1 of 1 ✧ NoRen !¡

1/1-15

BRAKK!!

Daehwi memasuki kelas Renjun dengan sembrono. Ia menggebrak meja kelas Renjun tanpa tahu malu. Bukan ingin melabrak, tapi memang sudah watak nya pecicilan seperti itu.

"HALO VLOG!! WELKAM TO MY GAES!!"

Renjun hanya menatap nya sekilas, sudah tak mau memusatkan atensi nya lama-lama pada Daehwi. Kedatangan nya ke kelas Renjun paling hanya untuk menyebar gosip. Ya, gosip. Apa lagi memang?

"DENGERIN WOE!! ADA GOSIP NIH!!"

Renjun melirik sekilas. Daehwi lebih heboh dari biasanya. Gosip yang dibawa mungkin akan terdengar 'wah'? Bisa saja...

"BRISIK DEH!!" Berbeda dengan Renjun yang mengeluarkan ekspresi biasa saja, Shuhua -chairmate Renjun- justru meneriaki Daehwi dengan suara melengkingnya. Demi apa, telinga Renjun sakit mendengarnya!

Daehwi memutar bola matanya jengah. "Diem, atau ku tabok pantat tepos kau itu?" ancam Daehwi.

"Heh sontoloyo! Nggak tepos ya aku!!" balas Shuhua kesal.

"Diem!!" Teriak Hyunjin, ketua kelas IPS 3 yang mulai jengah dengan aksi teriak-teriakan siluman dikelasnya ini. "DAEHWI KALAU MAU GOSIP, LANGSUNG TO THE POINT. SHUHUA JUGA DIEM. BERISIK BENER HERAN!" Nah kan... Ngegas sudah si Hyunjin ini.

Renjun dan siswa kelas lainnya hanya tertawa kecil melihat Hyunjin marah. Sedangkan, Shuhua dan Daehwi sudah diam dengan wajah tertekuk kesal.

"Dah la ngambek jeu aku!! Bye!! Hyunjin malesin!!" kata Daehwi, kemudian hendak berjalan keluar kelas. Namun, tindakannya itu dicegah oleh Renjun. Ia bangkit dari duduknya dan menarik lengan Daehwi. Entahlah... Renjun jadi penasaran perihal gosip yang akan Daehwi katakan kali ini.

"Daehwi! Ceritain dulu gosipnya. Nggak usah sok pundung begitu deh. Kayak nggak biasa aja dimarahin Hyunjin"

"Issh Renjun mah! Bukannya belain aku malah belain si dower!"

"Stop!," Renjun meletakan jari telunjuknya persis didepan mulut Daehwi. "Jangan ngedrama dulu! Gosip dulu, ok?"

"Iya iya!!"

"Ekhem!! Jadi gini..." Daehwi sengaja menjeda ucapannya. Tujuannya tentu untuk membuat teman-temannya itu penasaran. Daehwi ini seperti dewa spoiler disekolah, apapun rencana dari pihak sekolah, Daehwi pasti tahu terlebih dahulu. Gosip yang Daehwi sebarkan adalah kebenaran yang tertunda. Seperti rumor yang tinggal menunggu konfirmasi nya saja. Tak heran, wong si Daehwi ini anak dari salah satu guru disana.

"Cepet kasih tau, ih!" paksa Renjun.

Daehwi terkekeh sejenak, kemudian melanjutkan ucapannya dengan suara lantang.

"2 MINGGU LAGI BAKAL ADA PERAYAAN HUT SEKOLAH!!! GIMANA?? GIMANA?? SENENG NGGAK KALIAN DENGERNYA??"

Seisi kelas pun menjadi ricuh dibuatnya. Ada yang memukul-mukul meja, menjerit tidak karuan, berpelukan bak Teletubbies, ada juga yang bersikap biasa saja tanpa ekspresi yang wah.

Perayaan HUT sekolah, itu artinya akan ada banyak perlombaan yang dilaksanakan, dan tidak akan ada kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. Siapa sih yang tidak suka jam kosong?

Seisi kelas senang bukan main. Mungkin perayaan sekolah yang akan dilaksanakan dua minggu lagi akan menjadi perayaan terakhir dimana anak anak kelas duabelas bisa ikut berpartisipasi sebelum mulai sibuk berkutat dengan buku pelajarannya dan fokus untuk mengikuti ujian. Dua minggu lagi akan menjadi hari yang menyenangkan, dan mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu.

Berbeda dari anak lain yang menampakkan euphoria nya, Renjun justru diam seribu bahasa. Padahal, ia menjadi pihak yang paling penasaran terhadap gosip Daehwi kali ini. Beberapa detik setelahnya, Renjun bahkan melarikan diri dari kelas, meninggalkan teman-teman nya yang masih hanyut dalam euphoria nya sampai sampai tidak ada yang sadar bahwa Renjun sudah pergi meninggalkan kelas.