1/1-1

13.8K 803 105
                                    

perkenalkan, dia Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

perkenalkan, dia Renjun.
Renjun Nimitya Himawan, lengkapnya. Status nya masih seorang pelajar kelas duabelas, atau nama kerennya adalah pelajar masa tenggang.

Renjun adalah seorang yang ceria, dan sedikit... Biadap saat berbicara. Tapi, Renjun ini anak baik kok. Mulut pedasnya itu hanya sekedar guyonan untuk menghibur teman-teman nya.

Jika membahas soal siapa itu Renjun, jangan pernah lewatkan pembahasan mengenai paras ayu nya yang mampu mengundang hasrat para perjaka untuk segera menggotong nya ke pelaminan.

Bahkan wajah Ayu nya ini sudah menjadi buah bibir dikalangan para orang tua yang sedang menantikan kehadiran seorang menantu dirumah mereka.

Yah... Sebut saja Renjun ini adalah seorang kembang desa.

Apakah hanya wajah cantik bak aprhodite Renjun saja yang bisa dibanggakan dan dielu-elukan?

Tentu tidak!

Seperti yang tercantum diatas, Renjun ini anak baik. Punya sopan santun yang juga patut diacungi jempol. Para orang tua melihat Renjun seperti embun dipagi hari. Adem, menyejukkan hati dan menyegarkan jiwa. Duh, siapa sih yang tidak ingin punya menantu titisan wajah Aphrodite dan bersifat baik seperti Dewi Ragil Kuning?

Dan, jika berbicara soal menantu pastilah berkaitan erat dengan hubungan sakral yang disebut pernikahan.

Kok, lucu sih? Renjun saja masih sekolah tapi kok, bahasannya terus-terusan tentang menantu? Itu semua terjadi karena orang seperti Renjun itu limited edition. Sudah cantik, punya good attitude pula. Jadi, banyak dari orang tua yang tengah memperebutkan Renjun untuk segera dijadikan pendamping untuk anak anak mereka.

Tapi, apakah Renjun mau di booking jadi menantu oleh sekawanan orang dengan usia lanjut seperti ini?

Tentu saja tidak mau!

"Renjun itu terkenal cantik dan sopan. Banyak pria yang mau melamar dijadikan istri. Tapi, semua lamaran itu ditolak. Cinta dan kesetiannya itu masih bias pemiliknya."

Semua lamaran yang datang padanya di usia belia seperti ini ia tolak dengan cara sehalus mungkin. Iya, sehalus mungkin karena Renjun tidak mau menyakiti hati para orang tua tersebut. Tapi ya, dengan cara menolak baik baik seperti itu justru membuat mereka lebih gencar mendekati Renjun.

Ditolak baik-baik, melunjak. Ditolak mentah-mentah, marah-marah dan menyebut Renjun tidak punya akhlak. Serba salah memang.

Tapi, jika semua lamaran lamaran itu sudah berlebihan adanya, ayah Renjun, Jinki Himawan, akan bertindak dengan tegas. Renjun kan anak tunggal, jadi harus dijaga sebaik mungkin dari laki-laki haus belaian.

"Wes ditolak kopang-kaping, mbok ya sadar diri. Sepisan maning teka ngelamar anak ku, rai mu kui tak wedaki karo tai ayam!" (sudah ditolak berkali-kali, sadar diri lah. Sekali lagi datang melamar anak ku, muka mu itu aku lumuri pakai tai ayam!)

1 of 1 ✧ NoRen !¡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang