"Kalian bodoh?!! Kalian membiarkan wanita itu pergi?!!" Jimin datang menghampiri para penjaga villa nya, "untuk apa aku menggaji kalian dengan nilai yang sangat tinggi tapi menjaga seorang wanita lemah saja kalian tidak becus?!!!" Nafasnya Jimin memburu dadanya pun ikut naik turun, ia menjeda pembicaraannya sejenak lalu kembali berkata. "Haruskah aku membawa teman teman ku kemari hanya untuk menghabisi anak buah Jisung itu?!!"
"Tu-tuan, anak buah tuan Jisung jauh lebih hebat dari pada kami." Seorang pria bertubuh besar mengangkat suara seraya menundukan kepalanya.
Jimin mendekat kearah pria bertubuh besar itu membuat pria itu mundur satu langkah dari pijakannya, "Kau ingin aku menembakan peluru ini tepat di tenggorokan mu?!!" Jimin menampar pria itu lalu berkata, "Bahkan tubuhmu jauh lebih besar dari pada aku!" Jimin melangkah mundur lalu menatap seluruh anak buahnya, "Jadi kalian semua lemah?!! Untuk apa kalian membentuk tubuh besar kalian jika bertarung dengan preman ecek ecekan Jisung saja tidak becus!!!"
"Ta-ta~akh!" Pria lain bertubuh besar yang hendak mengangkat suaranya untuk berbicara kepada Jimin tergeletak di atas permukaan pasir putih dengan tubuh yang kejang kejang tatkala Jimin melesatkan pelurunya tepat di paha milik pria itu.
"Kalian sudah berani melawan sekarang?!! Kalian minta ku habisi dengan tembakan beracun milik ku?!!" Seluruh penghuni vila nampak gemetar termasuk Risa yang hanya terdiam menyaksikan semua ini.
•
Jimin memasuki vila dan Risa pun mengikutinya. "Ji-jimin..." Suara Risa terdengar bergetar, ia baru kali ini melihat Jimin dengan amarahnya yang hampir menyerupai singa yang tengah mengamuk.
Jimin membalikan tubuhnya, matanya memerah, kedua telapak tangannya mengepal, dadanya naik turun berusaha untuk mengatur nafasnya. "Ji-jimin, a-aku~"
"Diamlah dasar jalang!"
Jimin hendak memasuki kamar vila Kaka namun tangannya di cekal oleh Risa. "Jimin, tenanglah."
Jimin menepis genggaman tangan Risa di pergelangan tangannya, "Tenang?! Dengan situasi seperti ini kau bilang kepada ku untuk bisa tenang?!!!" Jimin melotot ia sudah tidak tahan lagi dengan semua ini.
"Jimin, tolong." Risa memeluk tubuh Jimin, ia mencoba membujuk Jimin sekali lagi namun Jimin mendorong tubuh Risa sekuat mungkin untuk menjauh.
Jimin menendang sebuah meja Kaca Dihadapannya sebelum berbicara, "Kau tahu?!!! Aku tidak bisa tenang!!" Jimin meremas surainya, "Argh!!! Kaka?! Wanita itu tengah mengandung anak ku!! Kau pikir aku sebagai seorang ayah bisa tenang membiarkan wanita ku pergi dibawa oleh pria lain?!!!"
Risa mendongakkan kepalanya, matanya mulai berkaca kaca. Ia hendak menangis sekarang, "Jadi kau mencintai wanita itu?!! Wanita yang kau benci?!! Wanita yang berusaha mati matian kau bunuh?!! Wanita yang selama ini kau siksa?!!" Air mata Risa sudah tidak dapat dibendung lagi, ia menangis sekarang. "Lalu bagaimana dengan ku?!! Aku?! Berperan membantu mu disini, aku menghabiskan seluruh uang ku untuk menghapus tato di tubuhku! Kau membunuh seseorang karena rasa cinta mu kepada Wanita mata empat itu!! Aku?! Aku melayani kebutuhan biologis mu! Bahkan aku pernah hamil anak mu tapi kau tidak segila ini!!! Lalu apa balasan mu kepada ku?!! Mana janji janji mu ingin menikahi ku?!!" Risa Terisak, matanya memerah begitu pula dengan hidungnya, ia merosot terjatuh di atas tumpukan meja kaca yang baru saja Jimin tendang beberapa waktu yang lalu.
Jimin terkekeh hambar, ia tidak memiliki rasa sedikit pun belas kasih kepada Risa. "Kau pikir aku akan percaya dengan kata katamu 2 tahun yang lalu itu?! Bahkan aku masih mengingatnya!" Jimin mendekat, ia menjambak rambut Risa. Risa mengerang kesakitan, ia berusaha melepas genggaman Jimin di rambutnya. "Dengarkan aku baik baik! Aku-tidak pernah-mengeluarakan benihku-di dalam-ra-him-mu! Bahkan saat aku menidurimu kondisi tubuh mu sudah tidak virgin, mungkin saja kau sudah sering berhubungan dengan pria lain selain diriku! Dan itu anak orang lain! Lalu kau melampiaskannya pada ku begitu!! Cuh!!" Jimin menyemprot air ludahnya dihadapan wajah Risa, "kau pikir aku bersedia menjadi seorang ayah dari anak orang lain?!! Menjijikan!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR GRUDGE YOUR FAULT
Dragoste⚠️ Dalam Proses Revisi (21 Mei 2024) || 9 bab/38 bab yang sudah terevisi⚠️ [ Whole people just know about who is CEO from Park Corp, but they are never know who is mr.Park, Just me, my best friends and my family Knowing about who mr.Park is. He's a...