MENTARI menghela nafasnya lega, bukan karena ia senang adiknya telah meninggal. Mentari senang akhirnya detak jantung Amanda kembali, walaupun lemah, sangat lemah.
"Kita hanya bisa berdo'a, karena pasien mengalami koma yang kemungkinan akan cukup lama" Ucap Dokter.
"Koma dok?" Tanya Mentari.
"Iya, kalau begitu saya permisi" Pamit Dokter.
"Astaga.... " Lirih Mentari.
Tidak lama, Stella dan yang lainnya pun datang. Termasuk Rendy dengan wajah paniknya.
"Kak, Amanda-"
"Detak jantung Amanda kembali, walaupun sangat sangat lemah" Potong Mentari sambil melirik kearah kaca.
"Kak... Gue boleh jenguk Amanda? Sebentar aja" Mohon Rendy.
"Boleh, tapi lo harus pake pakaian khusus, gue minta perawat dulu ya" Ucap Mentari sambil berjalan ke arah meja perawat.
"Alhamdulillah... " Gumam Stella sambil tersenyum tipis.
"Nih" Ucap Mentari.
"Makasih kak"
Setelah memakai pakaian khusus, Rendy masuk kedalam ruang ICU. Sangat sunyi, hanya ada suara dari benda yang bernama Pasien Monitor yang menampilkan garis zig-zag sangat kecil.
Rendy menatap wajah Amanda yang setengah tertutup oleh alat bantu pernapasan (Nebulizer).
"Manda... " Lirih Rendy.
"Kamu gak jadi mati ya Man? Kenapa gak jadi?" Tanya Rendy.
"Kamu kaya gini aja udah bikin aku gak kuat lagi man... Apalagi kamu meninggal" Gumam Rendy.
"Ini salah aku, harusnya kemarin aku gak ngajak kamu jalan jalan" Ucap Rendy.
"Aku emang gak becus jagain kamu Man... Kalo kamu nanti udah sadar, aku bakalan ngajuin diri buat dijadiin samsak, supaya kamu bisa bales dendam sama aku, karna ini semua salah aku" Ucap Rendy.
Percaya lah, Rendy sekarang menangis. Entah mengapa ia merasakan sesak. Bukannya Alay, tapi ia memang merasakan seperti itu sekarang.
---
"Ma... Farrel kapan pulang" Tanya Farrel.
"Sampe kamu bener bener pulih" Jawab Laura.
"Sekarang jam berapa?" Tanya Farrel.
"Jam 5"
"Kayla masih lama ya?"
"Udah maghrib... Kamu dari tadi nanyain Kayla mulu" Ucap Laura.
Ceklek
"Farrel" Sapa Reza dan juga Alvino.
"Ma bro gimana kabar lo?" Heboh Alvino.
"Udah baikan gue" Jawab Farrel.
"Nah berhubung ada temen temen kamu, Mama mau ke kantin dulu ya" Pamit Laura.
"Iya ma.. " Balas Farrel.
"Dadah tante... " Ucap Reza dan Alvino.
"Iya tante.. " Ucap Dylan.
"Kenapa gak sekalian mati aja lo?muka udah gak berbentuk kek gitu" Ucap Dylan.
"Gimana ya, orang ganteng kaya gue masih bisa diizinin hidup walaupun muka gue kek gini" Ucap Farrel.
Mereka semua tertawa di sini.
"Rendy, Ervan sama Adit ga kesini?" Tanya Farrel.
"Rendy, Adit sama Ervan lagi di ICU, soalnya Amanda koma" Ucap Dylan.
"Amanda? Koma?" Farrel mengingat ngingat kejadian kemarin.
"Iya, dia kena tusuk si Tasya" Ucap Reza.
"Emang bangsat tuh si Tasya, coba kalau si Amanda gak ada, pasti Kayla yang kena" Ceplos Alvino.
"Hah?"
"Lo gak inget Rel?" Tanya Dylan lalu Farrel menggeleng.
"Kalau Tasya... Gue sempet liat dia megang pisau" Ucap Farrel.
"Iya habis itu si Tasya mau nusukin tuh pisau ke si Kayla, tapi Amanda niatnya mau nahan eh malah dia yang kena tusuk" Ucap Reza.
"Terus Amanda gimana sekarang?"
"Koma" Ucap Dylan.
"Astagfirullah"
"Rendy juga dari kemarin ngelamun mulu, disekolah juga sama" Ucap Alvino.
"Gue berhutang nyawa sama si Manda" Balas Farrel.
"Lah? Kok elu?" Tanya Reza.
"Dia udah nyelametin cewek gue, dia juga sama Rendy udah bantuin gue, kalian juga" Ucap Farrel.
"Thanks ya" Lanjut Farrel.
"Santai... Kaya sama siapa aja si lo" Ucap Reza.
"Lo pada udah makan?" Tanya Farrel.
"Gak usah repot repot, kita udah makan kok tadi" Ucap Reza.
"Siapa yang mau direpotin? Orang gue cuma nanya, kalo belom makan mending beli sendiri, soalnya disini gaada makanan" Ucap Farrel.
"Dih babi! Kirain gue lo mau nawarin" Kesal Reza.
"Elu juga baru sehat sedikit udah bikin kita kesel" Ucap Alvino pada Farrel.
"Mau lo dibikin bonyok lagi?" Tanya Dylan.
"Ya gak lah!" Jawab Farrel cepat.
Mereka tertawa kecil karena celotehan celotehan yang mereka obrolkan tadi
Tinggalin jejak kalian ya gais..
Voment yayayaya :)
Ayolah jangan sider please nih:(
Vote
Lopyu ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja | Complete ✅
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA YUK:)] Kisah Cinta Remaja Cinta segitiga memang sudah biasa. Cinta segiempat? Emang ada? Ada, buktinya ini yang dialami oleh 4 orang murid SHS. Farrel si jutek yang menyukai si ceria Meira, tetapi Meira malah menyukai Dylan sang...