mama-34

8.2K 928 62
                                    

Happy Reading!!!

_________








"Ahahahaha... Dasar keras kepala"

Wajah Minhee tambah panas saat melihat Jaemin yang terus tertawa karena ceritanya.

"Aku tidak tau jika mereka sedang melakukan itu"

"Lain kali, jika ku bilang jangan maka jangan.. Dasar bodoh--"

"APA KALIAN BISA DIAM?" si kembar itu menoleh menatap Yeji yang berteriak padanya.

"Berisik, aku tidak fokus" rengek Yeji yang sudah pusing dengan tugasnya harus mendengar candaan kedua kakaknya.

"Maafkan kami//" ucap keduanya kompak lalu diam menatap ponselnya masing-masing.

"Nah begitu kan bagus" ucap Yeji lalu kembali membelakangi kedua kakaknya tadi.

Tak lama di diamnya mereke Yeji membalikkan tubuhnya kebelakang.

"Ada apa?" tanya Jaemin tanpa mengalihkan pandangannya justru Minhee yang menatap Yeji.

"Pembalutku habis, ada yang mau membelikannya?"

Jaemin menatap Yeji yang terlihat memohon beralih pada Minhee yang nampak kembali fokus pada ponselnya.

"Tidak" jawab Jaemin.

"Ya sudah aku akan meminta Daddy saja yang membelikannya" ucap Yeji lalu berdiri dari duduknya.

Yang seakan sadar keadaan itu pun Jaemin mematikan ponselnya dan berdiri dari duduk.

"Duduk dan kembali pada tugas mu, ayo hyung.."

"Huh! Kenapa aku?"

"Dia adikmu juga, dan kau mau dia mengusik Daddy yang sedang--"

"Ah baiklah-baiklah, jadi berhenti bicara"

Jaemin tersenyum puas apa lagi wajah Minhee merah kembali, memangnya apa yang salah dengan kedua orang tuanya lakukan.

"Terima kasih dan hati-hati, jangan lupa pulang bawa bubble tea juga yah.."

"Tangan ku gatal ingin memukul kepala mu" ucap Jaemin datar menatap Yeji.

"Coba-coba saja kalau berani" jawab Minhee lalu mendorong Jaemin kedepan agar berjalan lebih dulu.

Yeji menjulurkan lidahnya setelah mendapat pembelaan dari Minhee sedangkan Jaemin hanya menghela nafas, untung sayang.

"Yang satu mengesalkan dan yang satu menyayangkan.. Ahh... Kapan lagi punya dua hyung yang bertolak belakang seperti itu.." bangga Yeji lalu kembali duduk tak lupa dengan senyumannya yang tak lepas ketika melihat raut kesal Jaemin tadi.

Kembali fokus namun lagi-lagi teralihkan, suara aneh yang kemarin malam ia dengar.

"Suara apa sih itu? Aku penasaran tapi tugas ku belum selesai.." mewek Yeji menatap buku didepannya.

"Mari fokus"

Yeji mengambil ponsel dan juga headseat untuk memutar musik supaya teralihkan dari suara-suara aneh itu.



#Dibalik itu.

"Kau tau pembalut seperti apa yang biasa dipakai Yeji?" tanya Jaemin pada Minhee yang sedang fokus pada kemudinya.

"Tidak"

"Apotek?" tanya Jaemin ketika mobil yang dikendarainya berhenti disebuah Apotek.

"Kau yakin membelinya disini?"

"Entah lah, coba dulu saja... Ayo" ucap Minhee lalu turun dari mobilnya diikuti Jaemin.

Keduanya masuk kedalam Apotek melihat sekitar untuk mencari tujuannya.

✔️New Mama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang