YOUR GRUDGE YOUR FAULT

[23] Not safe

Paris, Perancis

            Jimin berjalan tergesa gesa menghampiri kediaman adiknya, Park Jisung. Ia langsung mendobrak pintu rumah Jisung dengan kasar, "Yak!! Jisung!! Keluar!!!"

            Para pelayan rumah hanya menekuk wajah mereka tatkala melihat Jimin datang bersama teman temannya. Mereka menggunakan jaket jeans hitam bertulisan Dark Wild dibelakangnya, "Jisung!!! Keluarlah!!"

            Terlihat sosok pria jangkung yang tengah melangkahkan kakinya menuruni anak tangga, "Oh? Hyung?"

            Tatkala Jisung sampai di lantai pertama Jimin langsung menarik kerah adiknya, dan berkata. "Dimana kau menyembunyikan wanita ku?!"

            Jisung nampak terkejut, ia terkekeh hambar. "Wanita mu? Wanita yang mana? Bukankah jalang jalang mu itu banyak Jimin?"

            Tangan Jimin semakin mencengkram kerah baju milik Jisung, "Jangan pernah-memanggil Kaka-dengan sebutan-Ja-lang!" Ucap Jimin yang penuh dengan penekanan di akhir kalimatnya.

             Jimin segera melepas Cengkraman nya di kerah baju Jisung. Jisung tertawa, "Jalang katamu? Bahkan aku tidak menyebut adik ku sendiri dengan sebutan jalang! Mengapa kau memarahi ku karena aku menyebutnya jalang? Kau lupa Hyung? Kau sendiri yang datang kemari waktu itu dan menyebut adik ku dengan sebutan jalang!"

"Cukup bicara omong kosong mu!! Hanya jelaskan dimana Kaka sekarang!!"

"Aku berbohong begitu?!! Kau pikir aku akan memberitahunya?!!" Jisung terkekeh sebelum kembali berkata, "Atau mungkin, kau menyukai adik mu sendiri?"

"Tutup mulutmu! Dia bukanlah adik ku!! Dan aku tidak pernah memiliki adik perempuan!!"

"Dia adik mu Hyung!! Kau lupa?! Dia terlahir dari rahim yang sama dengan kita, hanya ayah kita saja yang berbeda."

"Aku tidak ingin berbasa basi dengan mu! Kau hanya membuang waktu ku saja! Katakan dimana Kaka sekarang!!"

"Aku tidak akan pernah memberitahu kepada mu dimana keberadaan wanita itu sekarang!"

            Jimin menggeram, rahangnya memeras, sungguh Jimin merasa menjadi lelaki lemah sekarang. Ia mengacak-acar surainya frustasi. "Argh!! Lalu dimana Kim Taehyung?!"

"Aku tidak akan memberitahunya juga."

           Jimin kesal, ia melesatkan pelurunya di salah satu kaki asisten rumah Jisung, "Akh!!!"

"Kau minta ku bunuh?!!" Jimin melampiaskan rasa kekesalannya bukan kepada Jisung melainkan kepada asisten rumah tangganya.

             Jisung terkekeh hambar, "Bunuh saja aku, aku tidak akan pernah merasa menyesal karena kau membunuh ku!"

***

            Kaka yang tengah bersantai di rooftop bersama Daeli terganggu tatkala seseorang datang menghampiri mereka, "Nona Daeli, tuan Kim Taehyung menunggu anda di bawah. Ada beberapa hal yang ingin dia bicarakan dengan mu."

"Bilang kepadanya aku akan datang sebentar lagi." Security itu menganggukan kepalanya dan segera pergi dari hadapan mereka berdua, "Kau ikut? Apa kau masih ingin di sini?"

             Kaka yang tengah menikmati angin sepoy sepoy pun segera menatap manik Daeli, "Aku ikut,"

"Ayok."

•

"Hai Kim Taehyung. Ada apa kau kemari?" Saat Kaka datang dan begitu melihat wajah Taehyung di hadapannya ia menjadi teringat akan sosok sahabat Jimin. Ia mencoba mengingat ngingatnya, apakah mungkin ini benar sosok sahabat Jimin yang pernah ia temui sebelumnya.