21

1.6K 130 13
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

★★★


"Ayah"

Sera berlari untuk menghampiri Chanyeol.

"Ada apa ?"

"Ibu"

"Kau ingin menelepon ibu mu ?"

Sera mengangguk.

Chanyeol pun mengambil ponselnya. Kemudian langsung menelepon Rose.

"Biarkan ayah bicara dengan ibu mu dulu ya, kau diam dulu"

Sera mengangguk. "Baik ayah"

Tak lama kemudian, telepon pun diangkat.

"Halo ? Ini siapa ?"

"Ini aku"

Rose diam sebentar. "Kenapa menelepon ?"

"Aku merindukan mu"

Rose tak langsung menjawabnya. "Jika tidak ada yang penting, jangan menelepon ku"

"Ini penting"

"Penting apanya ? Lebih baik aku tutup te-"

"Sera merindukan mu"

Rose langsung terdiam.

"Dia ingin bicara dengan mu"

"Aku juga ingin bicara dengannya"

Chanyeol pun langsung memberikan ponselnya kepada Sera.

"Halo ibu"

"Sera.."

"Ibu, aku ingin bertemu dengan ibu"

"Ibu juga ingin"

Sera menatap ayahnya.

"Sini, biar ayah yang bicara dengan ibu mu" kata Chanyeol.

Sera mengangguk. Ia pun memberikan ponselnya pada Chanyeol lagi.

"Kau dengarkan ? Dia ingin bertemu dengan mu"

"Aku tau.."

Chanyeol terdiam sebentar. "Bagaimana kalau besok kita bertemu ?"

"Besok ? Aku tak bisa"

"Kenapa ?"

"Aku punya urusan"

"Urusan lagi ?"

Rose berdecak. "Kau tak perlu tau apapun"

Chanyeol menghela nafas. "Bagaimana kalau lusa ?"

"Lusa..aku bisa"

"Baiklah. Kita bertemu di taman kota pukul 11"

"Oke. Kalau begitu aku tutup teleponnya"

"Selamat malam"

Rose tak menjawab lagi. Dia langsung mematikan teleponnya.

Sedangkan Chanyeol tersenyum tipis.

"Ayah, kapan kita bertemu dengan ibu ?"

"Lusa kita akan bertemu dengan ibu mu lagi"

"Benarkah ?"

Chanyeol mengangguk. "Iya. Dan sekarang kau tidurlah, ini sudah malam" ia pun mengantar Sera ke kamarnya.

Sera pun langsung berbaring diranjangnya. Kemudian Chanyeol memakaikan selimut untuknya.

"Selamat malam putri ayah"

Without U I LoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang