Chapter 33

1.9K 165 1
                                    

DoG - chapter 33

"Melakukan scan pada retina anda" suara sistem berbicara.

[ akun terkonfirmasi, menguhubungkan ke Destiny of Glory? Y/T ]

Arion membalas "Y"

Seperti biasa setelah menghubungkan kedalam game hal yang di lihat oleh Art adalah Gost yang sedang melihatnya dengan mata membosankan.

"Maaf, tadi aku bersih-bersih rumah terlebih dahulu hehe."

"yahh, tak masalah. Ayo berangkat sekarang, seharusnya beberapa jam lagi kita akan sampai."

"baiklah..."

Saat beberpa menit setelah log in Art dan Gost memutuskan untuk langsung melanjutkan perjalanan mereka karna mereka berfikir jarak mereka antara perbatasan Sanagard hanya berjarak setengah hari perjalanan saja jika mereka terbang dengan kecepatan tinggi tanpa melakukan istirahat.

-----

Sheku adalah seorang anak dari seorang direktur di sebuah perusahaan teknologi jepang.

Sheku terlihat sangat tertarik saat dirinya mendengar tentang game yang mampu menghasilkan uang, bahkan dirinya mendengar ada beberapa orang yang menjadi game tersebut sebagai mata pencaharian utama untuk menunjang kehidupan mereka.

Saat dirinya melihat cuplikan video di situs bernama ITube dirinya terlihat sangat antusias, selain bisa di pakai untuk mencari uang ternyata ia juga kagum dengan game yang telah di buat oleh AI Corporation ini.

Setelah memikirkan beberapa minggu akhirnya dirinya bisa membeli alat untuk memainkan game yang akan ia mainkan yang bernama Destiny of Glory.

Sheku telah masuk ke dalam game, ia mengambil job type production sebagai merchant karna ia berfikir dirinya akan cepat sukses dengan mengambil job ini. Lagipula Sheku juga memiliki keahlian di bidang ini menurutnya.

Sheku mulai berfikir, dirinya berfikir apa yang harus ia lakukan agar rencana untuk cepat sukses seperti apa. Setelah beberapa saat memikirkan cara, Sheku terpaku kepada seorang pria yang tengah berjulan potion di kios miliknya.

Bersamaan dengan itu Sheku mendapat sebuah ide cemerlang yang terlintas di pikirannya. Tanpa berfikir Sheku menghampiri pria yang tengah berjualan potion tersebut dan berbicara kepada pria tersebut.

"Selamat pagi kawanku, bagaimana kalau aku beli semua potionmu?"

Pedagang itu yang awalnya mengacuhkan Sheku kini menatapnya dengan senyum yang sangat lebar.

"Ouuhh anda memiliki mata yang bagus, semua potion ini berkualitas, jika anda ingin membeli semuanya aku akan memberikan harga 50 koin silver, bagaimana?"

"Baiklah."

Sheku setuju dengan penawaran tersebut dan membeli semua potion yang di jual pria tadi seharga 50 keping silver.

'baiklah ini hanyalah awal, semakin hari aku akan semakin sukses.'

Barang dagangan Sheku telah terjual habis hanya dalam sehari, itu membuat dirinya semakin semangan untuk berjualan untuk esok hari.

Keesokan harinya Sheku berniat kembali mencari pemain yang sedang berjualan dan memborong semua dagangan mereka kembali, namun sebelum itu Sheku ingat bahwa dirinya belum mendaftarkan diri ke Merchant Association.

Pedagang pada umumnya akan bergabung dengan asosiasi ini agar menghindari perampokan karna asosiasi pedagang akan melindungi pedagang dari perampokan yang akan mereka alami.

Mendaftar di asosiasi pedagang cukup rumit dan menghabiskan waktu bagi Sheku, bagi pedagang seperti dirinya waktu adalah uang oleh karna itu dirinya tidak akan menyia-nyiakan waktu karna jika di menyia-nyiakan waktu sama saja dengan dirinya menyia-nyiakan uang.

Sheku kembali melakukan hal sama seperti yang kemarin, setiap hari dirinya melakukan hal tersebut, bahkan sudah ada beberapa yang menjalin kerjasama sementara dengan Sheku dengan menjadikan Sheku sebagai distributor yang akan membeli semua barang mereka lalu menjualnya kembali ke pelangan bali.

Hal itu membuat Sheku meraup cukup banyak keuntungan hingga saat dirinya telah cukup sukses sebagai pedagang tingkat menengah dirinya mulai berfikir untuk pergi ke Ethergard bagian tengah. Akan tetapi sebelum itu dirinya harus memiliki cukup modal untuk menyewa pengawal yang berkemampuan agar dapat memastikan dirinya tidak dirampok saat di perjalanan.

Kini Sheku menyesal karna tidak mendalami ilmu beladiri yang di berikan oleh asosiasi kepada dirinya, namun dirinya berfikir sekarang bukan waktunya untuk menyesali itu karna dirinya harus segera kembali bekerja.

Setelah mengumpulkan cukup banyak uang kini rencana Sheku untuk pergi ke Ethergard tengah bisa tercapai, dirinya mulai ke asosiasi untuk meminta pengawalan dan mendapat 4 pengawal untuk mengawalnya sampai ke tujuan.

Tidak lupa juga Sheku menyewa beberapa tentara bayaran untuk mengawal dirinya karna jika hanya 4 orang oang akan mengawal dirinya itu tidak akan cukup mengingat kelompok banti saja bisa berjumlah lebih dari 10 orang.

Kini kelompok yang mengawal Sheku berjumlah 14 orang, dirinya mulai merencanakan keberangkatannya besok menuju ke Sanagard Kingdom sebagai tujuannya.

Keesokan harinya Sheku mulai berangkat meninggalkan Livien untuk memulai perjalanannya ke Sanagard Kingdom.

Perjalanan yang di lakukan oleh Sheku terbilang cukup mulus karna dirinya tidak bertemu sama sekali dengan kelompok bandit, mereka hanya di halangi oleh beberapa hewan buas ataupun beberapa monster yang tidak akan menjadi masalah bagi pengawalnya.

Di tengah perjalanan kelompok Sheku di hadang masalah cukup besar di mana rombongan dirinya bertemu dengan kelompok serigala merah berjumlah puluhan.

Pertarungan antara pengawal yang mengawal Sheku melawan gerombolan serigala terlihat sangat sengit, namun ketika pengawal Sheku mulai kelelahan dan terpojok auman yang sangat keras mulai terdengar, bersamaan dengan itu kelompok serigala yang menghadang rombongan Sheku pergi meninggalkan mereka.

Tanpa berfikir panjang mereka mulai meninggalkan lokasi pertempuran tadi dan secepatnya meninggalkan kawasan tersebut karna kemungkinan terdapat banyak serigala lain yang akan mereka temui dan benar saja saat mereka buru-buru mereka bertemu juga dengan serigala lain yang tengah mengejar seekor singa berwarna hitam dan 2 anaknya.

Melihat hal itu kelompok Sheku mulai tak berfikir apapun lagi, kini pikiran pengawalnya adalah lari membawa pedagang ini pergi meninggalkan kawasan ini secepatnya agar terhindar dari kejadian yang tidak di inginkan.

Setelah meninggalkan kawasan tersebut cukup jauh kini Sheku dan para pengawalnya bisa bernafas lega karna bisa terhindar dari kejadian yang tidak di inginkan. Meskipun stamina mereka cukup terkuras karna berlari cukup cepat sambari mengawal kereta kuda milik kliennya mereka tidak berfikir untuk istirahat di tempat ini karna tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan bertemu kembali dengan para serigala merah tadi.

Akhirnya mereka lebih melanjutkan perjalanan mereka dengan istirahat secara bergantian di dalam kereta kuda milik Sheku.

Setelah kejadian tersebut kelompok Sheku tidak menemukan kembali masalah hingga keluar dari hutan yang di lewati oleh mereka. Kini para pengawal bisa berjalan dengan tenang karna tidak perlu waspada setiap saat seperti saat di hutan dan mereka berfikir untuk beristirahan malam ini karna kuda yang di gunakan untuk menaril kereta harus di istirahatkan agar perjalanan besok bisa semakin lancar.

Keesokan harinya Sheku dan para pengawalnya kembali melanjutkan perjalanannya menuju Sanagard Kingdom perjalanannya sangat mulus tidak ada masalah yang di temui oleh nya, namun pada saat mereka akan mencapai perbatasan Kerajaan Sanagard Kingdom mereka di hadang oleh beberapa bandit.

Sheku sempat tidak percaya karna akan ada kelompok bandit saat dirinya akan mencapai perbatasan. Meskipun hanya berjumlah 10 orang kelompok bandit lebih susah untuk di taklukan karna pengalaman dan kerja sama mereka lebih banyak dari tentara bayaran biasa.

Mau tidak mau kelompok Sheku harus berhadapan dengan para bandit ini sebelum bisa mencapai perbatasan.

♦  ️♦  ️♦️  ♦️  ♦️  ♦️

TBC...






Destiny of Glory : The Beginning [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang