Chapter 43

1.5K 159 17
                                    

DoG - chapter 43

Seperti biasanya di pagi hari Arion menghabiskan waktunya untuk jogging dan berolahraga sederhana di apartemennya.

Pagi ini Arion tidak berfikir untuk bermain Destiny of Glory karna pikirannya saat ini telah di penuhi oleh undagan dari AI Corporation. Arion tidak menyangka bahwa mereka akan mengundang pemain rendahan seperti dirinya yang sekarang ini, walaupun begitu dimasa lalu Arion adalah seorang yang di sebut sebagai pengacau besar di dalam game yang ia mainkan.

Bagi Arion kemarin adalah hari terburuk, saat pulang dari tempat makan Arion hanya terbaring di atas kasur sembari memainkan ponselnya dan sekarang dirinya tidak bisa login karna susah untuk memutuskan apa dirinya akan datang ke acara yang di adakan AI Corporation atau tidak.

Pukul 18.00 tengah bersiap untuk datang ke acara yang di adakan oleh AI Corporation. Yang tertulis di surat, acara ini di adakan oleh AI Corporation cabang indonesia untuk mempererat hubungan antara sesama guild ataupun pemain yang berasal dari indonesia.

Dan satu hal yang Arion tidak terpikirkan selama ini adalah 'Bagaimana mereka bisa mengetahui tentangku?'

Arion baru saja menyadari hal itu beberapa jam yang lalu. Hanya ada satu kemungkinan yaitu salah AI Corporation mencari informasi tentang Arion di akun miliknya saat ini. Hal itu bukan sesuatu hal yang mustahil dilakukan oleh para perancang lagipula akan tidak mungkin bagi Arion yang hanya pemain dengan level kurang dari 200 mendapatkan undangan dari AI Corporation.

Saat jarum jam menunjuk ke arah jam 7 Arion segera berangkat dengan memesan sebuah taxi online. Acara yang di adakan oleh AI Corporation terlatak di sebuah hotel bernama Grand Hotel Gugur Wangi, sebuah hotel cukup jauh yang memerlukan waktu setengah jam perjalanan untuk sampai di sana.

Meski Arion sudah siap dengan menggunakan jas formal yang biasa di pakai saat ke sebuah acara-acara, hati Arion masih terasa bimbang bukan karna tidak ingin berinteraksi dengan pemain lain di dunia nyata melainkan Arion sangat khawatir identitas nya sebagai pengacau besar akan tersebar di pesta tersebut.

Setelah melakukan setengah jam perjalanan Arion terhenti di sebuah hotel mewah dengan tulisan Grand Hotel Gugur Wangi di atas bagunan tersebut.

Terlihat juga banyak orang-orang yang berkumpul dan sudah dipastikan bahwa mereka semua adalah para pemain Destiny of Glory yang telah di undang oleh AI Coropration sendiri yang pasti mereka semua adalah para pemain yang telah cukup terkenal dan memiliki nama di Destiny of Glory.

Arion tidak yakin bisa akrab dengan mereka semua, pada akhirnya Arion hanya duduk di sebuh kursi yang di sediakan hotel seorang diri.

Saat anteran untuk masuk kedalam hotel sudah tidak terlihat penuh seorang pemuda menghampiri Arion.

"Apa kau sendirian datang ke acara ini?"

"Maaf aku bukan gay..."

Arion menjawab pertanyaan pemuda itu dengan penuh kewaspadaan.

"Haaah? Apa kau gila menganggapku gay. Aku hanya bertanya padamu."

"Ya aku sendirian. Ada apa?"

Pemuda itu duduk di samping Arion tanpa permisi, melihat hal itu Arion justru semakin waspada dan menjauhkan duduknya dengan pemuda tersebut.

"Kau beneran bukan gay, kan?"

"Sudah ku bilang aku bukan gay!! Sudahlah lupakan saja. Kita sama-sama sendirian bukan, bagaimana jika kita berteman dan masuk kedalam bersama. Namaku Roni."

Roni menjelaskan tentang dirinya yang sedirian di sini. Sama halnya seperti Arion, Roni juga adalah seorang pemain yang mendapat undangan dari AI Corporation padahal dia bukanlah seorang pemain terkenal ataupun pemain yang sudah memiliki nama di dalam game yang dirinya mainkan.

"Kurasa idemu itu cukup bagus."

"Baiklah, jadi namamu siapa?"

"Maaf lupa, aku Arion."

Arion memperkenalkan dirinya kepada Roni sembari mengulurkan tangan berniat untuk berjaba tangan.

"Tunggu apa lagi, ayo masuk!"

Mereka berdua mendatangi meja resepsionis dan memberikan surat undangan yang mereka dapatkan dari AI Corporation.

Setelah di antar oleh seorang pegawai hotel mereka berdua tiba di sebuah ruangan yang telah di penuhi oleh berbagai macam orang.

Arion sangat tidak terbiasa dengan suasana seramai ini bahkan saat terakhir kali Arion pergi ke acara seperti ini bersama keluarganya dulu tidak akan seramai ini.

Melihat suasana di hadapannya Arion hanya bisa duduk di sebuah kursi yang telah di sediakan.

Mata Arion tidak berhenti menyisir semua sudut ruangan acara yang di tempatnya dirinya berniat mencari seseorang yang dikenalnya kemarin, namun usahanya sia-sia karna Arion tidak menemukan batang hidungnya.

Berbeda dengan orang lain yang sangat menikmati acara ini Arion dan Roni hanya bisa duduk di sebuah meja yang sama, di temani dengan jus apel mereka berdua hanya bisa menunggu acara ini hingga selesai agar bisa pulang.

-----

"Terimakasih telah mengantarku."

"Tidak masalah. Kalau begitu sampai jumpa lagi."

Setelah mengantarkan Art ke tempat tinggalnya Roni memacu kembali mobil miliknya untuk pulang.

Acara yang di adakan oleh AI Corporation berakhir saat jarum jam menunjuk ke arah jam sebelas. Bagi Arion acara tersebut sangat membosankan dirinya berfikir sia-sia dirinya memikirkan tentang undangan ini selama berhari-hari.

Saat acara berakhir Arion mendapatkan sebuah seuvenir berupa gantungan kunci sebuah pedang yang terbuat dari allumunium. Selain itu Arion juga mendapat suatu hal yang mengejutkan baginya bahkan Arion tidak menyangkannya sama sekali.

Saat acara akan berakhir di sebuah panggung yang berada di acara tersebut terlihat seorang wanita yang terlihat familiar bagi Arion, wanita tersebut tidak lain adalah Chalista wanita yang Arion kenal sehari yang lalu.

Dari sana Arion baru mengtahui bahwa Chalista adalah seorang model sekaligus adalah seorang Brand Ambassador Destiny of Glory cabang indonesia.

Dari sana juga Arion mulai menyadari bahwa dirinya pernah makan dan juga mengobrol dengan seseorang yang luar biasa.

Arion memang tidak mengtahui tentang hal-hal seperti ini bahkan nama direktur AI Corporation cabang indonesia yang sudah di ketahui semua pemain indonesia, Arion tidak mengetahui tentang dirinya sama sekali padahal dirinyalah yang telah mengundang Arion ke acara tersebut.

Karena waktu hampir memasuki tengah malam Arion bergegas untuk mandi terlebih dahulu dan segera tidur.

♦  ️♦️  ♦  ️♦️  ♦️  ♦️

TBC…












Destiny of Glory : The Beginning [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang