BAB 37 : PENGHIANAT?

1.1K 59 3
                                    

Kata 'teman' adalah label yang bisa dicoba siapa saja dan kaulah yang menentukan siapa yang paling pantas memakainya

________________________

Happy reading guys 😋
Jangan lupa untuk vote and koment


Pagi harinya Mika terbangun dengan mata yang bengkak. Memang Mika tertidur karena lelah menangis sambil merenungi kesalahannya.

Mika melakukan ritual paginya seperti biasa, tak cukup 30 menit dia sudah rapi dengan seragam SMA Zamo's. Tak lupa dipakainya dasi dan topi karena hari ini akan diadakan upacara senin seperti biasa.

Dia pun turun kebawah, dan seperti biasa sudah ada Nathan, Delvin dan Leo menunggunnya dibawah. Tunggu tunggu, ada yang berbeda. Tampaknya Shelin belum pulang sejak kejadian kemarin.

"Shelin mana Bang?" Tanya Mika penasaran.

"Belum pulang" jawab Nathan singkat, tampaknya dia masih kaget dengan kejadian semalam.

"Mata kamu kenapa bengkak? Kamu nangis?" Tanya Leo.

"Nggak papa kok, oh ya Del lo tau dimana Shelin nggak?" Tanya Mika setelah menjawab pertanyaan Leo.

"Nggak tau, kalau gue tau ngapain gue repot repot kesini juga?" Sewot Delvin.

Semuanya hanya diam, dan memakan sarapan yang telah dibuatkan pembantu. Memang orang tua Nathan sedang ada proyek di luar negeri, jadi tak ada lagi Vinny yang memasakkan sarapan. Masih ingatkan kalau keluarga Carlos, yang terkaya ke 5?

Semua makan dengan tenang, hanya dentingan sendok dan garpulah yang terdengar.

Setelah itu mereka salin berpencar untuk pergi sekolah dengan mobil masing masing. Didalam mobil Leo pun Mika masih diam dan melamung sembari menatap jalanan yang masih kosong karena masih pagi.

.

.

.

Ketika sampai dikelas Mika dikejutkan dengan Shelin yang sedang tertawa bersama Gabriella, Sasha, dan Hyera. Masih ingat Hyera? Itu loh gadis yang dulu jadi temennya si Zoya dan Monica.

Mika pun berjalan ke tempat dia dan Shelin duduk biasanya, tapi yang didapatkan adalah Evelyn yang berada di kursi Shelin.

"Gue tau lo bingung kenapa gue disini, tadi pagi gue diminta tukeran sama Shelin. Jadi gue disini sama lo, Shelin sama Sasha" Jelas Evelyn yang sepertinya mengerti raut wajah Mika.

Mika hanya membulatkan bibirnya tanda dia mengerti. Tak lama kemudian datanglah Monica dan Zoya yang duduk didepan Mika dan Evelyn.

"Shelin kenapa ngobrol sama tuh ciwi ciwi?" Tanya Monica.

"Hyera juga sejak kapan deket sama mereka?" Zoya ikut bertanya pada Mika.

Sedangkan Mika hanya mengedikan bahu tanda tak tahu kenapa mereka berempat bisa sedekat itu.

Zoya dan Monica yang tau mood sang sahabat sedang buruk, mencoba mengalihkan perhatian.

Fake Identity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang