━━━━━━━━❪❐❫━━━━━━━━ Ini adalah chapter tambahan ya, temen-temen. Komentar disini sebagian aku dapetin dari komentar temen-temen ku soal pramuka. Kebetulan temen temen ku rata rata adalah tim kontra pramuka. Dan chapter ini gak ada kaitannya sama alur cerita asli jadi ini beneran chapter tambahan/selingan. Kalau menimbulkan perdebatan lebih, aku bakal hapus chapter ini. Media foto disini ada yg gak kemuat :( ━━━━━━━━❪❐❫━━━━━━━━
. . .
Di hari senin ini, Renjun rasanya lelah sekali. Setelah pulang sekolah, bukannya langsung mandi seperti yang biasa ia lakukan, Renjun justru memilih untuk membaringkan tubuhnya di sofa terlebih dahulu. Rasa penat menyelimuti sekujur tubuh nya, ditambah beberapa pekerjaan rumah yang harus segera ia selesaikan. Mengambil jeda dari rutinitas biasanya mungkin hal bagus.
Renjun memilih untuk menyalakan televisi, mencari saluran televisi apa saja yang sekiranya menarik untuk ditonton. Pencariannya terhenti ketika terpampang sebuah acara berita yang menampilkan tentang kegiatan kepramukaan. Bukan dalam ranah positif, tapi lebih menjurus ke arah negatif siaran pemberitaannya.
Renjun menajamkan penglihatannya dan menambah volume televisi agar ia bisa dengan jelas menangkap isi pemberitaan tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
