SCHOOL - 54

547 35 0
                                    

RENDY cowok itu tengah menatap Amanda. Sudah hampir sebulan, gadis itu masih menutup matanya.

"Man... Kamu gak cape tidur terus?" Lirih Rendy sambil memegang tangan Amanda.

"Aku aja yang liatnya cape Man... Setiap aku jenguk kesini, kamu masih tidur" Ucap Rendy.

"Tasya udah dipenjara Man... Kamu gak mau liat si Tasya si penjara? Orang tuanya juga korupsi, keluarga mereka dipenjara Man... Kamu gak mau liat?" Tanya Rendy.

"Kak mentari juga dirawat Man... Kasian dia mikirin kamu terus lho" Lanjut Rendy.

"Yaallah.... " Ucap Rendy.

Ceklek

"Ren" Panggil Farrel yang datang bersama Dylan.

"Makan dulu nih" Ucap Farrel sambil memberikan roti pada Rendy.

"Gue gak laper" Balas Rendy.

"Lo tuh susah banget sih disuruh makan" Ucap Dylan.

"Orang gue gak laper" Balas Rendy.

"Ren...lo jangan kayak gini, kasian Amanda nya liat lo sedih terus" Ucap Farrel.

Rendy menatap Amanda sebentar.

"Makan dulu" Ucap Dylan.

Rendy mengangguk malas, lalu berjalan keluar.

Sedangkan disini, masih ada Farrel yang menatap Amanda dengan perasaan bersalah nya.

"Man, lo gak kasian liat Rendy? Liat kakak lo? Buruan sadar, gue juga... Minta maaf sama lo, kalo bukan karna hubungan gue sama kayla... Mungkin lo gak bakalan koma kaya gini" Ucap Farrel.

"Gue makin bersalah kalo lo sadarnya lama" Lanjut Farrel.

Tatapan Farrel tertuju pada tangan kiri Amanda yang dihiasi oleh infusan. Jarinya bergerak.

Farrel keluar dengan terburu Buru, dan melewati Rendy yang sedang makan ditemani Dylan.

"Farrel" Panggil Dylan.

Tapi Farrel terus berjalan menuju meja perawat.

"Sus, barusan pasien bernama Amanda jarinya gerak" Ucap Farrel.

"Baik, kami panggil dokter dulu" Ucap Suster.

Farrel mengengguk lalu berjalan kembali menuju Rendy.

"Kenapa lo?" Tanya Dylan.

Tidak lama, dokter dan dua perawat pun datang dan langsung masuk ke ruang ICU. Mereka diluar-Rendy, Dylan dan Farrel melihat dari kaca bahwa Amanda sedang diperiksa oleh dokter.

"Rel" Panggil Rendy.

"Jari nya Manda gerak" Ucap Farrel.

"Alhamdulillah....... " Ucap Dylan.

"Maksudnya?"

"Mudah mudahan aja setelah ini cewek lo cepet sadar" Ucap Farrel.

Dokter akhirnya keluar dari ICU.

"Pasien sudah melewati dari masa koma nya, detak jantungnya juga sudah kembali normal, kami akan memindahkan pasien ke ruang rawat inap, dan kita hanya tinggal menunggu pasien untuk segera sadar " Jelas Dokter.

"Terimakasih dok" Ucap Farrel dan Dylan.

"Baik, kalau begitu saya permisi" Pamit Dokter.

"Akhirnya ya" Ucap Dylan.

"Ren, lo gak seneng?" Tanya Dylan.

"Gue gak tau harus kayak gimana" Balas Rendy.

"Yaampun ren..  Liat tuh Amanda mau dipindahin dari ruang ICU" Ucap Dylan sambil menunjuk ke Amanda yang sedang diurus oleh beberapa perawat untuk di pindahkan ke ruang rawat inap.

"Kita kasih tau ke kak mentari dulu" Ucap Farrel.

"Yaudah ayo, sekalian kasih tau yang lain" Ucap Dylan sambil merangkul Rendy.

Mereka bertiga berjalan ke kamarnya Mentari. Karena disana ada yang lainnya juga, termasuk Kayla dan Stella .











Maap gais ini sedikit ya part nya hehe..

Btw, jangan lupa buat vote ya gais

Kasih kometar juga oke...

Salam manis~

Lopyu~

Remaja | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang