BAB 56 : AKHIRNYA?

2K 78 9
                                    

HAPPY READING GUYS
🍃🍃🍃

Jam sudah menujukkan pukul 1 pagi, yang artinya sudah 5 jam seluruh sahabat dan keluarga Mika menunggu lampu operasi dimatikan.

5 jam itu lebih dari cukup untuk keluarga Magreth menceritakan yang sebenarnya pada pacar dan 10 sahabat Mika. Semuanya langsung terkejut tentunya, siapa yang mengira semua sikap dingin keluarga Magreth itu untuk melindungi Mika?

Mereka duduk terpisah pisah, ada yang diatas kursi, lantai dan ada juga yang membentuk lingkaran. Tapi tenang saja, suasana hati mereka sama yaitu... takut dan khawatir.

Tampak nyonya magreth yang terus menerus berdoa akan keselamatan putri bungsunya.

"Ya tuhan kumohon selamatkan putriku... kenapa disaat semua sudah baik baik saja, musibah datang secara tiba tiba ya tuhan..."

Kira kira seperti itulah doa tuan dan nyonya Magreth.

Kalian penasaran bagaimana keadaan Leo? Dia sangat hancur... pakaian jas nya tadi sudah dilepas karena ada banyak darah Mika disana. Rambutnya acak acakan, matanya sembab, terakhir kali dia seperti ini saat Mika dengan keadaan sama juga, yaitu koma. Seperti deja vu bukan?

Hanya saja entah kenapa seluruh orang yang menunggu Mika sangat berfirasat buruk kali ini. Mika memang sering ke rumah sakit karena perang antar geng dan Mika juga pernah koma karena tertabrakkan? Tapi entah kenapa kali ini sangat berbeda.

Mereka merasa kali ini Mika memang akan benar benar pergi...?

CEKLEKK...!!!

Pintu ruang operasi Mika terbuka, bersamaan dengan matinya lampu papan operasi tanda operasi sudah selesai.

Ifana dan Eric langsung berdiri.

"Dengan orang tua Mika?"

Eric dan Ifana mengangguk.

"Operasi berjalan lancar, 2 peluru sudah dikeluarkan. Satu dibahu dan satu lagi sedikit menembus jantungnya. Untung saja Mika dapat diselamatkan walaupun jantung Mika sempat berhenti tadi. Tapi...Keadaan pasien bisa dikatakan koma dan sangat lemah... doakan pasien agar membuka matanya, atau keadannya bisa semakin melemah dan...." Dokter tersebut menjeda ucapannya.

Semua tahu apa kelanjutannya, hanya saja mereka tak mau mendengarnya karena takut hal itu benar benar terjadi.

"Silahkan 2 orang masuk secara bergantian, saya pamit dulu" para Dokter dan suster beranjak dari ruang operasi.

Tangis Ifana pecah, Eric langsung menenangkannya dengan cara membujuknya kedalam untuk melihat Mika.

Tangan Alex terkepal sejak dokter menceritakan keadaan sang leader.

"Ke markas sekarang!! Dan kevin... panggil anak RBD semuanya ke markas" emosi Alex.

Alex melesat ke parkiran yang diikuti oleh semua anak RBD kecuali Kevin. Dia menyuruh tangan kanannya untuk mengumpulkan anggota lain.

"Aishh... tungguin gue !!" Gerutu Kevin ketika melihat sahabat sahabatnya yang telah hilang dari pandangan. Kevin mengikuti arah lesatan sahabat sahabatnya tadi.

Sekarang hanya tersisa sikembar Magreth dan Leo cs.

Leo masih dalam keadaan hancur.

"Nggak...gue nggak boleh kayak gini, gue harus ngehancurin gengnya si Ameri CANO itu!!!" Batin Leo yang mengusap matanya kasar.

"Kumpulin anak Zweet danger yang ada disekitar sini sebanyak mungkin!! Gue tunggu di base camp, kita serang white tiger!!" Perintah sang Leader dengan rahang yang mengeras.

Fake Identity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang