Fake Identity [END]

BAB 51 : RAGU

Cieeee yang nungguin 🤭

Tinkiw untuk kalian yang udah nungguin 🤗

Ya udah lanjut aja

Happy reading guys 😋

___________________

Setelah kegiatan pengambiilan raport tadi pagi, sesuai rencana Shelin akan menginap dirumah keluarga Obelia. Dan Mika sendiri tetap menginap dirumah keluarga Carlos.

"Arrghh... Kok gue jadi gila sendiri ya?!" ujar Mika frustasi. Jujur, ia masih ragu harus datang kepesta tersebut atau tidak.

"Apa gue harus nanya Shelin lagi.... Aduh Mika lo kenapa sih jadi kek gini. Tapi kalau lo nanya Shelin, lo bakalan dapat siraman rohani gratis dong" monolog Mika di kamarnya.

"Tanya"

"Enggak"

"Tanya"

"Enggak"

"Tanya"

"Enggak"

"Tanya"

"Enggak"

"Tanya"

"Enggak"

"Aishh.... Tanya aja lah, masa bodo sama mulut bebek Shelin" final Mika.

"Tuut....tuttt"

Panggikan pertama tak diangkat, hanya operatorlah yang menjawab. Begitu juga dengan panggilan kedua.

Tak menyerah, Mika kembali menelfon Shelin. Pada panggilan ketiga, akhirnya Shelin menjawab telpon Mika.

"Halo?" panggil Shelin diseberang sana.

"Sheliiiiinnnnnn" rengek Mika.

"Paan sih malem malem nelpon gue? kangen yak? Perasaan tadi pagi baru ketemu deh"

"Sheliiiinnnnnnn"

"paan?"

"Huwaaaaa......Sheliiiiinnnnnn"

"APA MIKA SAYANK!!!"

"Gue, gu-e gguee"

"Apa sih Mik, kalau gak penting gue matiin nih"

"Iya iya, sans atuh buk"

"Makanya cepetan, gue pen telpon telponan nih sama bebeb Delpin"

"Cih, mentang mentang udah ada tunangan, sahabat sendiri ditinggalin"

"Yaudah, makanya cepetan Mikaaa"

"Shel, jujur gue masih ragu sam--"

"Ragu kenapa dah"

"Jan main potong dulu napa"

"Eh iya iya"

"Gue masih ragu, untuk datang kepesta itu ato enggak"

"Huftt.... Gini ya Mik" terdengar helaan napas dari seberang sana.

"Sekarang gue mau nanya sama elo, lo mau gak berbaikan dengan masa lalu?"

"Tapi Shel-"

"Gak ada tapi tapian, tinggal jawab aja 'iya' ato 'gak' paham?"