19

1.6K 129 10
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

★★★


Hari sudah malam.

Saat ini Sera sedang duduk diranjang ayahnya. Dia sedang menunggu ayahnya selesai mandi.

Pintu kamar pun terbuka, dan keluarlah Chanyeol yang baru selesai mandi.

"Sera ?" Tanya Chanyeol karena terkejut melihat Sera ada dikamarnya. Dia pun berjalan ke arah cermin untuk menyisir rambutnya.

"Ayah lelah ?" Tanya Sera saat Chanyeol sudah selesai menyisir rambutnya.

Chanyeol pun menghampiri Sera, dan ikut duduk diranjang. Ia pun mengangguk. "Tangan ayah juga pegal"

"Mau ku pijat ?"

Chanyeol menaikkan satu alisnya. "Memangnya kau bisa ?"

"Tentu saja bisa"

"Ohh benarkah ? Kalau begitu coba pijat ayah" kata Chanyeol sembari memberikan tangan kanannya agar dipijat oleh Sera.

Sera pun memijat lengan ayahnya. "Bagaimana ayah ?"

Chanyeol tertawa kecil. "Tidak ada rasanya"

"Ish ayah" Sera berhenti memijat lengan Chanyeol.

"Kau masih kecil. Tenaga mu masih kurang"

"Baiklah. Lihat saja, nanti saat aku sudah besar, aku akan memijat ayah dengan baik"

"Oke. Ayah akan menunggu waktu itu tiba"

"Ohh iya ayah. Apa benar ayah sudah bertemu dengan ibu ?"

"Bagaimana kau tau ?"

"Tante Irene yang bilang"

"Ohh" Chanyeol mengangguk. "Iya, ayah sudah bertemu dengan ibu mu"

"Dan ayah, apa benar kalau ayah akan membawa ibu pulang ?"

Itu membuat Chanyeol berpikir. Akankah ia bisa membawa Rose kembali pulang ke rumah ini ?

"Ayah akan berusaha agar ibu mu mau pulang"

"Ibu pasti akan pulang kan ayah ?"

Sebenarnya Chanyeol sudah bosan mendengar pertanyaan itu dari mulut Sera. Tapi dia tidak bisa melarang Sera untuk menanyakannya, dia juga tak bisa marah karena Sera selalu menanyakan hal yang sama. Karena ini pun terjadi karenanya.

"Itu pasti. Pokoknya ayah pasti akan membawa ibu mu pulang"

Sera hanya tersenyum. Kemudian dia memeluk Chanyeol.

Chanyeol pun balas memeluk Sera. Semoga saja ayah bisa membawa ibu mu pulang, ucapnya dalam hati.

★★★

Siang ini, Irene sedang berada di toko roti. Dia pergi ke sini sendirian. Dia membiarkan Minho dirumah bersama suaminya.

Saat dia sudah menyimpan hasil belanjaannya didalam mobil, dia melihat seseorang yang sedang berjalan dipinggir jalan.

Irene tau siapa itu. Jadi dia pun berlari menghampiri orang itu. "Rose" ujarnya setelah berdiri tepat dihadapan orang itu.

Sontak Rose langsung menghentikan langkahnya dan menatap Irene.

Irene tersenyum. "Aku tau ini kau"

Rose hendak pergi. Tapi Irene mencegahnya.

"Lepaskan aku"

"Aku tidak akan melepaskan mu"

"Aku mohon, lepaskan aku"

Irene pun memegang kedua bahu Rose dan memaksa Rose agar menatapnya. "Sudah lima tahun kita berpisah. Apa kau tidak merindukan sahabatmu ini, hah ?"

Without U I LoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang