BAB 10 : PACARAN?

1.9K 87 10
                                    

HAPPY READING GUYS
🍃🍃🍃



Kicauan burung membangunkan seorang lelaki yang sedang tertidur pulas.

Lelaki itu langsung pergi untuk melaksanakan ritual pagi nya. Mandi.

Setelah beberapa menit dia sudah siap dengan seragam Zamo's nya.

"Tok......!!! Tok.......!!"

"Leo bangun...!! Nanti kesiangan" ujar wanita paruh baya dari luar kamar lelaki itu.

"Iya bun, Leo udah bangun" ujar Leo yang beranjak pergi keluar kamar nya.

"Tumben anak bunda cepet bangun nya, ada apa sih?" kepo Zia. Bunda Leo.

"Mau jemput mantu bunda lah" seru Leo semangat.

"Kamu udah move on dari Mika?!! Bunda gak mau ya pacar baru kamu itu kayak tante tante, pake baju ketat kurang bahan, dan make up menor. Bunda gak mau!! Kamu harus putusin pacar kamu itu, dan tunggu Mika kembali!!" cerocos Zia menatap tajam Leo.

Ya! Zia sudah mengenal Mika karna Leo dan Mika sudah berhubungan kurang lebih 2 tahun, dan Zia sangat menyukai Mika.

"Maksud Leo tuh mau jemput Mika bun!!"

"Mika udah kembali?"

Leo mengangguk antusias.

"Ya udah cepet sana!! Ingat! Baik baik kalau jemput calon mantu bunda, jangan ngebut!"

Leo hanya mengacungkan jempol lalu pergi kerumah Mika.

🍃🍃🍃

"Ting....! Tong....! Ting... Tong...!!!" suara bel yang ditekan Leo semakin lama semakin cepat.

"SABAR WOEE!!! LO KIRA GUE TERBANG!!" ujar seorang lelaki yang membukakan pintu.

"Delvin? Lo ngapain kesini?" tanya Leo bingung.

"Jemput bebeb gue lah!"

"Emang udah jadian sama Shelin?"

"Hampir, tapi ada syarat nya. Daripada lo ngebacot lebih baik lo masuk gih!!"

"DELVIN... SIAPA YANG DATANG!!" teriak Shelin dari dapur.

"LEO!!" jawab nya teriak dari ruang tamu.

"BILANG KE LEO, BANGUNIN MIKA. KAMAR NYA DI LANTAI ATAS PINTU WARNA PUTIH!!!" titah Shelin berteriak.

Leo yang dari tadi mendengar percakapan dua sejoli yang dapat memekakan telinga langsung pergi ke lantai atas.

Disana terdapat dua pintu, yang satu warna putih bertulisan 'Mika'. Sedangkan diseberang nya terdapat pintu berwarna pink bertulisan 'Shelin'.

Leo langsung memasuki kamar Mika yang bertema monokron kini seperti kapal pecah.

Banyak bungkus snack bertebaran dilantai.

"Mika... Bangun!!!" ujar Leo yang menggoyangkan kaki Mika.

"Bentar lagi napa Shel!! Lo tau kan gue baru tidur jam 3 shubuh karna nonton drakor" ujar Mika tanpa mengetahui yang membangunkan nya itu adalah Leo bukan Shelin.

"APA?! kamu tidur nya jam 3!! Kamu tau kan sekarang sekolah!!" ujar Leo setengah berteriak.

Mika yang mendengar itu langsung bangkit dari tidurnya dan langsung mengambil posisi duduk dengan rambut yang masih acak acakan.

"Le- leo" ucap Mika terbata bata, sambil menampar pipi nya sendiri, ini masih mimpi atau udah nyata.

Leo yang melihat Mika salting sendiri hanya menatap nya dingin.

Fake Identity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang