mama-9

9.7K 1.1K 67
                                    

Happy Reading!!!

________




"Kau sedang marah?" tanya Jongin kini mendekati Sehun yang tengah duduk disisi ranjang dengan memainkan ponselnya.

"Aku bukan remaja lagi yang dengan hal begitu saja marah" jelas Sehun tanpa menoleh kearah Jongin yang sekarang ada disampingnya.

"Tidak marah, tapi hati mu kesalkan?"

"Hm.." respon Sehun membuat Jongin gemas dengan orang tua satu ini.

Jongin mengambil ponsel yang sedang dimainkan pemiliknya itu dan meletakkannya dimeja nakas lalu kembali menatap Sehun yang juga menatapnya datar.

"Kau mengacuhkan ku, jadi ku ambil saja ponselmu" ucap Jongin dengan mengelus rahang Sehun dan tersenyum.

Senyuman Jongin semakin melebar ketika Sehun tanpa menjawab mendekat lalu memeluk tubuh Jongin dengan menenggelamkan wajahnya dileher Jongin juga mencium wangi tubuh Jongin yang membuatnya tenang.

"Aigoo... Ini kah yang dikata bukan remaja lagi"

"Diam lah"
Mendengar itu Jongin membalas pelukan Sehun dengan mengelus punggungnya.

"Kau tau, aku tidak sabar menunggu hari dimana kau akan menjadi istriku" ucap Sehun dengan tiba-tiba menjauhkan wajahnya dari leher Jongin.

"Aku pun begitu, tapi.."

"Yeji?" Jongin menatap Sehun dan mengangguk.

"Sudah kuduga, maafkan sikap anak itu yang kurang ajar padamu"

"Tak apa, hanya anak perempuan mu saja yang belum ku taklukan dan belum menerima ku... Minhee juga Jaemin sudah terbiasa dengan ku dirumah ini"

"Dan kau juga sangat mudah menaklukanku dengan pesonamu itu"
Jongin tersenyum lalu mendekat dan mencium sekilas bibir tipis Sehun.

Belum sempat menjauh Sehun menahan tengkuk Jongin dan beralih melumat bibir penuh Jongin, sedangkan Jongin sendiri menerima lumatan Sehun dengan sesekali membalasnya. Memberi lebih lagi untuk Sehun, Jongin sengaja membuka mulutnya untuk lidah Sehun menerobos masuk kedalam agar lebih lagi bermain disana.

"Emmhh..."

Erang Jongin dengan menepuk pundak Sehun beberapa kali, dan Sehun pun menghentikan ciumannya lalu melepaskannya. Menatap wajah Jongin yang terengah dengan air liur menetes dibibirnya membuat Sehun ingin memakannya sekarang.

"Sangat cantik sekali" puji Sehun dengan mengangkat tubuh Jongin yang awalnya duduk disampingnya kini beralih duduk dipangkuannya.

Kembali mendekat dan mencium, menyesapi leher Jongin hingga meninggalkan bekas samar-samar. Sedangkan Jongin mendongakkan kepalanya memberi ruang Sehun agar lebih lagi memberinya kenikmatan.

"Sshhh....emmmhh...Sehunnhh.." geram Jongin dengan meremat rambut Sehun yang tengah bermain dilehernya.

Erangan itu membuat Sehun menegang, ya tuhan Sehun sudah tak tahan lagi. Menjauhkan wajahnya dari leher Jongin, beralih menaikkan baju yang dikenakannya itu keatas hingga terlihatkan dada Jongin yang sungguh menggairahkan untuk Sehun.

"Ahhh..." desahan itu lolos begitu saja ketika mulut hangat Sehun meraup puting kanan Jongin.

Mengulumnya dengan menggigit-gigit kecil membuat Jongin tak mampu berpikir jernih lagi, Jongin ingin lebih dari itu.

"Sehunnhh..."

Seakan mengerti Sehun melepaskan kulumannya dan mendongak menatap Jongin yang seakan memohon dimatanya itu.

✔️New Mama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang