Keduanya langsung lemas,tapi tetap bahagia karena Naya akhirnya berhasil.

"Teraktir harusnya ini Nay,"celetuk Diana dengan wajah polosnya.

Naya langsung mengangguk dan mengajaknya keduanya kekantin, tidak lupa dengan Inez.

***

"Sayang, Naya lulus SNMPTN tau."

Baik Zou, Bisma dan Raka bahkan Jonas yang diajak bicara pun juga melongo tidak percaya.
Semuanya langsung terfokus pada Naya yang sedang menuangkan kecap pada baksonya.

"Oh ya?" Jonas menatap Diana bertanya.

"Serius?"kini giliran Zou yang membuka suara.

"Iya."

"Beneran Nez?" Bisma menelisik kebenaran dari Inez.

"Iya. Cuma sepuluh orang yang jebol, dan salah satunya gue dan Naya,"jawab gadis dengan rambut berponi itu meyakinkan.

"Wow."

Bukanya tersanjung,Naya justru merenggut melihat ekspresi Jonas yang dibuat-buat.

"Jonas kok nyebelin sih. Ekspresinya sok kaget gitu,"cecarnya mengedarkan pandangan.

"Ya iyalah kaget. Secara siapa yang nggak kaget, seorang Naya yang otaknya pas-pasan bisa jebol SNMPTN."

Dibawah meja reflek Inez menendang kaki Bisma yang kebetulan duduk dihadapannya.
Bisa-bisanya berbicara seperti itu, bagaimana jika Naya tersinggung.

Alnaya ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang