SCHOOL - 30

702 42 0
                                    

KAYLA sedang berdiri ditengah tengah beberapa murid sambil menundukan kepalanya .

"Heh! Gue udah bilang kan sama lo, jangan deketin kak farrel! Tapi tetep aja ya lo deketin! Apalagi katanya lo jadian sama kak farrel? LIAT NIH GUYS! UDAH DEKET SAMA KAK FARREL, DEKET SAMA KAK DYLAN PULA, GATAU MALU BANGET SIH!" Teriak Giselle.

Para murid mulai bisik bisik tentang Kayla.

"Giselle! Lo apa apaan sih?" Ucap Seseorang sambil menghampiri dan merangkul Kayla.

"Lho? Kak Tasya? Ngapain kakak belain dia sih? Dia kan udah deketin kak farrel sama kak dylan" Kesal Giselle.

"Lo jangan bersikap so berkuasa deh sel! Udah udah! Sekarang bubar semuanya" Bentak Tasya sambil menarik Kayla ke arah taman belakang.

Kayla dan Tasya duduk di kursi taman dengan posisi berhadapan.

"Udah dong... Gausah nangis gitu" Ucap Tasya.

"Aku gatau harus gimana lagi kak" Isak Kayla.

Tasya menghela nafasnya, sebenarnya ia ogah ogahan harus berakting seperti ini pada adik kelasnya. Bisa bisa reputasi ia sebagai primadona sekaligus kakel paling hitz hancur hanya karena ini.

Tapi, ini adalah bagian dari rencana Tasya. Mau tidak mau ia harus lakukan, untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Saran gue sih, mending lo jauhin Farrel" Ucap Tasya.

Kayla terdiam mendengar ucapan Tasya.

"Jadi gini, biar gue jelasin... Semenjak lo sama farrel deket, lo kena bully si giselle terus kan? Nah mending lo jauhin farrel, biar lo bisa sekolah disini dengan damai" Ucap Tasya sambil tersenyum iblis.

"Dan... Sebenernya farrel ngedeketin lo itu dia cuma kasian sama lo doang, udah gitu aja... Gue tau ini karna farrel yang kasih tau gue " Bohong Tasya.

Tasya melihat ke sekitarnya, ia menemukan Dylan yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka.

"Kayaknya gue harus pergi deh...gue duluan ya" Pamit Tasya sambil berjalan meninggalkan Kayla.

"Inget rencana" Bisik Tasya saat melewati Dylan.

Dylan hanya menghela nafasnya pasrah dan berjalan menghampiri Kayla.

"Boleh gue duduk disini?" Tanya Dylan.

"Duduk aja kak" Jawab Kayla yang masih sedikit terisak.

Dylan duduk disebelah Kayla dan menatapnya sendu. Ada perasaan tidak tega melihat Kayla harus seperti ini karena rencana Tasya. Tapi sisi egois Dylan lebih banyak, itu yang membuat Dylan lupa akan semuanya yang ia perbuat itu salah.

"Lo gapapa?" Tanya Dylan.

"Enggak" Jawab Kayla.

"Tadi... Gue gak sengaja denger pembicaraan lo sama Tasya, menurut gue... Yang dibilang tasya itu bener" Ucap Dylan.

"Aku gak tau kak" Balas Kayla pasrah.

"Lo harus bisa tegas, ini demi diri lo sendiri" Ucap Dylan.

"Tapi aku suka sama kak farrel" Balas Kayla.

"Dengan lo suka sama farrel, sama aja lo bunuh diri di sekolah ini" Kesal Dylan.

"Terus aku harus gimana kak? " Tanya Kayla.

"Masih nanya lagi... Ya elo jauhin farrel, simple kan" Ucap Dylan.

"Tapi kak-"

"Lo mau terus terusan kena masalah terus? Dibully terus? Dikerjain terus? Dijahatin terus? Mau lo?" Tanya Dylan.

Kayla menggelengkan kepalanya.

"Yaudah mangakanya lo turutin saran dari gue, jauhin farrel" Ucap Dylan















Next

Remaja | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang