HARI ini disekolah sudah cukup ramai, tadi Kayla berangkat dengan Farrel ke sekolah. Seperti biasa, saat mereka sampai disekolah, keadaan masih sepi. Tapi sekarang jam sudah menunjukan pukul 06.45 pagi, jadi murid murid sudah mulai berdatangan.
Dikelas 11 IPA 3, semua murid yang ada disana berbisik bisik sambil melihat ke arah siswi yang sedang menundukan kepalanya.
"Jadi ya guys..... Disini tuh ada cewek yang kegatelan deketin semua cowok populer disini" Siapa lagi kalau bukan Giselle yang berbicara seperti itu pada Kayla.
"Apalagi 2 hari belakangan ini dia terus berangkat ke sekolah bareng kak Farrel" Sambung Thalita.
Mereka berdua, Giselle dan Thalita. Mereka sedang menindas Kayla dengan memfitnah nya. Tapi siapa sangka kalau Giselle punya rencana lebih untuk memalukan Kayla, yaitu dengan menyebarkan foto Kayla di sosmednya yang sedang bersama Farrel, Dylan maupun Rendy sewaktu kejadian di lorong uks.
"Kalian liat sendiri kan di postingan yang gue sebarin kemaren? Kurang bukti apa lagi coba?" Ucap Giselle sambil mendorong bahu Kayla.
"Itu semua gak bener! Itu cuma gosip" Elak Kayla.
"Heh! Lo itu udah ganjen sama cowok cowok, gausah ngebela diri gitu deh" Kesal Thalita.
"Stop bikin gosip yang gak bener!" Teriak Kayla.
"Lo udah salah, tapi masih berani teriak di depan kita" Ucap Giselle.
"Aduh... Ini ada apaan sih rame rame?" Ucap Tasya yang mendengar keributan di kelas 11 IPA 3.
"Ini lho kak Tasya.... Murid baru yang suka gatel kalo liat cowok ganteng" Ucap Giselle.
"Oh iya... Denger denger lo bikin satu sekolah heboh lagi ya?" Celetuk Cindy.
"heh murid baru, gue ingetin sama lo ya.... Gue kakak kelas lo, jadi lo jangan suka bikin ulah disekolah ini, apalagi Sampe ngedeketin anak basket" Ucap Tasya.
"Gausah kecentinlan ya" Sambung Cindy.
"Udah sekarang bubar semuanya" Titah Tasya.
Semua murid membubarkan dirinya masing masing, kecuali Kayla yang sedang menahan tangisnya.
"Gausah cengeng deh lo" Ucap Tasya sambil meninggalkan kelas 11 IPA 3 bersama Cindy.
"Ututu..... Kecian" Ledek Giselle sambil meninggalkan Kayla.
Thalita hanya tertawa dan menyusul Giselle.
"Key...maafin aku ya... Aku gabisa tolongin kamu tadi" Ucap Meira yang baru datang dan melihat akhir kejadian tersebut.
"Enggak apa apa kok" Ucap Kayla sambil menenggelamkan wajahnya diatas tumpukan lengannya.
"Katerlaluan mereka" Gumam Meira.
Meira berjalan keluar kelas untuk menemui seseorang yang bisa membantu untuk membalas dendam perbuatan Giselle.
Meira berjalan ke arah kantin dan menyapu pandangannya ke semua sudut kantin. Setelah melihat orang yang ia cari, ia langsung menghampiri orang tersebut yang sedang duduk di meja pojokan.
"Manda" Panggil Meira.
"Apaan?" Bukan Amanda yang menjawab, melainkan Stella yang sedang duduk bersama Amanda.
Sedangkan orang yang dipanggil oleh Meira hanya memasang ekspresi wajah datarnya.
"Gue butuh bantuan kalian" Ucap Meira.
"Bantuan apa?" Tanya Stella.
Meira menceritakan semuanya pada Amanda dan Stella.
"Untungnya buat gue sama Stella apaan?" Tanya Amanda dingin.
"Please.... Bantuin gue kali ini Man... Gue gatau minta bantuan ke siapa lagi" Ucap Meira memohon.
"Lagian tuh cewek lembek banget" Ucap Amanda.
"Dia tuh beda sama lo Man" Ucap Stella.
Amanda hanya memutar bola matanya malas.
"Saran gue sih ya, mending lo ngomong sama kak Farrel nya deh, terus bikin klarifikasi" Ucap Stella sambil meminum teh manis panas yang dibeli nya.
"Maksud gue tuh,gue pingin bikin malu Giselle juga, tapi gue gatau caranya gimana" Ucap Meira.
"Manda please...tolongin gue kali ini,gue bakal lakuin apa aja asalkan lo sama Stella bantuin Kayla" Ucap Meira.
Amanda menghela nafasnya.
"Gak" Ketus Amanda sambil meninggalkan kantin.
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja | Complete ✅
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA YUK:)] Kisah Cinta Remaja Cinta segitiga memang sudah biasa. Cinta segiempat? Emang ada? Ada, buktinya ini yang dialami oleh 4 orang murid SHS. Farrel si jutek yang menyukai si ceria Meira, tetapi Meira malah menyukai Dylan sang...