BAB 15 : BASKET X DANCE

1.5K 69 1
                                    

HAPPY READING GUYS
🍃🍃🍃

Ini sudah dua hari sejak kejadian bully itu. Tangan Ella di diagnosa retak oleh para dokter.  Membuat Mika dipanggil ke ruang BK, Bu Rik, alias Bu Rika adalah guru bk yang terkenal dengan kegarangannya. Tapi bukan Mika namanya kalau penakut. Bahkan sudah menjadi hobi bagi Mika untuk masuk ke ruang BK.

Flashback On

"Kepada Mikaella Oktavia harap langsung ke ruang BK, terima kasih" suara speaker yang terdengar nyaring.

Mika sudah tau ini akan terjadi, dia berjalan santai menuju ruang BK.

"Mika silahkan duduk!" Ujar Bu-Rik. Diruang BK sudah terdapat Ella dan....hmmm-sepertinya itu mami nya Ella.

"JADI KAMU ANAK YANG BIKIN TANGAN PUTRI SAYA RETAK?!!!" teriak mami Ella emosi.

"Ibu harap tenang dulu" ujar Bu-Rik menenangkan.

"Iya tuh tan, jangan berisik!!! Sakit nih telinga saya. Oh ya, asal Tante tau ya, anak Tante tuh yang ngerusuh duluan" jelas Mika yang ditanggapi dengan bualan-bualan bahwa Ella itu anak yang baik, cantik, gak nakal, dll.

Mika yang bosan mendengarnya, langsung mengalihkan pandangannya kearah meja. Seketika mata yang tadi nya bosan langsung berbinar-binar. "Bu Rikaaa....boleh minta itu gak, boleh? Aduh makin sayang deh sama ibu" ujar Mika sambil mengambil coklat yang ada diatas meja Bu Rika izin.

Mami Ella yang melihat Mika tak peduli, mulai terpancing emosinya. "Eh kamu!! Kalau ORANG NGOMONG TUH DIDENGER, SIAPA SIH ORANG TUA KAMU?!!" bentak mami Ella. Mika yang sedang asik memakan coklat pun terdiam sejenak, sebelum tertawa terbahak-bahak.

"Aduh Tante, jangan ngelawak dong. Kalau saya manusia berati orang tua saya juga manusia dong. Ehh... Saya baru ingat ada yang beda, pengen tau gak? Itu Tante. Ella itu guguk, Tante itu gorila. HA...HA..HA..HA" kekeh Mika sambil mengusap ujung matanya yang berair.

"Udahlah Mika cabut dulu, bye!!" Pamit Mika langsung menyelonong keluar begitu saja.

Setelah 13 langkah dari ruang BK dia bertemu seorang wanita paruh baya.

"Mama!!!!!" Pekik Mika yang langsung menghambur kedalam pelukan wanita paruh baya tersebut.

"Bikin ulah lagi hmmm?" Tanya wanita tersebut sambil mencubit pelan pipi gembul Mika.

"Dikit doang kok ma, gak sampai koma kayak kemaren" cengir gadis itu.

"Kemaren mama denger kamu nginap dirumah cowok ya?" Tanya wanita tersebut-Viny.

"Gak berdua kok ma ada bundanya Leo juga, lagian darimana mama tau?" Tanya Mika.

"Orang Tante Zia itu temen arisan nya mama"  jelas Viny singkat.

"Mama gak mau tau kamu sama Shelin harus tinggal dirumah lagi. Masa dirumah Zia mau, dirumah mama enggak!!" Lanjut Viny dengan nada cemburu.

Mika hanya mengangguk pasrah. Viny pun menggiring Mika masuk keruang BK lagi.

"Siang Bu, permisi, saya mama nya Mika" sapa Viny ramah. Semua yang ada di sana terkejut, bagaimana bisa anak 'keluarga Carlos' masuk melalui beasiswa? Walaupun pemilik Zamo's empat keluarga terkaya di dunia tapi 'Carlos' adalah donator yang paling besar di Zamo's, Viny yang melihat semua orang diam kembali ia bersuara.

"Ekhem.... Permisi, saya mama nya Mikaella mohon maaf atas perbuatan anak saya ke anak anda, ini uang sebagai biaya pengobatan rumah sakitnya" ucap Viny sembari memberikan amplop yang cukup tebal kepada mami nya Ella. Dengan keadaan masih Shock mami Ella menerima amplop tersebut dan beranjak pergi dari ruang BK dengan anaknya. Ella.

Fake Identity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang