mama-28

8.5K 1K 96
                                    

Happy Reading!!!

_______







Seminggu berlalu semenjak terakhir kali Jaemin pulang telat, sejak itu pula anak tersebut pulang tepat waktu namun selalu pergi dan pulang jika Jongin yang memintanya.

"Mama aku pergi dulu"

Jongin yang sedang mengelap piring yang habis dicucinya itu membalikkan badan menghadap kearah Jaemin.

"Pergi lagi? Sebenarnya apa yang kau urus? Kau jarang dirumah sekarang" tanya Jongin terdengar nada mengomel.

"Maafkan Jaemin kalau begitu, Jaemin janji akan memberitahu Mama jika semuanya beres"

"Apa kau punya kekasih?" tanya Jongin tersenyum dengan manaik turunkan alisnya.

"Tidak, aku pergi dulu... Minta Yeji untuk membantu mu jangan terlalu lelah adikku harus sehat"

Jongin hanya tersenyum mengangguk.

"Hati-hati, dan Mama tunggu janji itu oke"

Jaemin hanya mengangguk lalu melangkah pergi keluar dari rumah.

Setelah kepergian Jaemin, Yeji masuk kedalam dapur, berhenti sejenak ketika melihat Jongin. Mungkin anak itu masih canggung dengannya setelah yang terjadi selama ini.

"Kau ingin sesuatu?" tanya Jongin membuyarkan lamunan Yeji.

"Itu.. Jaemin hyung--"

"Kemari lah, kau bisa membantuku mengelap piring-piring ini lalu taruh dirak" tuntun Jongin dan Yeji mengangguk lalu melangkah mendekat.

Setelah mengambil alih yang Jongin kerjakan kedua nya tak ada bahan perbincangan hingga menjadi hening.

Jongin yang duduk dimeja makan itu menatap Yeji yang juga menatapnya seolah putrinya itu ingin mengatakan sesuatu.

"Tanyakan saja jangam malu" ucap Jongin seakan ia membaca pikiran Yeji.

"Aku... Aku ingin minta maaf untuk kejadian dimana aku--"

"Aku sudah memaafkan itu semua jangan merasa bersalah" potong Jongin, sedangkan Yeji menatap Jongin yang tersenyum.

"Bagaimana bisa?"

"Aku tau kau masih memiliki orang tua yang lengkap, dari situ kau belum siap punya ibu baru apalagi seorang pria? Dan kau juga pasti malu pada teman mu bukan?"

Yeji menggeleng.

"Tidak, bukan itu... Awalnya memang begitu tapi semuanya berlalu begitu saja saat tau tak banyak teman ku punya orang tua gay" jelas Yeji dan Jongin hanya mengangguk.

"Dan lagi, apa kau terkejut saat tau aku bisa hamil?"

"Mungkin begitu tapi setelahnya biasa saja.. Aku kira aku yang menjadi anak terakhir disini tapi tak disangka aku akan punya adik lagi" ucap Yeji dengan tersenyum kecil.

"Mau laki-laki atau perempuan?"

"Perempuan saja, laki-laki menyebalkan.." gumam Yeji dengan mengerucutkan bibirnya.

"Kita tidak tau, jenis kelaminnya saja belum terlihat"

"Laki-laki atau perempuan yang penting lahir dengan sehat itu sudah cukup" keduanya menoleh ketika suara Minhee menyaut.

"Ada yang bisa ku bantu?"

"Kau bisa bantu aku menata piring ini hyung" ucap Yeji dan dengan senang hati Minhee mengangguk lalu membantu Yeji.

"Daddy kalian dimana?"

"Sedang mengerjakan sesuatu diruang tengah.." jawab Minhee dan Jongin mengangguk.

✔️New Mama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang