Fake Identity [END]

BAB 27 : KECEWA

Kecewa ; 1 kata 6 huruf yang mempunyai banyak makna kecewa, hilangnya kepercayaan seseorang

=====

Happy reading guys 😋

===================

Sejak Mika menganggap dirinya sudah tidak ada hubungan dengan Leo, sifat Mika yang urak urakkan keluar. Sudah banyak hukuman yang ia jalani. Tentu saja ia tak menjalaninya sendiri, dia selalu di temani anak StarQ atau tidak Alex cs.

Sejak saat kejadian tangga itu juga Leo berusaha mendekati Mika. Dia ingin meminta maaf pada Mika, tapi setiap Leo minta maaf pasti Mika berkata.

"Lo udah tau salah lo?" Tanya Mika yang membuat Leo diam tak berkutik. Leo sendiri tidak tau salahnya apa, dia hanya ingin mendapatkan maaf dari Mika.

Kini Mika sedang membolos ke rooftop sendirian, entahlah kenapa dia sekarang tidak ingin ditemani.

"Hmm... apa gue harus maafin Leo ya?" Monolog Mika sambil duduk di sofa bekas.
Mika langsung menggeleng keras.

"Enggak, enggak. Ingat Mika, lo gak boleh luluh sama dia. Lagian kapan lagi gue bisa bebas kayak gini. Aduh gue kangen banget dulu pas masih di Bimasakti. Ngeribut satu kelas!! Gue juga kangen Alucia sama Aletta apa kabar ya mereka?" Gumam Mika pada dirinya sendiri.

Jujur Mika sangat kangen saat membuat masalah satu kelas. Kelas Mika itu terkenal nakalnya oleh semua guru. Tapi itu juga kelas yang terkenal keunggulannya. Dan tentu saja ketua kelasnya Mika, kalau bukan Mika, mana ada ketua kelas yang membolehkan teman temannya meribut saat jamkos?

"Ruangan anak DB gimana ya, kalau semuanya pindah kesini?" Gumam Mika sendiri. Memang Mika belakangan ini sering berbicara pada dirinya sendiri. Saat ini dia hanya ingin mencintai dirinya sendiri, bukan orang lain.

"Mika" ujar lelaki yang menggunakan almameter osis dengan tulisan leader di lengan kanannya.

"Mika please... maafin aku ya... aku udah tau salah aku kok" ujar cowok itu dengan lembut.

"Coba sebutin" jawab Mika dengan tampang meremehkan.

"Nanti pulang sekolah aku sebutin di cafe yang di depan ok? Sekarang aku mau raziain anak yang bolos dulu" ujar Leo lalu meninggalkan Mika tanpa mendengar jawaban dari Mika.

"Bego ya? Jelas gue bolos, malah gak di bawa ke BK. Mungkin otaknya ketuker sama otak udang peliharaan Shelin" batin Mika cuek.

"Kringg... Kringg... Kringg" bel yang berbunyi nyaring selama 3x menandakan sudah saatnya pulang sekolah.

Mika langsung mengenakan tasnya yang memang sudah dia bawa ke rooftop sejak dia pergi bolos tadi. Mau tak mau Mika berjalan ke cafe yang berada di depan SMA Zamo's.

Disana sudah terdapat Leo yang sedang serius menatap pintu, menunggu seseorang mungkin(?) Mika langsung masuk ke dalam cafe dan berjalan ke arah Leo. Leo menunjukan senyum menawannya.

"Kamu mau pesan apa?" Tanya Leo saat Mika sudah mendudukan dirinya di atas kursi.

"Nggak usah basa basi" ujar Mika singkat + dingin.