Hari ini hari senin, hari yang sering dijadikan bahan olok olok bagi segelintir orang. Alasannya klise, karena senin adalah permulaan hari bagi banyak orang. Hari pertama bersekolah, bekerja... Setelah libur, sebagian orang biasanya malas untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Ditambah, hari senin juga menjadi hari dimana kegiatan upacara bendera dan apel pagi dilaksanakan. Anak muda jaman sekarang malas melakukan hal yang menurut mereka membosankan seperti itu. Jam kosong lebih menarik dibandingkan harus berjemur ditengah lapangan dan mengikuti kegiatan rutin yang susunan acaranya selalu sama.
Disekolah lain, kegiatan upacara mungkin dilaksanakan setiap hari senin. Tapi, ditempat Jeno mengajar kegiatan upacara hanya dilaksanakan setiap tanggal tujuh belas, yang artinya hanya dilakukan satu kali dalam sebulan.
Dan, agenda Jeno dihari senin ini juga berbeda dari hari-hari sebelumnya. Jeno akan mengunjungi sebuah sekolah, dimana ia akan mengajar sebagai guru pengganti untuk sementara waktu.
Setelah menyiapkan beberapa berkas yang diperlukan, Jeno segera melesat ke parkiran kemudian bergegas menunggangi motor nya menuju sekolah X, tempat ia akan mengajar sebagai guru pengganti.
***
Sementara disekolah X, segerombolan siswa tengah duduk didepan kelas sembari menunggu pengajar mereka masuk. Di sekolah ini, peraturan nya tidak seketat sekolah berakreditasi A. Para siswa jarang sekali ditegur jika masih berkeliaran didepan kelas selagi guru yang mengajar belum datang. Tak apa nongkrong didepan kelas selagi guru belum datang, yang penting jangan berisik, sabda salah satu guru disana.
Tata tertib diciptakan untuk dilanggar, begitu kata siswa siswi disana.
"Eh, tau nggak... Bulan depan kan bu suzy mulai cuti lahiran, katanya kita bakal dapet guru pengganti buat sementara waktu, lho" itu Daehwi, si biang gosip yang memulai obrolan.
"Siapa? Siapa? Spill the tea, sist!" Sahut Felix.
Semua yang ada disana, yaitu Felix, Shuhua, Renjun, Seungmin serta Jeongin merapatkan duduknya kearah Daehwi.
Fyi, Shuhua dan Renjun adalah teman sekelas. Mereka menghuni kelas duabelas IPS empat, sedangkan Jeongin, Felix, Seungmin serta Daehwi berada dikelas duabelas IPS tiga.
"Mau tau aja, apa mau tau banget?"
Kalian ingin tahu seperti apa itu anak alay? Itu, yang ketika ditanya sesuatu bukannya menjawab dengan benar tapi malah berkata mii tii iji, ipi mii tii bingit.
"Belum pernah dilempar pake bus pahala kencana jadi gini nih" Shuhua mulai emosi.
Perkataan Shuhua barusan sontak menuai kekehan dari yang lainnya.
"Kasih tau, atau Renjun piting lehernya?" Renjun ikut menimpali.
Jika Renjun sudah bertindak, Dewi mendesis seperti Daehwi pun akan tunduk juga.
"Iya ih aku kasih tau, tapi traktir gorengan ya?"
"tenang... Kan ada crazy rich Shuhua. Jangankan gorengan original, gorengan berlapis emas juga bakal Shuhua beliin" ini Jeongin yang bersuara.
"Iya ih, Wi. Kayak nggak biasa aja jajan dikantin pakai uang aku" balas Shuhua.
"Ok ok... Jadi tuh ya, guru pengganti bu Suzy ini guru tetap di SMA satu" ucapnya.
Yang lain menganga. SMA satu? Sekolah yang peraturan nya ketat itu? Yang gurunya tegas tegas semua, Cinta kebersihan, dan sangat disiplin waktu? Oh, tidak!
"Dia cowok, masih muda, ganteng, dan bakal ngajar kelas IPS satu sampe tiga" lanjutnya.
Jeongin serta Felix berteriak kegirangan kala mendengar bahwa guru yang disebut sebut tampan itu akan mengajar kelas mereka, menggantikan bu Suzy yang akan cuti melahirkan bulan depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 of 1 ✧ NoRen !¡
ФанфикRenjun adalah satu-satunya dan segalanya bagi Jeno. ©glowinjun - 2020