BAB 14 : BULLY (2)

1.5K 76 2
                                    

HAPPY READING GUYS
🍃🍃🍃


Pagi menyambut dua remaja yang sedang tertidur pulas diranjang yang sama. Sinar mentari memaksa masuk dan membangunkan salah satu remaja tersebut, Leo.

Leo merubah posisi nya dari tidur menjadi duduk, dia memperhatikan Mika yang tertidur disamping nya. Leo mengelus pipi mulus Mika, dan membuat Mika sedikit nenggeliat.

Mika yang merasakan gerakan langsung membuka matanya dan mendapati pemandangan Leo yang sedang memandangi nya dan mengelus pipinya.

"Loh kok kamu disini?" tanya Mika heran.

"Emang kamu gak ingat?"

Flashback On

"Yang... Ayo dong, sekali aja..." mohon Leo pada Mika.

Jangan langsung negatif tuh pikiran-Author O

"Ngak ah mal-"

"Ini ada apa sih kok pada ribut gini?" belum sempat Mika menyelesaikan perkataannya tiba tiba bunda Leo datang dan memotong. Zia.

"Aku cuman minta Mika untuk nemenin aku aja malam ini, kan hari ini hari terakhir Mika nginap disini" rengek Leo kepada Zia.

"Trus Mika nolak?" tanya Zia.

Leo hanya mengangguk pasrah.

"Yah bagus dong kalau gitu, kan kalian belum sah" jelas Zia sumringah.

"Tapi aku kan cuman minta temenin. Kan aku gak ngapa ngapain Mika" jelas Leo.

"Tapi kan nak" bantah Zia lembut.

Leo akhirnya berlalu meninggalkan Mika dan Zia sambil menghentak hentakan kaki nya dan menuju kamarnya dilantai atas.

"PRAKK!!!"

Terdengar jelas bunyi pintu yang dilempar keras oleh Leo. Mika hanya ternganga melihat tingkah Leo yang seperti anak kecil yang tidak mendapatkan lolipop dari ibunya, padahal dia sudah dewasa.

Jam sudah menunjukan pukul 19.30 yang mengisyaratkan untuk makan malam.

"Bun, itu Leo gak makan?" tanya Mika khawatir.

"Bunda juga gak tau, coba deh Mika cek ke kamar Leo" suruh nya.

Tanpa ba-bi-bu Mika langsung berdiri dan berlalu ke kamar Leo.

"Tok...tok...tok...!!!"

Mika mengetuk pintu kamar Leo, tapi tak ada jawaban.

"Leo.... Ini aku Mika, kamu pasti belum makan, yaudah sekarang makan yuk!" ujar Mika dibalik pintu.

Mika terkejut tiba tiba ada tangan yang memegang pundak nya, Mika langsung berbalik badan dan ternyata itu adalah Zia, bunda Leo. Yang sedang membawa makanan.

"Eh bunda, bikin kaget aja" ucap Mika.

"Aduh maaf ya, ini bunda bawa makanan buat Leo-"

"Tapi bun percuma aja, toh Leonya gak ada respon daritadi" potong Mika.

"Makanya dengerin bunda dulu atuh nak, ini bunda bawain makanan untuk Leo tapi kamu yang nganterin, dan ya bunda mohon kamu mau ya temenin Leo malam ini, soalnya bunda khawatir kalau maag nya Leo kambuh, kamu tau kan maag Leo itu udah parah, jadi bunda mohon ke Mika ya!" pinta sang bunda dan langsung mendapat anggukan dari Mika.

"Ya udah bunda turun dulu"

"Iya bun"

"Leo bukak dong pintu nya, aku mau ngomong nih"

Fake Identity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang