BAB 20 : PENGAKUAN VINO

1.1K 57 2
                                    

Betapa indahnya jika setiap detik yang kita miliki menjadi berarti bagi orang lain dan diri sendiri.

______________________

Happy reading guys 😋

(≧▽≦)


"TING TONG....!!!!"

Suara bel kediaman keluarga Zestia yang dibunyikan oleh satu satunya calon menantu keluarga Zestia, Vino. Tiba tiba pintu terbuka.

"Kita perginya sekarang?" Tanya gadis yang membuka pintu tadi.

"Iya dong Monica sayang. Namanya pasar malam ya perginya malam malam dong" gemas Vino pada pacarnya itu.

Vino pun jalan ke arah mobil yang diikuti oleh Monica. Vino membukakan pintu mobilnya untuk sang kekasih.

"Tuan putri silahkan masuk" ujar Vino dengan senyum menawannya. Monica memasuki mobil tersebut dengan wajah merah padam. Vino mengelilingi mobil dan masuk ke mobil.

"Kamu cantik kalau blushing" goda Vino

"Aku nggak blushing kok" bantah Monica memalingkan wajahnya ke jendela.

Suasana sepi menyapa mereka. Mereka sama sama fokus pada jalanan yang entah kenapa masih ramai walaupun sudah malam hari.

Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di suatu pasar malam. Tanpa Vino sadari pacar imutnya itu telah keluar dari mobil dengan antusias.

"Vinoo... cepetan keluarnya dongg!!!" Rengek Monica dengan semangat menggebu gebu. Membuat Vino gemas sendiri. Vino pun keluar dari mobilnya itu.

"Kamu mau naik apa?" Tanya Vino sambil melihat wahana wahana yang ada di pasar malam.

"AKUU MAU NAIK ITUU" teriak Monica yang menunjuk wahana bernama kora kora.

"Kamu yakin? Itu serem lohh" ujar Vino, jujur dia sedikit takut pada wahana itu. Tolong digaris bawahi SEDIKIT.

Monica menanggapinya dengan anggukan antusias. Terpaksa mereka ikut antri untuk menaiki wahana itu. Dan ya sekarang adalah giliran mereka untuk menaiki wahana tersebut. Sebelum naik Vino menelan ludah dan menghela nafas.

"Kamu takut Vin, kok muka kamu pucet?" Khawatir Monica yang melihat muka manusia disampingnya. Vino pun membalasnya dengan gelengan.

Wahana itu pun mulai bergerak. Pertama seperti ayunan yang lambat lama lama semakin kencang dan tinggi hingga jika di lihat kora kora dengan tanah bisa membentuk sudut 90°.

"HUAAA... EMAKKK TOLONG PINOOO😫" teriak Vino membuat Monica yang sedari tadi menikmati wahana ini tertawa.

Wahana tersebut mulai memelan dan akhirnya berhenti yang membuat Vino menghela nafas lega.

Ketika mereka sudah turun dari wahana tersebut Vino pun ditertawakan oleh Monica. Vino yang di ejek memikirkan cara agar balas dendam. Dan sekarang dia sudah mendapatkan caranya. Dia menampilkan smirk andalannya.

"Tadi kan kamu yang pilih wahananya sekarang aku ya! Ayoo kita ke rumah hantu!!" Ajak Vino yang masih dengan smirk andalannya. Sekarang muka Monica yang berubah pucat, dia ingin protes tapi sudah di seret ke wahana rumah hantu tersebut oleh Vino.

"Silahkan masuk mbak mas"

Mereka pun memasuki wahana tersebut dengan saling menggenggam tangan masing masing. Mereka melewati lorong yang sepi dan gelap. Tiba tiba terdengar suara cekikikan hantu. Monica semakin mengeratkan genggaman tangannya. Yang membuat Vino sedikit meringis.

Fake Identity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang