Dua minggu, ya sekiranya selama itu gue masih bingung sama diri gue sendiri. Gue masih labil buat mutusin pilihan mana yang dikasih dua sejoli itu waktu itu. Lisa yang ngelarang gue dan Jeno yang kebalikannya.
Gue sempat berpikir buat berbaik hati aja untuk bantu dia menjadi lebih baik. Pasti bakal ada suatu kebanggaan tersendiri kalau bisa merubah seseorang. Dan ya akhirnya itu keputusan gue.
HTYT💅(7)
Lisa : Heyyoo
Lisa : Jalan yo ges, kfc lagi promo nih!Somi : Gue acc aja asal @ahra mau jemput gue
Ahra : memang gak ada akhlak lo
Somi : ayuk dah. Gak mumet apa lo seminggu ini ngerjain tugas mulu?
Lisa : jadi gimanaa!! Ayo dong jangan sider kalian para manusia @naya @sihyun @rena @lami
Lami : apaa??
Ahra : scroll up bebeh
Rena : gue ntar ya. Masih syibuk
Sihyun : boleh aja asal gak malam banget
Gue masih galau dong :(
Somi : kenapa u? Kak doy punya pacar? :v
Jangan gitu dongg TT di notice aja belum, udah punya pacar
Lisa : makanya ayok jalan biar ga galau. Sekalian lo curhat dah
Gue menimang-nimang ajakan mereka. Iya sih kayaknya gue butuh refreshing. Seminggu ini gue sibuk nugas ditambah galau berkepanjangan.
Tapi gue lagi missqueen :(
Ahra : halah
Somi : halah
Lisa : halah
Gue ikut lah, tapi rame. Harus semuanya ikut jadi gak jalan kedua kalinya
Lisa : AYO WEH! @sihyun @rena @lami
Gue mutusin buat close aplikasi ini sambil nunggu hasil runding mereka. Karena masih siang dan entah kenapa siang ini panas pake banget jadi gue milih untuk pergi ke supermarket buat beli beberapa snack dan es krim.
"Bm banget gue ya."
•••
"Es krim es krim,"
Keranjang belanja gue udah cukup penuh dengan snack-snack ukuran jumbo. Gak tau kenapa gue hedon banget hari ini. Gue udah di depan pendingin yang isinya berbagai jenis es krim. Biasanya gue lebih suka es krim buah-buahan daripada yang cream kalau beli yang kemasan gini. Gue lebih suka es krim yang cone gitu sih dibandingkan yang kemasan gini.
"Mangga enak kali,"
"Ii! Ada semangka juga. Yang mana? Kalau beli dua kan bangkrut nih."
"Semangka aja." Gue menoleh ke sumber suara.
"Eh astaga!" kaget gue sampai berjalan mundur beberapa langkah.
"Kak Doyoung ngagetin sumpah!"
Kak Doyoung tersenyum simpul yang sialnya menambah tingkat kegantengannya.
"Kayak liat setan aja, Dek."
Gue mengerucutkan bibir kesal. Bukan itu maksudnya, gue kaget karena ya gimana sih perasaan lo kalau tiba-tiba diajak ngobrol duluan sama doi dan ini gak ada hubungannya dengan sekolah ataupun pelajaran?
"Bukan gitu, Kak. Habisnya tiba-tiba ngomong semangka, kan kaget."
Kak Doyoung tertawa kecil, "Semangka aja, Nay. Jujur itu rasanya anti mainstream."
Gue mengernyit bingung, padahal gue pernah makan es krim semangka ini juga sebelumnya dam rasanya sama saja.
"Apa yang beda sama mangga?"
Kak Doyoung ngambil dua es krim semangka dari pendingin. Satu dia masukkan dalam keranjangnya dan satunya dimasukkan ke dalam keranjang gue.
"Bedanya kalau mangga itu sedikit asam. Kalau semangka itu manis," ucap Kak Doyoung lalu tersenyum menatap gue yang masih mencerna perbedaan dua es krim ini.
"Apalagi itu es krim pilihan Kakak ke orang yang Kakak suka."
Sebentar, sebentar. Ini maksudnya gimana?
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR || Doyoung
Fanfiction[Revisi setelah selesai] "Dek, cinta itu aneh. Ibarat intangible assets yang gak bisa diamortasi." "Maksudnya, Kak?" "Gak bisa disusutkan dan gak bisa berkurang karena kerugian." "Kak, Naya gak suka ya kalau mau baper tapi harus mikir dulu!" Highest...