HARI ini, Kayla sedang berada perpustakaan sekolahnya, ia sengaja untuk membaca buku sambil menyejukkan dirinya di perpustakaan. Tapi, hari ini ia tidak bersama Meira, karena Meira sedang rapat osis dia menjadi ketua osis setelah pelepasan Farrel minggu kemaren.
Sekarang, kayla sedang duduk di kursi pojokan sambil membaca buku novel horror.
Perpustakaan ini sepi, hanya ada dirinya dan empat orang siswa lainnya lalu penjaga perpustakaan.
"Ekhem" Dehem seseorang membuat Kayla mengangkat kepalanya.
Tidak lama lalu ia membaca novelnya kembali.
"Gue mau ngomong sama lo" Ucapnya.
Siapa lagi kalau bukan Farrel. Dari gaya bicaranya saja sudah dingin begitu.
"Ga liat gue lagi apa?" Ucap Kayla tanpa menoleh pada Farrel.
"Kok lo jadi ngomongnya pake lo gue sih?" Tanya Farrel bingung.
"Suka suka lah, bukan urusan kakak juga" Cuek Kayla.
"Kay, lo kenapa sih? Udah hampir dua minggu ini lo cuekin gue?" Tanya Farrel.
"Ya emangnya kenapa? Lagian gue bukan cuek kok, cuma gue lebih bersikap layaknya adik kelas sama kakak kelasnya" Acuh Kayla.
"Tapi lo nyuekin gue" Balas Farrel.
"Kalo gue nyuekin kakak, gue gabakalan jawab omongan kakak barusan" Ucap Kayla sambil melirik Farrel sebentar.
"Lo kenapa sih?" Kesal Farrel.
"Harusnya gue yang nanya sama kakak, kakak itu kenapa sih?" Balas Kayla.
"Ya... Gue bingung aja kenapa lo jadi cuek gini, biasanya kan... Kalo ngeliat gue lo sering nyapa, ini boro boro nyapa, ketemu aja lo langsung ngebuang wajah" Ucap Farrel.
"Baguslah... Jadi gue bisa move on dari kakak... " Ucap Kayla.
"Lo udah gasuka sama gue?" Tanya Farrel.
"Atau... Udah jadian ya sama Dylan?" Lanjut Farrel.
"Kenapa jadi bawa bawa kak Dylan" Balas Kayla.
"Ya terus kenapa? Lo udah gasuka sama gue?" Tanya Farrel.
"Kak...mending kakak jauh jauh dari gue tuh pindah kursi sana, masih banyak kok yang kosong, kalo perlu kakak jauh jauh dari hidup gue, biar gue bisa sekolah dengan tenang disini ya?" Ucap Kayla.
"Oh... Jadi lo jauhin gue karna lo suka dibully sama Giselle atau Tasya atau semacam orang kayak mereka gitu?" Tanya Farrel.
"Ck" Kesal Kayla lalu pindah kursi.
Farrel mengikutinya.
"Jawab dulu" Ucap Farrel dingin.
Kayla mendelikan matanya lalu pindah ke kursi lain. Tetapi Farrel mengikutinya.
"Kak ih" Kesal Kayla karena Farrel mengikutinya.
"Gue gabakal pergi sebelum lo ngejelasin kenapa lo jauhin gue" Kesal Farrel.
Kayla terdiam sebentar. Dirinya memang masih sangat menyukai kakak kelasnya ini, tapi ia lebih tenang jika tidak berdekatan dengan Farrel, karena tidak ada yang membully nya.
"Kayla" Panggil Farrel.
"Ha?" Jawab Kayla.
"Kok malah bengong sih?" Kesal Farrel.
"Oke oke, aku bakalan kasih tau kakak" Ucap Kayla.
Lalu kayla menjelaskan semuanya pada Farrel.
"Lo disuruh dylan buat jauhin gue?" Tanya Farrel.
"Bukan disuruh, cuma kak dylan nyaranin aku buat ga deket deket kakak lagi" Ralat Kayla.
"Eh? Kak mau kemana?" Tanya Kayla ketika melihat Farrel bangkit dari duduknya.
"Mau ke kelas lah, kan lo udah ngejelasin semuanya, jadi gue pergi" Ucap Farrel sambil berjalan keluar dari perpustakaan.
"Ihhhhh, gak pekaan banget sih, bukannya dibujuk buat ga jauhin dia lagi atau nembak gue gitu" Kesal Kayla.
Maap banget ya baru up, soalnya baru keburu up sekarang, btw buat cerita ini tuh lumayan pusing ya banyak konflik.
Enjoy~
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja | Complete ✅
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM BACA YUK:)] Kisah Cinta Remaja Cinta segitiga memang sudah biasa. Cinta segiempat? Emang ada? Ada, buktinya ini yang dialami oleh 4 orang murid SHS. Farrel si jutek yang menyukai si ceria Meira, tetapi Meira malah menyukai Dylan sang...