Sudah satu Minggu lebih pasca kejadian makan bersama, Jeno benar-benar tidak lagi menghubungi Renjun. Jika berpapasan pun, Jeno akan lewat begitu saja tanpa menatap Renjun barang sedetik.
Renjun senang sekali rasanya. Ingin salto, kayang, Meroda, roll depan, roll belakang untuk merayakan kekalahan Jeno ini.
Shuhua pun sudah tidak kepo lagi soal siapa Jeno dalam kehidupan Renjun. Kehidupan Renjun kembali seperti semula, kembali kesaat-saat dimana si guru bar bar itu belum datang kedalam hidupnya.
Hari ini pun hari Sabtu. Renjun rencananya hendak berleyeh-leyeh saja. Bapaknya sedang di Solo, tilik kandang —peternakan. Jadi, Renjun bisa bebas melakukan apapun dihari Sabtu yang cerah ini.
Renjun menyetel tv-nya, mencari saluran televisi yang kiranya menarik ditonton.
Ketika tengah sibuk meresapi alur sinetron yang ia tonton, ponselnya kembali berbunyi, layarnya pun menyala menampilkan notifikasi dari aplikasi watsyap.
Deg!
Renjun terperanjat bukan main. Itu Jeno! Jeno! Jeno kembali menghubungi Renjun! Setelah satu Minggu menjauh, pria itu datang mendekat kembali!
Apa yang terjadi pada Jeno sebenarnya?? Pria itu labil sekali dalam melakukan pendekatan dengan Renjun. Seperti niat tidak niat. Seperti ada hal yang memberatkan nya untuk mendekati Renjun, namun, disaat yang bersamaan juga terdapat dorongan yang kuat untuk terus mendekati Renjun. Kalau beginikan Renjun jadi sulit untuk memprediksi langkah selanjutnya yang akan ia ambil dalam menghadapi Jeno yang sudah seperti maling —datang tanpa diundang kemudian pergi tanpa diantar.
Meneguk salivanya kasar, Renjun kemudian membuka room chat nya bersama Jeno.
______________________________________________
👊👊👊
•Membalas ke cerita anda
Cantik banget Renjun 😁•Membalas ke cerita anda
Apapun gaya nya, tetep cantik 🌞🌞•Membalas ke cerita anda
Mau dipakein filter hitam putih sekalipun, kecantikan Renjun tetep terpancar 😅Oh iya Renjun
Maaf ya saya baru sempet ngehubungin kamu lagi 🤞
Renjun apa kabar??
______________________________________________
Yah, seperti itu lah kira-kira isi pesan text yang Jeno kirimkan pada Renjun. Renjun memang sempat membuat beberapa status watsyap berisikan Selca dirinya Dipagi hari.
Ini dia statusnya :
Membaca ulang pesan Jeno, membuat Renjun memukul bantal sofa dipangkuan nya.
Rasanya kesal sekali. Sudah seminggu tidak menghubungi, kemudian datang kembali dengan pesan pesan yang membuat perut Renjun teraduk otomatis.
Niat Jeno untuk mendekati Renjun nampaknya masih kembang kempis.
Sudah terlanjur dibaca, Renjun mau tidak mau harus membalas pesan Jeno.
______________________________________________
👊👊👊
Hehe makasih pujiannya
Kabar baik, pak 🙂
Bagus lah kalau gitu
Kamu nggak marah kan karena seminggu kemarin saya nggak ngehubungin kamu?
Ohh... Jelas enggak
Renjun udah makan?
Udah
Udah sarapan buanyakk banget tadii
Bagus kalau gitu 😆
Makan yang banyak ya, biar gemuk 😘
Minggu niatnya saya mau ngajak kamu jalan. Mau kan? Saya udah ijin sama bapak kamu dan beliau ngasih ijin 😆
Besok saya jemput kamu ya? Dandannya jangan cantik cantik, nanti banyak yang ngelirik kamu 😆
Hehe iya
______________________________________________
Jeno ini cerdik sekali. Ia selalu meminta izin terlebih dahulu pada Jinki jika hendak membawa Renjun keluar rumah. Jika Jinki sudah tahu mengenai niat Jeno untuk mengajaknya jalan-jalan, Renjun mau menolak pun jadi tidak enak. Bapaknya itu senang sekali jika Renjun diajak pergi oleh Jeno.
Pasca selesai membalas pesan Jeno, Renjun langsung keluar dari aplikasi watsyap. Meskipun Jeno masih mengirimi nya pesan, Renjun tidak peduli! Setelah ini Renjun tidak akan membuka watsyap lagi demi menghindari Jeno.
Baiklah...
Jika Jeno kekeuh mendekati Renjun, ya silakan. Renjun tetap akan bertindak disgusting sekuat tenaga untuk membuat Jeno mundur dengan sendirinya. Camkan itu!TBC
Maaf Yaa dichapter ini agak aneh medianya.. khususnya pas bagian screenshot snap Whatsapp Renjun. Ada banyak eror disitu, mohon dimaklumi 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
1 of 1 ✧ NoRen !¡
FanfictionRenjun adalah satu-satunya dan segalanya bagi Jeno. ©glowinjun - 2020