Chapter 26

2.2K 204 6
                                    

DoG - chapter 26

Jauh dari pertarungan yang terjadi di markas besar para bandit, terjadi suatu hal yang membuat para prajurit terlihat ragu untuk mendekat. Mereka mendengar suara ledakan dan suara pedang saling beradu dengan sangat keras.

Tidak hanya itu, para prajurit juga menyaksikan adanya mahkluk hitam yang terbang di udara dengan terus menerus menembakan berbagai macam sihir ke arah bawah.

" pak, apa yang akan kita lakukan? " tanya seorang prajurit kepada pemimpinnya.

" untuk sekarang kita amati dulu dan gunakan waktu ini untuk istrihat sejenak "

Prajurit yang di maksud tidak lain adalah prajurit yang di kirim oleh Etheral kingdom untuk memberantas kelompok bandit yang di incarnya.

Awalnya mereka tengah berjalan untuk mencari tempat membangun markas sementara untuk di tempatinya, namun salah satu dari prajurit mendengar suara pratarungan jauh di kedalaman hutan yang sedang di lewatinya, awalnya para prajurit memangacuhkan suara tersebut namun setelah mereka melihat mahkluk hitam yang terbang di udara dan menembakan berbagai macam sihir, mereka semua terhenti sejenak melihat pemandangan tersebut.

Tak lama setelah itu terjadi ledakan yang terjadi beberapa kali yang mulai terdengar oleh para prajurit dan mereka juga sangat yakin bahwa pertempuran itu terjadi antara seseorang melawan monster berlevel tinggi.

Melihat hal itu mereka lebih memilih untuk tidak mendekat sementara waktu sampai keadaan dari arah tersebut lebih tenang dan aman untuk di dekati oleh para prajurit.

-----

Setelah melakukan pertarungan panjang melawan Lazord, Art dan Gost tidak melihat ada tanda bahwa lawan mereka telah kelelahan ataupun menerima luka berarti dari serangan keduanya.

Bahkan setelah Gost menembakan banyak sekali anak panah yang di buatnya, itu hanya meninggalkan sedikit luka gores dan kemudian sembuh dengan cepat.

Sama dengan Art, setelah ia melakukan petarungan jarak dekat dengan Lazord ia merasa bahwa serangan pedangnya memang mengenainya namun setelah melihat kondisi Lazord saat ini dia masih terlihat bersih dari luka seperti ia tidak melakukan pertarungan.

Dari pandangan Art dan Gost mungkin Lazord terlihat baik-baik saja, namun saat Lazord memakai cara ini dirinya akan merasakan sakit yang luar biasa setelah efek yang di dapat Lazord sepenuhnya menghilang.

Cara yang di maksud adalah skill yang di miliki oleh Lazord yang tidak lain adalah 'Rage' sebuah skill yang akan memberikan kekuatan dan penyembuhan kepada pemakainya dengan mengerahkan seluruh MP yang di milikinya, namun setelah prameter MP menjadi nol efek yang di berikan dari skill Rage ini akan menghilang dan akan memberikan efek rasa sakit kepada pemakainya.

Lazord yang sedang berdiri tidak jauh dari Art dan Gost mulai menyerang kembali dengan kecepatan penuh, ia tidak berniat menyianyiakan waktu dan dirinya harus cepat mengalahkan mereka berdua sebelum MP yang di milikinya menjadi nol.

" Art, dia menyerang kembali..!! "

" Gost kita akan mencoba menyerangnya secara bersamaan dan kerahkan semuannya yang kita miliki, mungkin ini satu-satunya yang bisa kita lakukan "

Gost membalas dengan anggukan, kemudian menarik kembali tali busurnya dan terbentuk sebuah anak panah yang memiliki 4 warna yang menghiasi anak panah tersebut.

Sama dengan Gost, Art mulai menyiapkan posisi bertarungnya dan berniat menerima serangan yang akan di berikan oleh Lazord. Setelah jarak Lazord cukup dekat dengan Art, Lazord mengeluarkan Wind Fist yang terarah kepada Art meski begitu Art tidak beniat menerima serangan tinju itu, Art lebih memilih menghindar karna menangkisnya dengan sebuah pedang tidak akan cukup berarti.

Setelah jarak mereka berdua cukup dekat pertarungan jarak Art dan Lazord mulai terjadi, mereka berdua terlihat seimbang namun seiring berjalannya waktu Art mulai tidak di untungkan oleh pukulan Lazord yang sangat cepat dan kuat sehingga membuat Art sulit untuk menangkis semua serangan yang di berikan oleh Lazord kepadanya.

Art mundur menjauhi jarak serang Lazord dan di saat yang bersamaan ia menggunakan satu-satunga skill yang di kuasainnya saat ini yang tidak lain adalah Slash.

" AAaahhhhh!!.. "

Serangan yang di berikan Art cukup untuk membuat Lazord mundur beberapa langkah. Bersamaan dengan itu Gost berteriak kepada Art.

" Art!! Sebaiknya kau menyikir dari sana secepatnya "

Mendengar Gost berteriak Art menoleh ke arahnya yang berada cukup jauh dari Art. Art sempat terkejut setelah melihat anak panah yang di ciptakan oleh Gost kini memiliki 7 warna berbeda.

Mengetahui Gost akan melakukan serangan akhirnya Art segera menyingkir dari sana dan membiarkan Gost melepaskan anak panahnya.

" Ultimate Rainbow Arrow.... "

Besamaan dengan melepaskan anak panahnya Gost berteriak dengan cukup keras hingga membuat Art terheran-heran karnanya.

Lazord yang melihat hal itu mencoba untuk menghindar, namun itu terlambat setelah sebuah anak panah yang memiliki tujuh warna tersebut menancap di perutnya.

Bersamaan dengan itu ledakan cukup besar terjadi yang membuat Art dan Gost terhempas cukup jauh oleh ledakat yang di sebabkan oleh anak panah tersebut, dampak yang di berikan oleh ledakan itu telah menghancurkan sebagian kecil markas bandit ini.

Albion yang sedang melawan para bandit dengan menembakan berbagai macam sihir kini terlihat panik setelah melihat tempat bertarung Art terjadi ledakan yang cukup besar, tanpa pikir panjang Albion langsung menghampiri daerah yang terjadinya ledakan dengan kecepatan penuh, ia berniat mencari Art dan Gost yang pasti mendapat dampak dari ledakan tersebut.

Albion menggunakan sihir angin untuk mengihilangkan debu yang menghalangi pandangannya.

Setelah cukup lama mencari, Albion menemukan Art yang sedang terkapar di tanah dengan posisi melihat ke atas langit tidak jauh dari posisi Art berada Goat juga melihat terdapat Gost yang juga terkapar di tanah.

Albion membawa keduanya dan segera pergi meninggalkan tempat ini, karna dengan kondisi mereka berdua yang seperti ini Albion yakin Art dan Gost tidak dapat melanjutkan kembali pertarungan mereka kembali untuk saat ini.

-----

Setelah kumpulan debu hilang sepenuhnya, Lazord masih terkapar di tanah dengan luka sangat serius yang berada di perutnya membuat Lazord tidak leluasa untuk bergerak.

Bersamaan dengan itu muncul sesosok pria bersayap muncul di hadapan Lazord yang membuatnya sangat terkejut, jika ia masih bisa bergerak mungkin hal yang akan ia lakukan adalah mundur beberapa langkah, tetapi karna kondisinya saat ini ia sama sekali tidak bisa menggerakan seluruh tubuhnya saat ini.

Pria itu menjentikan jarinya ke kepala Lazord, awalnya memang tidak terjadi apapun namun seiring berjalannya waktu rasa sakit yang luar biasa di rasakan oleh Lazord.

" jika kau bisa bertahan dari itu maka kau berhak menjadi prajurit tuanku "

Pria itu berbisik kepada Lazord, namun Lazord mengacuhkan hal itu karna ia harus berusahan bertahan dari rasa sakit yang luar biasa ini.

Lazord bertekat, jika ia berhasil selamat dari hal ini maka ia akan memburu kedua orang yang telah menghancurkan kelompok yang telah didirikannya olehnya. Wajah orang yang telah menghancurkan semua yang di miliki olehnya masih teringat di kepalanya, yang di lakukan oleh mereka pada bawahannya masih tersirat di pikirannya dan yang di lakukan oleh mereka kepada dirinya akan di balaskan ratusan kali olehnya.

Tanpa dirinya sadari luapan emosi yang keluar dari Lazord telah di rasakan oleh pria bersayap tersebut.

" luapan emosi yang bagus, kau akan menjadi semaki kuat jika kau mempunyai dendam kepada seseorang "

Pria itu menyeringai, ia beruntung bisa mendapatkan seseorang yang akan menjadi bidak berguna untuk tuannya.

♦️  ♦  ️♦️  ♦  ️♦  ️♦️

TBC...






Destiny of Glory : The Beginning [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang