1. 🗒

10.7K 100 0
                                    

   "Dek!"

Sebuah teriakan di dekat lorong kelas 12 mengalihkanku, "Siap, Kak. Ada apa?" Ia berjalan menghampiriku, "Mau pulang?" Aku segera menjawab, "Siap, iya Kak. Kenapa?" Tanyaku kemudian di akhir kalimat.

   "Sebenarnya saya mau ngajak kamu pulang tapi saya nggak tau rumah kamu dimana." Aku mengerutkan kening, "Rumah saya di kompleks perumahan AL, Kak. Di Jalan Permata 6." Ia mengangguk sambil menatapku. "Oh, ya? Saya nggak nyangka kita satu perumahan. Kalo gitu ayo pulang bareng sama saya!"

Aku menatap singkat ke arah Handphoneku "Siap, nggak usah, Kak. Saya biasanya udah di jemput ayah saya. Ini saya mau ngambil helm," Tolakku halus. "Ya sudah kalau begitu." Ia berjalan keluar portal sekolah mendahuluiku.

Beberapa menit kemudian...

   "Hey, katanya udah di jemput ayah kamu. Kok masih disini?" Tanyanya sambil membuka kaca helm saat melihatku masih di depan gerbang kesatrian. "Ayah saya lembur, ini lagi nunggu bapak Grab." Ia turun dan menghampiriku. "Cancel aja, saya ganti uangnya soalnya saya mau anter kamu pulang."

Aku menatap kearahnya takut-takut, "Siap, Kak. Apa tidak apa-apa?" Tanyaku ragu. "Gak papa, santuy aja sama saya." Ia tersenyum sambil membantuku menaiki sepeda motornya.

• Short Story •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang