Masa Hukuman 1

4.2K 378 33
                                    

DoG - Chapter 1

Seminggu berlalu setelah arion dalam masa hukuman.

Kini cuplikan pertarungan Arion melawan Union of Crimson Knight dan beberapa top player dunia mulai menjadi tranding topik di sebuah situs video bernama ITube.

Melihat Video yang berdurasi lebih dari 4 jam itu banyak sekali yang mempertanyakan pertanyaan yang sama di kolom komentara 'Seberapa kuatkan orang bernama Arion itu?'

Jawabanya sudah pasti karna Arion ditolak di semua kerajaan manusia, dirinya juga diburu oleh beberapa player yang mengincar imbalan karna Arion sudah masuk dalam daftar buronan bernilai tinggi di seluruh benua Ethergard, oleh karna itu ia memulai perjalanannya ke berbagai tempat yang belum tereksplorasi, bertemu musuh-musuh kuat yang belum di ketahui, hingga mengetahui serpihan serpihan legenda tentang 7 pahlawan legendaris yang menghilang setelah ras iblis di musnahkan.

6 bulan berlalu setelah pengeksekusian Arion. Hari ini adalah hari di mana AI Corporation akan melakukan update terhadap game mereka, Destiny of Glory.

Arion mempertanyakan fitur apa yang akan ditambahakan ke dalam game yang nyaris sudah sempurna ini.

Setelah AI Corporation mengupload cuplikan video di situs ITube mengenai fitur terbaru ini Arion menyimaknya dan mempelajari tentang fitur baru tersebut yang bernama Ephigraf.

Meskipun Arion tidak bisa melakukan login untuk saat ini, namun dirinya terus mengikuti dan menyaksikan perkembangan game tersebut.

Hingga tak terasa dua tahun telah berlalu, saat ini Arion pergi ke sekolah untuk melakukan upacara kelulusan di sekolahnya.

Dengan kecerdasanya dalam memahami sesuatu dengan cepat Arion mampu mendapatkan perolehan nilai jauh di atas rata rata.

Setelah mengenal DoG, Arion sangat sering bolos dari sekolahnya dikarnakan kesibukannya dalam bermain DoG.

Tidak ada yang melarang Arion untuk bermain sepanjang hari, itu di karnakan ia tinggal seorang diri di sebuah apartemen milik ayahnya dengan di beri bekal sebesar Rp.20.000.000 per bulannya oleh ayahnya ke dalam rekeningnya.

Meski deberi bekal dengan nilai yang tidak biasa untuk anak SMA seperti Arion, tetapi dirinya tidak menghamburkan uangnya untuk di gunakan pada hal hal yang tidak penting (pacaran misalnya) Arion lebih memilih menabungkan sebagianya dari bekalnya dan memakai sisanya untuk kebutuhan seperti peralatan rumah, makan dan transportasi.

Keadaan keluarga Arion bisa di bilang berantakan, ayah dan ibunya yang mulai tidak dekat dan mulai mengacuhkan putra satu-satunya hingga ia meminta sesuatu pada ayahnya untuk memiliki tempat sendiri dan Arion di izinkan tinggal di apartemen yang terpisah dengan keluarganya.

Semenjak saat itu Arion tidak pernah berbicara pada orang tuanya lagi, dirinya lebih memilih diam dari pada ikut campur dalam urusan yang orang tuanya buat.

Dua tahun enam bulan berlalu semenjak Arion di eksekusi hari ini ia sedang di jalan yang hendak menuju univesitasnya.

Arion berjalan seorang diri hingga terdengar suara teriakan dari tiga orang dari belakangnya.

"Oyyy Ion tunggu kami, ayo kita jalan bersama." teriak pemuda yang ada di belakang Arion sambari melambaikan tangannya.

Mereka adalah Rieza, Reyhan dan Nanda teman sekelas Arion.

Arion menoleh kebelakang dan memandang mereka sesaat lalu melanjutkan kembali jalannya menuju universitas.

Tiga orang tersebut bisa di bilang teman dekat Arion, semua berawal pada saat di kelas.

mahasiswa/i diharuskan memiliki anggota regu beraggotkan minimal 4 orang dan maksimal 7 orang.

sejak saat itu lah mereka berempat saling mengenal satu sama lainnya dan dari waktu ke waktu memunculkan sifat aslinya.

"Oy kenapa kau terus berjalan" ucap Rieza setelah ia berlari mendekati Arion ia merangkulnya sambil memainkan daun telingan Arion.

"Menunggu kalian hanya membuang buang waktu, ayo cepat." seru Arion agar mereka berjalan lebih cepat.

"Bro bro bro, kita jalan nya santai aja lagian kan dosennya sedang izin dan juga woi goblok lepasin tangan lu dari daun telinga Arion" ucap Reyhan dengan berjalan mulai mendekati Arion.

"Apaan si lu kadal kemong.”

"Kodok sumatra.”

"Kalian emang kebiasaan, kayak bocil.” ucap Nanda dengan nada marah.

Setelah berjalan beberapa menit, Arion dan teman-temannya telah sampai di depan ruangan yang akan mereka masuki.

Sesi penjelasan tidak berjalan begitu lama hingga akhirnya Arion berniat untuk langsung pulang ke rumah dengan memesan taxi online.

Memang benar beberapa mahasiswa lain ada yang membawa kendaraan pribadi milik mereka sendiri, tetapi tidak untuk Arion, meskipun ia memiliki jumlah tabungan yang fantastis ia tidak berniat membeli kendaraan pribadi untuk dirinya sendiri.

-----

Arion masuk ke kamar dan terbaring di kasur, seketika ia melihat benda hitam yang menyerupai helm fullface, itu adalah VR-Gear alat untuk masuk ke dunia fantasi penuh pedang dan sihir.

Arion meraihnya dan mengambil nya lalu mencoba untuk memakainya.

"Melakukan scan pada retina anda." sebuah sistem berbicara.

[ Akun anda sedang dalam masa hukuman, anda bisa login setelah
173 hari | 13 jam l 34 mnt | 11 dtk ]

Arion melepas VR-Gear dari kepalanya dan menghela nafas.

" huuft, enam bulan lagi ya " batin Arion sambil terbaring di atas sebuah kasur.

Arion segera teringat sesuatu, ia berdiri lalu berjalan ke arah dapur.

Sembari melihat sebuah kardus Arion menghela nafas "Sepertinya besok aku akan membeli stok makanan ringan dan juga mie instan."



♦  ️♦  ️♦️  ♦️  ♦  ️♦️

TBC...

NOTE : AI Corporation adalah pengembang dari Destiny of Glory

Ini adalah karya pertamaku jadi mohon maaf bila di chapter pertama ini dan kedepannya akan terdapat banyak kata kata yang tidak benar. Penulisan juga mungkin akan berubah ubah di setiap chapter.

Dan jangan lupa beri aku beberapa masukan untuk ceritaku ini agar jalan ceritanya semakin mantap dan dengan memberi masukan, saran ataupun kritikan itu akan aku gunakan sebagai pelajaran agar bisa menambah wawasanku untuk kedepanya.

Destiny of Glory : The Beginning [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang