Jeno dan Renjun main tarik ulur dulu ya, temen-temen...
Dalam perjalanan, Jeno terus mengedarkan pandangannya ke sisi jalan. Mencari pedagang kaki lima yang sekira nya menjual makanan yang bisa membangkitkan nafsu makan.
"Kamu mau makan apa, Njun?"
"Apa aja," sahutnya apa adanya.
Jeno memutuskan untuk menghentikan laju sepeda motornya kemudian menepi.
"Kamu lagi pengin makan apa?," tanya Jeno lagi.
Renjun berpikir sejenak. Dalam hati, terbersit ide gila Lucas yang diusulkan pada nya tadi. Baiklah. Sepertinya Renjun akan menjajal ide gila tersebut. Ide gila yang tujuannya untuk memukul mundur Jeno secara tidak langsung.
"Pengin makan kepiting. Makan di Sedap Mantap kayaknya enak," ujarnya.
Jeno diam sejenak. Sedap Mantap? Itu kan nama rumah makan milik Jeno...
Sudah dijelaskan bukan di awal chapter, bahwa selain menjadi guru Jeno juga punya usaha rumah makan yang cabang nya sudah dimana mana?"Renjun suka makan disana?"
Renjun mengangguk. "Suka! Tiap bulan sama bapak pasti ke sana."
Nah kan, Jeno jadi senyum senyum lagi. Gebetan dan calon mertua nya ini ternyata menyukai makanan dari usaha yang Jeno rintis sejak awal kuliah.
Jeno kembali melakukan motornya menuju rumah makan yang menjual olahan unggas serta sea food tersebut.
Renjun menyeringai dalam boncengan Jeno. Seafood kan mahal, Renjun bisa memesan makanan yang harganya selangit agar Jeno kapok mengajaknya jalan jalan. Fyi, ide Lucas yang disebut sebut ide gila itu adalah menyuruh Renjun untuk bertindak sebagai seorang yang mata duitan; matre.
Meminta ditraktir seafood diawal pertemuan merupakan langkah dini untuk membuat Jeno batal PDKT dengan Renjun.
Bagaimana ide nya? Lumayan cemerlang kan? Kebanyakan orang kan tidak suka dengan orang matre.
Ide nya lumayan bagus sih lumayan. Tapi kan, rumah makan seafood itu milik Jeno. Mau meminta makan seberapa banyak pun, Jeno tidak akan merasa rugi. Jeno justru senang karena Renjun suka dengan olahan sea food dirumah makan miliknya.
Sesampainya disana, Renjun langsung memesan banyak makanan. Menu yang dipesan antara lain kepiting saus padang, lobster bakar, udang balado, brokoli cah seafood, serta cumi bakar rica rica.
Berlemak semua. Jeno yang melihatnya pun sampai mengernyitkan dahinya. Bukan masalah uang, tapi lebih ke kesehatan Renjun memakan seafood sebanyak ini dalam sekali makan.
"Inget kolestrol, Njun" hardiknya.
Renjun cengengesan tidak jelas. Bertingkah seperti bocah idiot juga salah satu cara untuk memukul mundur Jeno. Ya, Lucas tidak menyarankan Renjun untuk bertingkah bodoh seperti itu sih. Renjun hanya ingin berimprovisasi saja.
"Nggak peduli~ Renjun nggak pernah hidup sehat asal bapak tau. Semua yang berlemak, Renjun makan. Kalau pak Jeno nyari yang pola hidupnya sehat, Renjun mundur," sahutnya.
Bukannya terlihat bodoh atau menjengkelkan, Renjun justru terlihat menggemaskan dimata Jeno. Bibir kecil yang terbuka saat berbicara, pipi tembam yang ikut mengembang kala Renjun cengengesan tidak jelas, serta pandangan mata yang selalu berbinar. Renjun benar semenggemaskan ini ya?
Ah, Jeno jadi teringat pesan yang Renjun kirim Padanya beberapa waktu lalu. Pesan berisi emotikon love love, yang tanpa Jeno ketahui bahwa Jinki lah pengirim sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 of 1 ✧ NoRen !¡
FanfictionRenjun adalah satu-satunya dan segalanya bagi Jeno. ©glowinjun - 2020