[07] Run away or survive

1.8K 173 1
                                    

Terevisi!

~Ceklek

            Setelah menunggu selama berjam jam akhirnya pintu kamar mandi pun terbuka, menampilkan sosok maid cantik berparas Korea. "Nona apa nona baik baik saja?" Maid itu berbicara bahasa Korea. Kaitlyn yakin Jimin mengangkat maid ini saat ia tengah berada di Korea, akan sulit sekali jika Jimin mencari maid berparas Korea di negara Prancis.

            Kaitlyn hanya mengangguk lemah, "Nona ternyata lebih cantik dari yang biasa ku lihat di Televisi Televisi." Maid tersebut membantu Kaka untuk berdiri dari dudukannya.

            Kaitlyn tersenyum hambar mendengar pujian yang di lontarkan oleh maid tersebut. Hal tersebut memang sedikit membangkitkan moodnya yang telah hancur karena Jimin.

Namun, mengingat apa yang telah Jimin lakukan kepadanya beberapa Jam yang lalu membuat gadis itu kembali murung. Jimin benar benar, membuat seluruh tubuh gadis itu sakit dalam waktu sesaat.

"Mari nona biar saya yang membantu anda mengganti pakaian anda." Kaitlyn mengikuti langkah maid tersebut. Maid itu menuntun Kaitlyn untuk duduk di pengujung kasur.

"Dimana Jimin?"

            Kaitlyn tidak munafik jika ia ditanya apakah gadis itu memperdulikan tentang keberadaan Jimin atau tidak. Sejujurnya ia sangat ingin tahu sekali. Namun, sejatinya ia akan sangat gensi sekali jika ia mengakui hal itu. Entah mengapa tidak kehadiran Jimin membuat gadis itu bertanya tanya. Apa yang Jimin lakukan setelah menyiksanya? Apakah Jimin menyimpan beberapa gadis di sini dan menyiksanya juga?

            Kaitlyn melamun, sebenarnya apa yang membuat Jimin bersikap kasar kepadanya? Apa yang telah gadis itu perbuat hingga membuat Jimin mengurung dan menculiknya bahkan menyiksanya? Apakah Kaitlyn telah menyinggung perasaan Jimin hingga membuat pria bertato itu marah?

"Tuan besar sudah berangkat menuju kantornya sejak pukul 8 tadi non." Maid  itu memberikan sebuah kemeja besar beserta pakaian dalam wanita. Aroma mint, Kaitlyn bisa mencium aroma pakaian itu. Kaitlyn yakin ini adalah pakaian milik Jimin.

"Memangnya Jimin memiliki kantor disini?" Kaitlyn mengerutkan dahinya, ia baru mencerna perkataan yang di lontarkan oleh Maid tersebut.

            Kaitlyn tidak menyangka jika Jimin mendirikan kantornya juga di Paris, "Bukannya pusat kantor tuan Jimin di Paris ya non? Setahu saya kalau di Korea itu hanyalah sebagian dari cabangnya saja, dan pusat kantornya berada di Paris." Jelas Maid tersebut. Lalu kembali berbicara, "Ayok non, pakai pakaian dulu. Kami telah menyiapkan makan malam untuk nyonya, saya permisi." Maid itu segera pergi dari hadapan Kaitlyn setelah berucap.

            Kaitlyn termangu. Ia masih di buat pusing karena Jimin. Sebenarnya apa motif Jimin melakukan ini semua. Padahal selama Kaitlyn mengenal Jimin ia sama sekali tidak membuat Jimin tersinggung. Atau ini semua terjadi karena Kaitlyn meninggalkan Jimin sendirian di pesta gila itu?

            Kaitlyn bangkit dari dudukannya, ia berjalan mengelilingi seluruh isi ruangan tersebut. Seluruhnya bernuansa putih tulang kecuali meja rias, lemari, dan nakas yang berwarna coklat mengkilat terbuat dari kayu jati. Kaitlyn terus mengelilingi ruangan tersebut, sesekali memegang beberapa benda di sana hingga ia sampai kembali di pintu kamar mandi.

            Kaitlyn menarik nafasnya dalam dalam dan mengeluarkannya perlahan sebelum ia masuk kedalam kamar mandi.

            Ini semua telah terjadi, mau bagaimana pun Kaitlyn telah masuk kedalam penjara milik Jimin dan apapun yang terjadi Kaka harus siap menerimanya.

            Kaitlyn berjalan menghampiri meja rias setelah ia selesai dalam acara membersihkan tubuhnya. Tidak butuh waktu lama, hanya 20 menit Kaitlyn menghabiskan waktunya di dalam kamar mandi.

YOUR GRUDGE YOUR FAULTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang