BAB 3a : PERSIAPAN 1

2.8K 128 4
                                    

HAPPY READING GUYS
🍃🍃🍃


TING!!!.. TONGG...!!!

Suara bel rumah mengganggu kedua gadis yang sedang bermimpi indah. Hingga salah satu dari gadis tersebut terbangun.

"Siapa sih yang kerumah orang pagi pagi gini? Ganggu gue aja, mana gue lagi mimpiin Baekhyun EXO. Kapan ya mimpi gue bisa jadi kenyataan?" Cerocos gadis tersebut.

Mika terbangun karena mendengar bacotan tak jelas dari sahabatnya itu.

"Lo bisa diem gak sih. Daripada ngebacot lebih bagus Lo bukain tuh pintu!" Ujar Mika sambil mengerjap ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya dan retina.

"Oh iya..." Ujar Shelin dengan watadosnya.

Sepertinya dia lupa ada tamu yang sedari tadi menunggu mereka membukakan pintu.

Shelin reflek mencucinya mukanya dan langsung berlari untuk membukakan pintu.

"Hay Shelin, Mika mana?"

Yang datang itu ternyata adalah Zoya dan Monica serta pengawal pengawalnya. Sepertinya penjagaan mereka diperketat oleh keluarga masing masing.

"Kalian ngapain disini?" Tanya Mika yang berdiri diatas tangga.

"Gak nyuruh kami duduk nih? Kaki gue capek tau nungguin kalian" Monica tertawa ringan.

"Oh iya duduk dulu gih. Sorry lama, gara gara si Mika tuh" tuduh Shelin, dan Mika tidak memperdulikan nya.

Kini mereka bertempat sudah duduk di sofa ruang tamu.

"Jadi gue sama zoya ke sini mau nanya kalian butuh apa? Biar gue sama Zoya beliin" jelas Monica

Shelin langsung melihat Mika dengan raut muka yang seakan-akan berkata,

'apa maksud mereka?'

"Ini sebagai rasa terima kasih gue sama zoya, atau kalian gak mau? Kalian maunya apa? Rumah? Mobil? Atau.... Hmmmm berlian?" Cerocos Monica yang sedang memikirkan benda yang tepat untuk Mika dan Shelin.

"Nggak usah, kami ikhlas kok" ujar Mika lembut.

Mika yang biasanya dingin, kini sudah mulai menerima keberadaan mereka setelah melihat ketulusan di dalam mata zoya dan monica.

Shelin pun ikut bicara "Iya, kami ikhlas kok nolongin lo berdua" ucap Shelin ramah.

"Tapi.... Gue ingin balas jasa kalian, agar gue sama Zoya gak merasa hutang Budi sama kalian. Atau gimana kalau kalian pindah ke sekolah yang sama kek kami. Zamo's... jarang jarang loh ada kesempatan untuk masuk Zamo's" sanggah Monica.

"Kayaknya nggak papa sih nerima tawaran mereka daripada belajar di SMA Bima sakti tapi.... SMA Zamo's itu kan ketat, gak bisa bolos kek di Bima sakti dulu dong? Hmmm... Gapapa sih, Shelin kayaknya pengen banget masuk sana" batin Mika sambil melirik Shelin yang antusias.

Mika pun langsung angkat mulutnya untuk bicara di keadaan yang murah hening.

"Hmmm... Ya udah deh gue sama Shelin mau satu sekolah sama kalian berdua, ikhlaskan?"

"Wah tumben tumbenan si Mika nyetujuin gitu aja!!!" Batin Shelin semangat.

Mata zoya dan monica juga ikut berbinar-binar mendengar Mika setuju. Mereka pun menganggukkan kepalanya tanda ikhlas membalas budi mika dan Shelin.

"So sahabat?" Ujar Zoya sambil menjulurkan tangannya. Mereka pun saling menumpukan tangannya.

"Sahabat!!!" Sahut mereka riang, sambil mengangkat tangannya serentak keatas.

Seharian hanya tawa 4 gadis cantik itu lah terdengar.

"Mik, Shel kami pulang dulu ya. Besok pagi siap siap" ujar Monica.

"Masalah seragam dan peralatan kalian tenang aja. Besok udah siap kok semuanya. Jangan lupa besok jam 7 ok?" Lanjut Zoya.

"Ok!!" Ujar Mika dan Shelin serempak.

Seperti nya mereka semakin akrab bukan?

🍃🍃🍃

Gimana sama chapter ini?
Jangan lupa vote and koment

SEE YOU
NEXT CHAPTER
👋🏻

Follow ig : @nao.1117_

Fake Identity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang