SCHOOL - 15

808 49 0
                                    

JAM istirahat pun tiba, Kayla hanya berdiam di kelas sambil membaca novel kesukaannya. Dan tiba tiba ada yang menaruh kantong kresek diatas mejanya.

"Lo belum sarapan kan? Barusan gue ga liat lo dikantin" Ucap Farrel.

"Aku.... Gak laper kak" Ucap Kayla.

"Bunda lo tadi nitipin lo ke gue, kalo ada apa apa sama lo berarti itu tanggung jawab gue" Ucap Farrel dengan nada dingin.

"Kak Farrel tap-" Ucapan Kayla terpotong.

"Well well well..... Keren juga lo" Ucap Giselle yang datang bersama Thalita.

"Sel, lo kalah cepet nih sama si murid baru yang sok kecantikan ini" Ucap Thalita sambil menekan diakhir kalimatnya.

"Kak, lo kok mau sih deketin dia? Secara satu sekolah ini udah tau kalo dia tuh cabe" Ucap Giselle.

"Bener banget tuh, apalagi dia tuh bukan cuma deketin lo doang, dia deketin kak Dylan sama Rendy kapten basket sekolah kita, kan parah" Ucap Thalita.

"Heh! Lo gausah nyebarin gosip yang gak berener tentang orang lain" Ucap Farrel dingin.

"Kak Farrel, tapi ini tuh bukan gos-" Ucapan Giselle terpotong.

"GUYSSSSSSSSSS!!!! SEMUANYA KELAPANGAN SEKARANG!!!!!" Teriak Airin, dia kelas 11 Ips 2. Airin terkenal sebagai miminnya SHS, dia tau tentang semua berita terbaru di SHS. Apalagi soal percintaan para murid SHS.

"Kenapa sih lo?" Tanya Thalita.

"Guys jadi si Rendy kapten basket kita MAU NEMBAK AMANDA DI LAPANGAN!!!!!" Ucap Airin.

"Serius lo?" Ucap Giselle.

"MANGKANYA KE LAPANGAN!" Teriak Airin.

Semua murid berlarian ke lapangan untuk melihat yang sedang terjadi disana.

Kayla yang penasaran pun ikut berlari ke lapangan. Dan benar, ditengah lapang yang di lingkari oleh banyaknya murid SHS terdapat siswa dan siswi yang sedang berdiri ditengah tengah.

"Gue kumpulin kalian disini, buat jadi saksi ,kalau gue tulus sama cewek yang sekarang ada dihadapan gue ini" Ucap Rendy sambil menatap Amanda.

"Ren, lo mau ngapain sih?" Ucap Amanda dengan nada membisik.

"Gue mau, lo jawab perasaan gue selama ini" Ucap Rendy sambil berlutut.

"Lo mau jadi pacar gue?" Tanya Rendy.

"Kalo lo mau, lo terima bunga ini, kalo lo tolak gue.... Lo ambil coklat ini" Ucap Rendy.

"TERIMA! TERIMA! TERIMA!" Teriak semua murid.

"TERIMA MAN!" Teriak Stella.

Amanda merasa gusar, ia bingung dengan perasaannya sendiri. Ia tau jika Rendy benar benar tulus padanya, bisa dilihat dari tatapan matanya yang menatap dirinya begitu tulus.

Tetapi jika ia terima dengan tidak adanya perasaan sama sekali, itu sama saja menyakiti Rendy jika Rendy mengetahui bahwa dirinya tidak ada perasaan apapun pada Rendy.

Setelah mempertimbangkan pilihannya, ia mengambil bunga dan coklat yang sedang dipegang oleh Rendy.

"Gue jawab besok" Ucap Amanda.

Rendy berdiri dan tersenyum pada Amanda.

"Oke, gue tunggu jawaban dari lo" Ucap Rendy.














Next

Remaja | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang