Happy Reading!!!
_________
"Berhentilah menangis, kau membuat baju ku basah" ucap Jaemin yang kini sudah berada dikamarnya bersamaan dengan Yeji yang masih menangis dipelukannya.
"Aku takut hyung... Mommy, kenapa Mommy menjadi menakutkan?" tanya Yeji yang terus saja bergumam seperti itu.
'memang sifat aslinya' gumam Jaemin pelan dengan lembut tangannya mengelus rambut Yeji.
"Jangan takut, aku akan melindungi mu kau tenang saja" ucapnya lagi, Seolah mereka masih kecil dimana sang kakak akan melindungi adiknya dari penjahat.
"Yeji" panggil Minhee masuk kedalam dan duduk disamping Jaemin.
Yeji yang masih sesenggukan itu pun menoleh kearahnya yang kini tersenyum seolah memberitahu semuanya sudah membaik.
"Adikmu mengotori bajuku dengan ingusnya" ucap Jaemin dengan raut wajah datar menatap Minhee.
"Mau ku pukul? Dia juga adik mu sialan!" balas Minhee tak terima.
"Jangan--" Minhee juga Jaemin menunduk menatap Yeji yang kini terlihat ketakutan.
"Aku hanya bercanda, kau jangan takut seperti itu"
"Jangan berkata kasar didepannya" Minhee hanya mengangguk setuju.
Ini pertama kalinya si kembar itu melihat Yeji yang menangis ketakutan karena seseorang yang marah, sejak kecil kedua kakak juga ayahnya selalu memperhatikannya tanpa ada kata atau perlakuan kasar yang membuat Yeji shock hingga berujung ketakutan seperti saat ini.
Beberapa menit kemudian Yeji melepaskan pelukannya setelah puas menangis juga menenangkan diri.
"Ingin minum?" tawar Minhee yang akan bersiap untuk mengambilkannya dan Yeji mengangguk.
"Aku ingin mengambilnya sendiri saja hyung" ucap Yeji dengan suara yang serak.
Tak yakin akhirnya Minhee membiarkannya mengambil sendiri. Yeji berdiri dari duduknya lalu melangkah pergi keluar dapur.
"Anak itu pasti sangat terkejut" gumam Minhee.
"Mungkin sudah saat nya dia tau jadi begitu kan, mengetahui lebih awal dari pada dibelakangan yang akan membuatnya terpuruk" balas Jaemin berdiri lalu melepaskan bajunya, melangkah menuju almari untuk mengambil baju.
"Kau benar, tapi apa tidak pa-pa membuatnya seperti ini?"
"Tak akan bertahan lama, anak itu mudah melupakan sesuatu" balas Jaemin yang membuat Minhee menghela nafas.
Dilain itu...
Yeji yang melangkah menuju dapur untuk mengambil air, setelahnya ia melangkah kembali menuju kamar Jaemin. Rasa takut masih ada pada dirinya setelah melihat raut wajah Sejeong yang tak pernah ditunjukkannya didepan matanya sendiri.
Melihat sang ibu tengah berdiri dengan ponsel yang menempel ditelinganya itu nampak penting sekali, ragu untuk mendekatinya namun ada sesuatu yang ingin Yeji tanyakan pada Sejeong. Melangkah pelan mendekat kearah Sejeong yang membelakanginya itu, namun langkahnya terhenti ketika mendengar suara Sejeong yang terdengar gelisah kesal.
"TIDAK! Aku masih memiliki Yeji untuk mendapatkan uang Sehun, jadi kau tak perlu khawatir dan sekarang aku masih memikirkan cara untuk membujuk anak itu agar menurut pada ku lagi---"
Pyaaaarrrrr!!!
Gelas yang dipegang Yeji jatuh begitu saja, Sejeong yang terkejut itu pun membalikkan badannya dan membulatkan matanya reflek Sejeong mematikan sambungan telfonnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️New Mama
FanfictionKesabaran Jongin dengan menghadapi ketiga anak tirinya yang belum menerima jika dirinya sebagai Ibu baru mereka. #1 in hwangyeji 01/07/2020 #1 in kangminhe 27/11/2020 #1 in hunkai 03/12/2020 #1 in kimkai 05/12/2020 #1 in sejong 27/01/2021 #1 in hunk...