mama-39

7K 778 47
                                    

Happy Reading!!!

__________



"Jae... Apa dua cucu ku sudah tidur?" ucap Yunho sembari mendekati istrinya.

Sedangkan Jaejoong yang sedang meminum teh nya itu pun menoleh dan kembali meletakkan gelas teh di meja. Menatap Yunho yang menghampirinya itu mencium dahi lalu duduk disamping nya.

"Sekarang cucu mu 5 sayang, yang satu belum lahir" ralat Jaejoong sedangkan Yunho mendengus.

"Ya, Ya aku tau... Semoga saja bayi Jongin nanti perempuan" ucap Yunho membayangkan dengan wajah meronanya.

"Kalau laki-laki bagaimana?"

"Aku akan memaksa Sehun membuatkan ku cucu perempuan mau tidak mau" putus Yunho membuat Jaejoong tersenyum tipis lalu ia mencubit pinggang suaminya.

"Maka aku yang akan memukul mu!" ancam Jaejoong dengan wajah garang nya namun terlihat cantik dimatanya.

Yunho tidak takut dengan itu justru ia mendekatkan wajahnya dan mengecup lalu melumat bibir istrinya dengan gemas.

"Eumm... Kakek!"

Dengan segera Jaejoong mendorong jauh tubuh Yunho yang tadi mendekat kearahnya lalu keduanya menoleh kearah sumber suara.

Wajah Jaejoong langsung memanas namun tidak dengan Yunho yang justru tersenyum melihat Yuna yang berdiri itu tangan kanannya menutupi kedua mata Yeji.

"Kau membuat ku malu!" ucap Jaejoong bergumam melirik tajam Yunho.

Beralih dari itu Jaejoong tersenyum pada Yuna juga Yeji.

"Ada apa? Kemari duduk disini" pinta Jaejoong menggeser duduknya karna ia tau jika tidak begitu nanti Yunho akan mendudukkan keduanya di pangkuannya.

Dirinya tidak mau melihat suaminya itu terlihat seperti pedofil.

Yuna menarik tangan Yeji untuk mendekat.

"Ada yang ingin Yeji tanyakan soal Imoo" ucap Yuna sedangkan Yeji hanya menundukkan kepalanya.

"Jongin? Dia sangat lembut seperti nenek mu, Pemalu dan sangat lemah di fisik nya. Tapi hati anak itu sangat kuat seperti batu dan eemm.. Itu saja yang ku tau, yang lain biar nenek mu yang jawab" ucap Yunho lalu mengambil gelas teh milik Jaejoong dan meminum nya.

Disitu Yuna tertawa melihat raut wajah Yunho yang terlihat masam setelah meminum teh milik Jaejoong.

"Kakek sudah tau teh milik nenek manis kenapa suka di minum sih.." ucap Yuna sambil tertawa.

"Khilaf, ku kira kopi" jawab Yunho dengan memperbaiki raut wajahnya.

Yeji yang melihat itu pun tersenyum apa lagi mendengar tawa Yuna barusan, sangat nyaman dan menyenangkan, baru kali ini dirinya merasakan perasaan seperti ini.

Lamunan itu buyar saat merasakan elusan hangat dari Jaejoong membuatnya menoleh.

"Aku sudah tau sikap dan perilaku mu sebelum kau menerima Jongin menjadi Mama mu"

"Ma-Maaf.. Aku.."

"Aku memakluminya, jangan merasa bersalah seperti itu... Apa Jongin pernah marah padamu atau memarahi mu? Biar ku marahi dia nanti jika itu terjadi" tanya Jaejoong sedangkan Yeji menggelengkan kepalanya.

"Tidak, Mama baik padaku dan dia selalu tersenyum seperti mu..eumm Nenek"

"Terimakasih, dan mulai saat ini jangan ragu lagi untuk apa yang kau rasakan, karena kau keluarga baru kami dan ku dengar kalian satu sekolah?"

"Iya, tapi Nenek.. Kau tidak menceritakan tentang Imoo tapi malah terlihat menasehati Yeji saja--eumm.." ucapan Yuna terhenti saat Yunho membekap mulut cucunya agar diam jika tidak begitu nanti dirinya yang kena imbasnya dengan alasan pasti dia yang mengajari cucunya seperti itu.

✔️New Mama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang