[18] He's being sweet?

1.6K 145 3
                                    

Wahai gaes gaes ku...
Kalian jangan kangen sama aku untuk satu minggu ke depan ya;(
Sumpah aku sibuk banget sekarang, jadi aku jarang banget buka wp.

Karena aku Zheyeng kepada kalian semua, aku bakal up part ini sebelum 1 minggu atau mungkin lebih beberapa hari aku gabakal Up cerita Mafia atau cerita yang lain juga. Maaf banget.

Kalau kalian pingin tahu alasannya? Kalian bisa liat papan pesan aku🙂

Selamat membaca dan jangan lupa untuk Vote ya gaes, dikit lagi 1k vote loh ague kayak uwaw seneng gt🌝 (bersama bulan terang)

Sebelumnya maaf jika ada Typo yang mengganggu kenyamanan kalian saat membaca.

-
-

"Jadi ini anak mu yang sekarang huh?!! Apakah kau melupakan ku?!! Ibu macam apa kau?!!"

"Apa yang kau lakukan di rumah ku?! Pergi dari sini!!!"

"Aku tidak akan pernah pergi sebelum aku berhasil menghabisi mu!!"

"Apakah kau berani menghabisi ibumu sendiri?! Dasar anak kurang ajar!!"

"Anak kurang ajar?!! Justru di sini adalah dirimu! Dirimu lah yang kurang ajar!! Dasar istri yang tidak tahu di untung!! Ibu macam apa kau?!! Dasar jalang brengsek!!"

"Eomma~"

Dor~
Suara tembakan menggema di seluruh pengujung ruangan

"Berikan anak mu itu!!!"

"Tidak akan pernah!! Dia akan selalu bersama ku!!"

"Oh? Jadi dia akan selalu bersama mu?! Begitu? Berarti jika seperti itu aku juga harus selalu bersama mu? Bukan kah begitu eomma?!" Pria itu mendekati anak kecil yang sedari tadi mengumpat di balik tubuh ibunya, "Nama mu siapa cantik, apakah kamu mau tinggal bersama Oppa?"

"Jangan!! Jangan pernah kau dekati Kaka!! Jangan pernah!!"

"Oh, jadi nama gadis lugu ini Kaka?! Akan ku ingat nama itu dengan baik eomma!!"

            Tak lama kemudia sosok pria datang menghampiri keributan yang tengah terjadi diantara mereka, "Paman!! Paman tolong kami!!" Teriak Kaka kepada pamannya yang pada saat itu Kaka tengah berusia 10 tahun.

"Yak!! Apa yang kau lakukan pada keponakan ku?!! Apakah kau ingin mati hah?!" Pria itu memukuli sosok misterius yang tidak di kenali Kaka, lebih tepatnya pria yang sedari tadi tengah beradu omong dengan eommanya.

            Pria misterius itu melawan paman Kaka lebih brutal hingga ia mengeluarkan pistolnya lalu mengarahkannya ke arah dada sebelah kiri Paman kaka. Tanpa rasa iba sedikit pun pria itu menekan pelatuknya hingga peluru berhasil melesat masuk tepat di dada sebelah kiri paman Kaka tanpa meleset sedikit pun! "Paman!!! Paman!!! Yak!!!"

***

"Paman!!!"

            Kaka terbangun dari tidurnya, keinginannya untuk bisa tidur dengan nyenyak ternyata salah. Memori Kejadian 11 tahun yang lalu kembali terulang lewat mimpinya.

            Kejadian dimana ayah Rin-ah harus tewas karena di bunuh oleh pria misterius yang sama sekali tidak dikenali olehnya. Mulai dari saat itu Kaka selalu merasa bersalah kepada Rin-ah atas kehilangannya sosok ayah dalam kehidupan Rin-ah, maka semenjak saat itu biaya kehidupan Rin-ah di penuhi oleh Kaka, mulai dari sekolah, hingga kehidupan sehari hari.

YOUR GRUDGE YOUR FAULTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang