SCHOOL- 03

1.3K 91 0
                                    

KAYLA sedang duduk di tribun pinggir lapangan, dia sedang menonton yang eskul basket. Sore ini ia sedang menunggu dijemput oleh bundanya, karena bundanya sedang ada kerjaan yang numpuk di kantornya.

Terpaksa Kayla harus menunggu di tribun sampai bundanya datang menjemput nya.

"Heh!" Ucap seseorang membuat Kayla menoleh ke sumber suara.

"Sini lo!" Ucapnya menyuruh Kayla datang padanya.

"Aku?" Tanya Kayla sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Yaiyalah! Siapa lagi kalo bukan lo?!" Ketus cewek itu.

Kayla menghampiri cewek itu dengan ragu ragu.

"Kenapa ya?" Tanya Kayla bingung.

"Pake tanya kenapa segala lagi! Lo ngapain liatin anak basket?" Sewotnya.

"Ngapain lagi kalo bukan caper Sel" Panas temannya Giselle yaitu Thalita.

Giselle dan Thalita adalah siswi yang suka mem- bully murid yang berurusan dengan mereka.

"Lo pasti mau caper ke anak basket kan?" Tuduh Giselle.

"Ngga kok" Ucap Kayla.

"Gausah ngeles deh lo!" Ucap Thalita.

"Lo murid baru kan?" Tanya Giselle.

Kayala mengangguk.

"Gausah kecentilan! Apalagi sama Farrel awas aja! " Ucap Giselle sambil mendorong bahu Kayla.

"Heh Giselle!" Panggil seseorang.

Itukan amanda? Yang tadi dikantin -Batin Kayla.

"Ngapain lo disini?" Tanya Amanda dingin.

"Gue sama thlita lagi kenalan doang sama murid baru ini" Alibi Giselle.

"Udah sana lo, gausah ganggu orang, hukuman belum beres juga, dicariin tuh sama Bu Tissa" Ucap Amanda dingin.

"Udah sel, kita pergi aja, gaakan kelar kalo kita ladenin si manda" Bisik Thalita.

Giselle dan Thalita meninggalkan tribun, mereka berjalan cepat menuju ruang bk.

"Makasih ya, kamu udah tolongin aku" Ucap Kayla.

"Siapa jg yg nolongin lo? Kegeeran banget" Cuek Amanda sambil meninggalkan Kayla sendiri di tribun.

"Dia kok cuek banget ya? Udah gitu omongannya nusuk lagi" Gumam Kayla sambil menatap punggung Amanda.

Tak lama setelah kepergian Amanda, datang Meira yang berlari kearah Kayla yang sedang duduk menatap murid murid yang sedang latihan basket.

"Kayla" Panggil Meira sambil duduk disebelah Kayla.

"Eh?" Bingung Kayla mengapa Meira bisa tau kalau ia berada disini.

"Tadi aku dikasih tau Amanda kalo kamu habis digangguin sama gengnya Giselle" Ucap Meira.

"Amanda?" Ulang Kayla.

"Iya, Amanda tadi ngasih tau aku, ya.... Walaupun dia ngasih taunya cuma bilang temen lo diganggu giselle" Ucap Meira.

"Trus kok kmu bisa tau aku disini?" Tanya Kayla.

"Soalnya tadi aku denger Giselle ngomong ke bu Tissa kalau mereka habis dari tribun, mangkanya aku langsung kesini" Jelas Meira.

"Aku gapapa kok" Ucap Kayla.

"Kenapa kamu belum pulang sih?" Tanya Meira.

"Aku lagi nungguin bunda, katanya bunda jemputnya telat" Ucap Kayla.

"Yaudah kita nunggu di gerbang aja, disini aku malu ada gebetan yang lagi latihan basket" Ucap Meira.

"Kamu punya gebetan?" Tanya Kayla.

"Iya, itu tuh yang nama dipunggungnya Dylan" Ucap Meira sambil menunjuk kearah siswa bernama Dylan.

"Cie..... " Goda Kayla.

"Ck, udah ah ayo" Ucap Meira sambil menarik Kayla untuk meninggalkan tribun.

Lalu mereka berdua berjalan kearah gerbang depan untuk menunggu bundanya Kayla.

"Mei" Panggil seseorang yang sedang mengendarai motor sport hitam.

"Eh? Rel, tunggu bentar ya" Ucap Meira pada Farrel.

Farrel menunggunya sambil Setia duduk diatas motor kesayangannya itu.

"Kenapa key?" Tanya Meira yang melihat wajah Kayla seperti orang kebingungan.

"Bunda aku kayaknya gabisa jemput" Ucap Kayla pada Meira.

"Yauda kamu pulang bareng Farrel aja, Rel... Kamu anterin kayla pulang ya?" Ucap Meira.

"Ngga usah Mei, aku bisa pesen ojek online atau naik taksi, kamu duluan aja" Ucap Kayla.

"Gapapa key..... Kamu pulang dianter sama Farrel aja" Ucap Meira.

"Gak, lo pulang sama gue" Ucap Farrel pada Meira.

Tin Tin

"Kak Dylan?" Ucap Meira.

"Pada kenapa si?" Tanya Dylan sambil melepas helm fullface nya.

Dylan Gionino Ibrahim, adalah salah satu cowok famous satu sekolah, dia berteman dengan Farrel. Dylan juga salah satu anggota tim basket SHS, dan juga sekelas dengan Farrel.

"Meira ayo pulang" Titah Farrel.

"Tunggu dulu knapa si? Key, kamu pulang bareng kak dylan aja" Ucap Meira.

"Kak, bisa tolong anterin temen gue gak?" Tanya Meira pada Dylan.

"Boleh kok, selama jok belakang kosong, ayo ayo aja" Ucap Dylan.

"Key, gimana?" Tanya Meira.

"Gak ngerepotin kan kak?" Tanya Kayla.

Dylan menggeleng sambil tersenyum.

"Ayo naik" Ucap Dylan.

"Yauda kalo gitu, Mei aku duluan ya... Kak farrel aku duluan ya" Pamit Kayla sambil menaiki motor sport milik Dylan.

"Hati hati Key" Ucap Meira.

"Udah?" Tanya Dylan.

"Udah kak" Balas Kayla.

Dylan melajukan motornya kearah yang ditunjukan oleh Kayla dengan kecepatan rata rata.











Next

Jangan sider:(

Vote atuh gais:)

Remaja | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang