SCHOOL - 56

556 33 0
                                    

AMANDA kini mengingat ingat nama cowok itu. Cowok yang bernotabe sebagai kekasihnya. Ia mengeluarkan senyum miringnya tanpa dilihat oleh Stella.

"Rendy siapa?" Ulang Amanda.

"Iya Rendy" Ucap Stella.

"Siapa?" Tanya Amanda.

"Rendy, pacar lo" Ucap Stella.

"Pacar? Emang gue punya pacar?" Tanya Amanda se serius mungkin.

"Man... Lo jangan bercanda deh" Ucap Stella.

"Gue gak bercanda" Balas Amanda sambil memasang wajah serius.

"Lo gak inget Rendy?" Tanya Stella.

Amanda menggelengkan kepalanya.

"Man? Lo yakin?" Tanya Stella.

"Emang Rendy siapa sih?" Tanya Amanda.

"Rendy pacar lo Manda" Jawab Stella.

"Apaan deh lo ngarang" Balas Amanda.

"Astagfirullah Manda... Gue gak ngarang" Ucap Stella.

Ceklek

Pintu terbuka, lalu Rendy, Ervan, Farrel dan Kayla masuk kedalamnya.

"Manda" Gumam Rendy.

"Itu Rendy" Ucap Stella sambil menunjuk Rendy.

"Itu?" Tanya Amanda lalu menggeleng gelengkan kepalanya.

"Ckckck... Ganteng banget" Ucap Amanda.

Semuanya menatap Amanda dengan Heran terutama Stella.

"Manda, kamu udah sadar?" Tanya Rendy yang sangat terlihat senang.

"Bentar, lo beneran pacar gue?" Tanya Amanda.

"Man, lo kenapa sih?" Tanya Farrel yang bingung.

"Ngga gue gak kenapa kenapa, cuma ini.... Gue agak gak yakin aja bisa punya pacar ganteng gini" Ucap Amanda.

"Manda, lo amnesia?" Tanya Ervan.

"Ervan!" Tegur Stella.

"Yamaap, habisnya si Manda aneh gitu... Kek yang gapernah ketemu sama Rendy" Ucap Ervan.

"Manda, kamu inget aku?" Tanya Kayla sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iye gue inget, lo kayla anak ipa 3,lo farrel kakel gue, lo ervan pacarnya stella, tapi gue gak inget kalo gue punya pacar" Ucap Amanda sambil kembali menatap Rendy yang berada disampingnya.

"Hah?" Ucap mereka semua.

"Manda... Kamu gak inget aku?" Tanya Rendy.

"Engga" Balas Amanda.

Semuanya pada natep Amanda.

"Man.. Ini aku Rendy" Ucap Rendy.

Melihat wajah Rendy yang sedih dan teman temannya serius seperti itu membuat Amanda tertawa terbahak-bahak.

Lalu Amanda meringis merasakan sakit pada perutnya.

"Astaga... Gue cuma bercanda kali" Ucap Amanda disela ringisannya sambil memegang perutnya.

"Lo gapapa?" Tanya Stella lalu Amanda menggeleng.

"Engga ini sakit perutnya" Ucap Amanda.

"Lagian sih lo! Ketawa ketawa" Ucap Ervan.

"Man... Kamu bercanda?" tanya Kayla.

"Kenapa sih? Mukanya pada serius gitu?" Tanya Amanda sambil menahan tawanya.

"Kalo si farrel sih emang muka nya kek gitu terus" Lanjut Amanda.

Sabar rel.. Lo harus inget Dia udah nyelametin lo dan juga Kayla - Batin Farrel.

"Lo ngerjain kita?!" Kesal Stella.

"Iya" Balas Amanda.

"Gak lucu Man" Ucap Rendy datar.

"Yaampun Ren... Baperan amat sih" Ucap Amanda.

Tuk

"Aw!" Ringis Amanda karena kepalanya dipukul pelan oleh Stella menggunakan tutup gelas.

"Sakit bego" Ucap Amanda.

"Lo gak ada kerjaan banget sih!" Kesal Stella.

"Serius itu gak lucu" Ucap Rendy.

Amanda menatap Rendy sambil tersenyum.

"Emang gak lucu bego" Ucap Ervan.

"Diem lo" Balas Amanda sambil menatap tajam Ervan lalu beralih lagi menatap kepada Rendy.

"Yauda mending gue koma lagi aja kalo lo semua pada marah" Ucap Amanda.

"Heh!" Ucap Rendy dan Stella.

"Mangkanya udah, gue cuma bercanda juga" Ucap Amanda.

"Jangan diulang" Balas Rendy.

"Iya" Ucap Amanda dengan tertawa kecil lalu meringis karena perutnya.

"Lo gapapa?" Tanya Stella.

"Ini perut gue" Balas Amanda.

"Udah gue bilangin tadi jangan ketawa jadinya sakit kan, minum dulu nih" Ucap Stella.

Amanda meminum air putih menggunakan sedotan.

Kualat kan lo -Batin Farrel.

"Jangan ngedumel kak" Bisik Kayla sambil terkekeh.

Farrel menatap Kayla bingung dan tajam.

"Kamu... "

"Enggak, emang muka kakak keliatannya lagi puas puasin Manda" Bisik Kayla.





Halo gais

Jangan lupa vote ya

See you~

Happy reading<3

Remaja | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang