Terevisi!
"Tak apa apa masuk saja! Anggap saja ini seperti rumah mu sendiri." Pria berhidung mancung dengan sepasang bola mata monolid mengajak Kaitlyn untuk masuk kedalam rumahnya, nama pria itu adalah Park Jisung.
Flashback on
Kini sosok yang bernama Kaitlyn itu sudah tak memiliki apa apa lagi, rumah? Harta? Perusahaan? Sudah digondol oleh orang lain. Siapa lagi jika bukan karena sosok pria bejat, berengsek bernama Park Jimin itu?
Kaitlyn melangkah kan kaki jenjang nya menghampiri sebuah tempat duduk yang tersedia di taman menara Eiffel, pandangannya sudah sangat malas sekali untuk menatap seluruh pusat kota Prancis.
Kaitlyn menyandarkan tubuhnya di punggung tempat duduk itu, ia menatap bentang cakrawala yang sudah hampir menggelap.
Sedetik kemudian wanita malang itu menundukkan kepalanya menenggelamkan wajahnya di balik telapak tangannya, samar samar suara isakan keluar dari birai cantik nya.
Wanita itu kesepian, ia bingung, bingung akan apa yang harus ia lakukan sekarang? Mengemis sesuai permintaan Jimin? Tentu saja tidak, itu adalah hal mustahil yang tidak akan pernah Kaitlyn lakukan. Ia lebih baik mati sungguhan dari pada harus mengemis seperti gelandangan.
Jika dirinya mengemis? Harga dirinya akan di taruh dimana?
"Mengapa aku tidak mati saja pada saat kecelakaan itu!" Kaitlyn mulai bergumam sendiri, apakah ia frustasi? Tentu saja ia frustasi. Isakan yang keluar dari birai wanita itu semakin terdengar.
Hingga tanpa ia sadari sosok pria yang tengah duduk di pinggir wanita cantik itu dan mendengar ucapan yang baru saja di lontarkan oleh Kaitlyn.
'Mati? Apa apaan wanita ini? Apakah dia sedang putus asa?' Batin pria itu.
Lalu Pria itu mengalihkan pandangannya dari koran yang ia genggam kepada seorang wanita yang hanya menggunakan pakian kemeja seorang pria.
Pria itu memupuk pundak Kaitlyn, membuat sang empu pemilik pundak itu menoleh kan pandangan nya kepada pria yang duduk tepat di sebelah nya. "Apakah kau sedang memiliki masalah?" Pria itu mencoba membuka dialog antara wanita di pinggir nya dengan diri nya.
"Apa perduli mu?" Wanita bersurai panjang itu masih larut dalam kesedihannya
Kedua tangannya yang di penuhi oleh tetesan air berharga membuat pria yang berada di pinggir nya merasa prihatin, "Kenapa kau bersedih? Coba ceritakan kepadaku"
Kaitlyn terkekeh dengan wajah yang masih setia bersembunyi di balik telapak tangannya, "Haha? Menceritakan? Bercerita tidak akan mengubah apapun yang sudah terjadi" lirih suara wanita itu mengiris hati sang pria yang duduk di pinggirnya.
"Jika kau bersedia untuk menceritakan nya kepada ku, aku sama sekali tidak keberatan"
Kaitlyn menjauhkan telapak tangan nya dari permukaan wajah nya, memalingkan seluruh wajahnya ke pria itu. Mata nya yang sembab, birai nya yang membengkak dan sedikit agak pucat, di tambah dengan hidung nya yang memerah.
Pria itu terkejut bukan main saat mata nya bertemu dengan mata Kaitlyn, "k-kau? Kau Kaitlyn?! Kenapa bisa?"
"Maksud mu?" Kaitlyn mengerutkan dahinya, mencoba mencerna perkataan yang di lontarkan oleh pria itu
"Bukan kah kau? Kau Sudah..."
"Mati?" Kaitlyn menyela ucapan pria itu, da Kaitlyn pun menampilkan smirk nya lalu mendelik mengalihkan pandangan nya ke arah lain, ia sungguh merasa kesal.
"Eu.. bukan makaud ku... kau benar benar Kaitlyn kan, Kaitlyn Park-Park itu?"
"Nee, aku benar benar Kaka, kaka Park pemilik perusahaan Kaka group itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR GRUDGE YOUR FAULT
Romance⚠️ Dalam Proses Revisi (21 Mei 2024) || 9 bab/38 bab yang sudah terevisi⚠️ [ Whole people just know about who is CEO from Park Corp, but they are never know who is mr.Park, Just me, my best friends and my family Knowing about who mr.Park is. He's a...