SCHOOL - 45

575 36 2
                                    

SORE ini, Kayla diantar pulang oleh Farrel. Selama perjalan, Kayla hanya bertanya tanya kepada Farrel duluan, sedangkan Farrel hanya menjawab pertanyaan dari Kayla.

Seperti saat ini, Kayla menanyakan sesuatu yang tidak penting sebenarnya, tapi Farrel dengan baiknya menjawab pertanyaan Kayla.

"Kak"

"Apa lagi kay?"

"Kenapa ya pohon mangga itu buahnya mangga? Kenapa ngga strawberry gitu?"

"Ya mana aku tau" Balas Farrel sambil menyetir motornya.

"Trus nih-"

"Apalagi? Mau nanya kenapa pohon durian itu buahnya berduri?" Potong Farrel.

"Kakak kesel ya aku nanya mulu" Ucap Kayla.

"Bukannya kesel, cuma pertanyaan kamu it-"

"Iya aku tau, habisnya aku gatau nyari topik obrolan apalagi" Potong Kayla.

"Yang harusnya nyari topik itu cowok" Balas Farrel.

"Tapi dari tadi kakak diem mulu, mangkanya dari pada bosen yauda aku nanya nanya" Ucap Kayla.

Farrel tertawa pelan dibalik helmnya, lalu melirik kearah spion motor kanannya.

"Kay pegangan"

"Hah?"

"Pegangan cepet!"

"I-iya kak" Kayla memeluk Farrel.

Farrel melajukan motornya kini sangat cepat, karena dibelakang ada orang orang yang mengikuti dirinya dan juga Kayla.

"Kak pelan pelan bawa motornya" Ucap Kayla.

"Dibelakang ada yang ngikutin! Udah kamu pegangan aja gausah liat ke belakang!" Ucap Farrel sambil fokus mengendarai motornya.

CKIT

Farrel memberhentikan motornya mendadak karena didepan ada orang sinting dari belakang yang tiba tiba berhenti.

"Mau apa lo?!" Tanya Farrel sambil membuka helmnya dan turun dari motor.

"Kay, kamu tunggu disana" Bisik Farrel.

Kayla mengangguk dan pergi ke pinggir.

"Mau lo apa!" Ulang Farrel.

3 Orang itu mendekat kepada Farrel. Astaga di jalan ini sangat sepi, Kayla bingung harus melakukan apa.

"LO SIAPA BANG-"

BUGH!

"KAK FARREL!" pekik Kayla saat Farrel tersungkur ke aspal.

"Anjing!" Umpat Farrel lalu membalasnya.

Terjadilah perkelahian disitu, Farrel melawan 3 berandal itu sedangkan Kayla gemetaran dipinggir sana.

Apa daya Farrel yang seorang diri dikeroyok oleh 3 orang, alhasil sekarang dua diantara mereka memegangi Farrel dan yang satu lagi memukul mukul Farrel.

"KAY! LO PERGI CEPETAN!" Teriak Farrel.

"Enggak! Ak-"

"PERGI KAYLA!" Teriak Farrel.

Kayla tidak tega melihat Farrel dikeroyok seperti itu. Farrel terlihat sudah tidak berdaya lagi sekarang, hanya sekuat tenaga untuk menahan pukulan dari mereka.

"Kak! Tap-"

"GUE BI-BILANG P-PERGI!"

Saat Kayla ingin berlari tiba tiba salah satu dari mereka menahannya.

"Lo gak bisa kemana mana" Ucap orang itu dari balik maskernya.

"Lepasin!" Ucap Kayla.

"LO JANGAN BERANI-"

BUGH

"Kak Farrel!!!" Pekik Kayla.

"Lo diem aja disini ya cantik, biar bisa melihat pemandangan seperti ini" Ucap orang yng menahan Kayla.

Kayla menangis melihat Farrel yang sekarang mungkin wajahnya tidak dapat dilihat dengan jelas karena darah yang cukup banyak mengalir di wajahnya.

"WOY!" Teriak seseorang sambil menghampiri keributan tersebut.

"Rendy Manda" Gumam Kayla.

"ANJING LO! BERANINYA MAIN KEROYOKAN! " Teriak Rendy sambil memukul orang yang sedang menghajar Farrel.

Amanda menghampiri orang yang sedang menahan Kayla.

"Wah~ ada pahlawan ya" Ucap orang yang sedang menahan Kayla.

"Wajah lo udah bonyok begitu masih mau jadi pahlawan" Ucapnya pada Amanda.

"Bacot!" Umpat Amanda sambil langsung menghajar nya.

"Wow~" Balas orang itu sambil memegang sudut bibirnya.

"Boleh juga lo" Ucap Orang itu.

Rendy sibuk meladeni 2 orang, sedangkan Amanda sekarang saling tonjok bersama orang stres yang sudah menahan Kayla ini.

Kayla menghampiri Farrel yang sudah tidak berdaya ini. Ia menangis, sedangkan Farrel tersenyum. Dengan cepat Kayla menghubungi Dylan. Hanya dia satu satunya orang yang Kayla ingat saat ini.

"K-kak"

"..."

"Cepet ke daerah xx"

"..."

"CEPETAN KAK! INI KITA LAGI DI KEROYOK"

"..."

PIP

"Tahan ya kak.... Kak dylan sama yang lain lagi kesini" Ucap Kayla sambil menyeka darah dari wajah Farrel.

Tidak lama, Dylan bersama Reza dan Alvino datang, lalu mereka tanpa basa basi langsung membantu Rendy dan juga Amanda.

Amanda, gadis itu melihat seseorang yang janggal sedang berjalan ke arah Kayla dengan memegang pisau tajam. Tunggu, Tasya?!

"Rasain ini lo Kayla" Gumam Tasya sambil mengangkat pisaunya.

"K-kay-" Farrel melihat orang dibelakang Kayla.

"ANJING LO TAS-"

"AMANDA!" Teriak Kayla.

Tasya, mencabut kembali pisau yang tertancap pada perut kanan bawah Amanda. Dengan cepat, Tasya pergi meninggalkan mereka semua.

3 orang itu, suruhan Tasya. Mereka juga ikut pergi setelah Tasya pergi dengan mobilnya.

Amanda memejamkan matanya sambil memegangi perutnya.

"Amanda.. " Lirih Rendy saat melihat gadis itu duduk di aspal sambil memegangi perutnya.

Dengan cepat, Dylan menghubungi Ambulans.

















Hai gais

Jangan lupa buat vote ya~

Gatau nih gue lagi pengen up terus hehe

Komen ya komen!

Happy reading~

Enjoy~





Remaja | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang