Channel ITube Official AI Corporation kini sedang menayangkan sebuah streaming tentang pertarungan pasukan gabungan melawan Demon Soldier.
Ya, streaming itu berhasil menarik perhatian publik, bahkan yang melihat streaming itu telah mencapai 60 juta lebih penonton. Itu adalah jumlah yang fantastis, namun streaming yang di tayangkan AI Corporation bukanlah satu-satunya.
Itu benar, terdapat banyak pemain yang bergabung dengan pasukan gabungan dan beberapa dari mereka adalah streamer atau pun pemain yang mencari bahan untuk video semata. Namun terdapat sebuah kekurangan dari streaming yang di tayangkan oleh para pemain.
Penempatan camera yang buruk dan kamera yang tidak bisa mencakup lebih luas adalah sebuah kekurangan. Ya, itu adalah sebuah alasan kenapa pemain yang menayangkan streaming memiliki penonton yang lebih sedikit dari pada streaming yang ditayangkan oleh AI Corporation. Lalu apa kelebihan streaming yang di tayangkan oleh AI Corporation?
AI Corporation secara khusus adalah pencipta dan pemilik dari Destiny of Glory. Mereka sebagai pemiliki dari Destiny of Glory secara khusus telah menciptakan dan menempatkan banyak kamera otomatis disetiap medan perang atau pun kamera yang melayang di udara untuk menciptakan tayangan yang berkualitas dan enak ditonton oleh seluruh dunia.
Benar, AI Corporation memanfaatkan otoritasnya sebagai develover untuk mengambil keuntungan di setiap momen seperti ini dan itu adalah sebuah hal yang normal.
-----
Pasukan gabungan Artelsia dan Sanagard Kingdom kini telah melakukan gerakan. Mereka secara langsung akan menyerang benteng bagian Barat.
Kepercayaan para prajurit Artelsia dan Sanagard akan kemenangan sekarang berada ditingkat maksimum. Benar, mereka yakin akan kemenangan karena Etheral Kingdom yang sudah dikuasi oleh Demon sekarang sedang melakukan perlawanan disisi sebaliknya.
Melakukan perlawanan disisi sebaliknya. Itu merujuk untuk pertarungan sengit yang terjadi di bagian timur. Ya, para pasukan Octania Kingdom dan E Autumn Kingdom secara tidak langsung memiliki peran untuk men–distracting Demon untuk fokus kepada mereka sehingga peluang keberhasilan yang dimiliki oleh pasukan gabungan Artelsia Sanagard memiliki rate yang tinggi.
.
Berbeda dengan pasukan utama yang menyerang benteng secara langsung. Terdapat dua kelompok pasukan terpisah yang dipimpin oleh dua kapten
Mereka memiliki tugas untuk melakukan serangan secara terpisah dan memastikan tidak ada Demon yang selamat ataupun melarikan diri.
Weba adalah kapten yang akan memimpin kelompok pasukan pertama untuk bergerak kearah benteng utara guna menutup rute pelarian para Demon. Sementara Hilda yang memimpin lelompok pasukan kedua akan bergerak kearah Benteng selatan untuk melakukan hal yang sama dengan kelompok pasukan pertama.
Hilda sendiri adalah seorang putri dari Crimson Knight terkenal yang mamiliki peringkat Adamantite. Ya, tingkat paling tinggi setelah pemimpin. Hilda memiliki keahlian tingga dalam menggunakan pedang. Tidak mengherankan jika ia kini berada diposisi sebagai kapten dalam pasukan Artelsia.
Weba dan pasukanya kini masih berada dekat dengan pasukan utama. Tapi kenapa? Mereka memiliki arah yang sama. Benar, untuk menuju ke benteng selatan, Weba perlu rute memutar dan memiliki perjalanan lebih jauh.
"Kita akan berpisah dengan pasukan utama didepan, jangan ada yang tertinggal!!"
Sepuluh Ribu pasukan seketika berpisah dengan pasukan utama.
Shoren dan Bolter mengikuti perintah Dari kapten weba. Secara pribadi mereka dipilih secara langsung oleh Weba untuk memimpin masing-masing 50 prajurit di medan perang, itu merupakan hal yang ingin mereka tolak, namun mereka tidak bisa menyia-nyiakan ini.
Mereka berdua sebisa mungkin memenuhi permintaan Weba. Tentu saja bukan tanpa tujuan, mereka berdua menginginkan imbalan dibalik ini semua setelah penaklukan ini selesai.
Kini, Shoren dan Bolter hanya berharap penaklukan ini segera selesai dan mendapatkan imbalan mereka.
-----
Setelah pasukan yang dipimpin Weba telah memisahkan diri dari pasukan utama cukup lama. Kini pertarungan dibenteng bagian Barat sedang berlangsung.
Serangan itu terjadi sangat lancar. Benar, dalam waktu beberapa jam, pasukan gabungan berhasil menembus benteng Etheral Kingdom.
570 ribu pasukan. Itu bahkan pasukan yang sangat yang banyak. Mereka dapat dengan mudah menerobos benteng dan kini pertempuran terjadi didalam Etheral Kingdom.
Crimson Knight secara khusus berada di barisan paling depan. Mereka bertarung dengan kemampuan prajurit diatas rata-rata. Ya, bisa dikatakan Crimson Knight memiliki peran sebagai pendobrak.
Itu benar. Saat benteng Barat berhasil bobol, prajurit bisa dengan mudah masuk kedalam dan sedikit demi sedikit menyebar.
Pusat Etheral Kingdom memiliki luas tanah yang cukup besar. Itu adalah salah satu masalah besarnya. Benar, selain memerlukan banyak waktu untuk menguasai setiap distrik, stamina para prajurit juga ada batasnya.
Namun itu bukanlah hal yang tidak mungkin untuk 570 ribu pasukan. Benar, perang tidak tidak hanya memerlukan kualitas namun juga kuantitas juga diperlukan. Semakin banyak prajurit semakin baik, semakin mahir yang memimpin semakin kuat juga pasukannya.
Orsen, Kordinius dan juga seorang Crimson Knight peringkat Obsidian secara aktif bertarung digaris depan untuk dengan cepat mengurangi jumlah Demon.
Benar, saat ini Demon Soldier tidak menyadari bahwa mereka sedang diserang. Mereka hanya mengetahui bahwa hanya bagian timur yang mengalami serangan. Itu adalah kesempatan sempurna untuk mengurangi jumlah Demon Soldier bagi para pasukan gabungan.
Namun itu hanya sementara, setelah pasukan gabungan berhasil menguasai 1 dari 12 bagian dari pusat kerajaan Etheral, sebuah suara terompet terdengar sangat keras.
Betul, itu adalah suara terompet tanda bahaya yang dimiliki Etheral Kingdom dan sekarang itu digunakan kembali oleh para Demon.
Kini para Demon Soldier telah menyadari bahwa serangan telah terjadi. Mulai dari sana pertarungan para pasukan gabungan tidak akan semudah sebelumnya.
-----
Sekarang waktu telah mamasuki pukul empat dini hari. Tiga jam yang lalu Art dan Albion berhasil melakukan serangan kecil kepada pasukan Demon yang sedang menuju ke timur.
Art kini sedang berada cukup dekat dengan benteng selatan. Betul, ini adalah awal dari rencana Art sesungguhnya yang diberi nama Aoron's Revenge.
Art melakukan sejauh ini bukan tanpa alasan. Itu benar, Art pribadi memiliki hubungan dengan Aoron, meskipun hanya melakukan pertemuan singkat Art tidak pernah melupakan apa yang Aoron lakukan kepadanya.
Atas semua hal yang telah Aoron berikan kepada Art, ia akan sebisa mungkin menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Aoron kepadanya. Itu bukan lah tugas yang mudah dan Art tidak pernah mengatakan akan menyelesaikannya secara cepat, namun ia betekad akan menyelesaikannya sebisannya.
Benar, semua yang Art lakukan hanya untuk Quest yang diberikan oleh Aoron. Selain menghasilkan uang Art juga menjadikan Quest ini sebagai tujuannya bermain game.
Namun, terdapat sebuah hal yang menghalangi rencana Art saat ini. Itu adalah munculnya para prajurit dari pasukan gabungan.
Betul, itu masalahnya. Jika ada mereka rencana Art tidak akan jalan. Art juga tidak mengerti tujuan mereka berada disini.
'Apasih yang mereka rencanakan? Mengganggu saja…'
Dibalik wajah tenangnya Art beberapa kali menggerutu didalam hatinya.
"Hadeuh…"
Art menghela nafas. Ia saat ini otaknya sedang berfikir keras. Itu benar. Namun, apa yang Art fikirkan?
Art mempertimbangkan dengan matang tentang tindakan apa yang harus ia ambil. Apa Art akan melanjutkan rencananya? Ataupun hanya melihat dari kejauhan apa yang mereka lakukan.
Dua hal yang Art fikirkan itu serba salah. Disisi lain Art ingin mencoba Black Chaos Lion's Horn dan disisi lain juga Art tidak ingin menyebabkan kepanikan kepada para pasukan gabungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Glory : The Beginning [END]
FantasyAku lagi buat versi remake nya sih, cmn yang ini gak bakalan aku hapus karena mungkin yaaah... Aku rasa ini lebih ke karya originalku sekaligus cerita pertamaku yang langsung aku tulis begitu idenya melintas di kepalaku... Mungkin nanti karya ini ba...