[06] Please, someone help me!

1.9K 168 9
                                    

Terevisi!

Perlahan sang surya pun terbit menampilkan cahayanya mengusik seorang gadis yang tengah tertidur lelap di atas permukaan kasur empuknya.

            Gadis itu mulai mengeluarkan sedikit suara lenguhannya yang agak serak akibat dari si sang surya yang memaksanya untuk segera bangkit dari tidur. Namun, gadis itu tetap memilih untuk memejamkan matanya karena mencium aroma mint yang menyegarkan membuatnya tak kuasa untuk membuka mata dan terbangun dari tidurnya. Harumnya benar benar sangat lembut.

Gadis itu mulai terusik oleh sang surya yang memaksanya untuk membukakan matanya, "Ehm.." gadis itu kembali mengeluh seraya mengucak ngucak matanya dan berusaha mengumpul kan nyawanya yang sempat beristirahat beberapa jam yang lalu.

Retina mata gadis itu masih mencoba untuk menyesuaikan cahaya yang akan di salurkan ke saraf optik.

Saat dirinya hendak bangun. Aroma mint itu kembali tercium oleh indera penciumannya. Aromanya sungguh menenangkan hingga gadis itu kembali memilih untuk memejamkan matanya dan pergi kedalam mimpi.

~Srkk

Gadis itu menyatukan kedua alisnya, ia merasakan sebuah tangan kekar tengah melingkari pinggannya yang ramping. Gadis itu masih belum membuka matanya, ia memilih untuk meraba sesuatu yang berwujud seperti tangan di pinggangnya.

Gadis itu langsung membuka matnya tatkala fisiknya menyentuh tangan seorang pria yang melingkar di pinggangnya.

            Sial! Gadis itu tengah tidur bersama seorang pria sekarang!

           Gadis itu memilih untuk menyingkirkan selimut yang menutupi tubuhnya, "Tato?" Gumamnya tatkala melihat pria itu memiliki tato di lengannya.

            Gadis itu memutar tubuhnya agar bisa langsung bertatapan dengan pria itu. Gadis itu termangu tatkala ia melihat seperti apa wajah pria yang tengah tidur berdua bersamanya.

Pria itu membuka kelopak matanya dan tersenyum manis. Seketika gadis itu segera bangkit dari tidurnya.

Ia diculik.

            Gadis itu adalah Kaitlyn. Ia memicingkan kedua buah bola matanya, berusaha memperjelas pengelihatannya karena ia terbangun tanpa menemukan kaca matanya di kamar itu.

"Ji-jimin?! Itu benar kau?!" Kaitlyn membulatkan kedua buah bola matanya kembali, ia menggeleng gelengkan kepalanya tidak percaya.

            Kaitlyn beralih melihat tubuhnya yang hanya dibalut oleh kemeja berwarna putih oversize. Ia menghentak hentakan kakinya lalu meraba raba tubuhnya.

            Tidak ada perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Namun, siapa yang telah mengganti pakaiannya?

            Kaitlyn menghampiri gorden dan membuka gorden yang sedikit menampilkan celahnya itu. "Me-mengapa aku-E~Eiffel?" Ia sungguh terkejut.

Ini bukanlah di Korea, melainkan di Paris, "Ke-kenapa aku bisa berada di Paris?" Ia terlihat seperti orang bodoh sekarang, Kaitlyn benar benar sangat bingung. Jimin? Paris? Apa yang sebenarnya terjadi sekarang?

Kaitlyn menyatukan kedua alisnya berusaha mengingat kejadian yang menimpa nya beberapa waktu yang lalu. Dan Kaitlyn mengumpat tatkala ia mengingat kejadian tersebut. Terakhir kali mobilnya di tabrak oleh mobil lain dari arah belakang. Namun, kenapa dirinya bisa berada disini bukannya di rumah sakit?

Setelah beberapa detik Kaitlyn bergelut dengan pikirannya, tak lama kemudian ia merasakan tangan kekar kini kembali melingkar di pinggannya dengan wajah seseorang yang menyelusup masuk ke leher sebelah kanannya.

YOUR GRUDGE YOUR FAULTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang