[19] I Think I Hate You But I Love You Mr.Park

1.6K 143 6
                                    


Diawalai dengan POV KAKA ya Gaes, maap kan daku yang tidak Up Up. Wkwk, semoga kalian gk lupa sama alur ceritanya ya gaes:)

Vote ye gaes, aku bakal up kalau chapter ini mencapai 30 vote^^
Kenapa aku ngasi challenge ke kalian? Karena aku rasa orang yang baca cerita ku per chapter itu selalu lebih dari 50 bahkan sampai 200 lebih. Dan yang nge vote cuman orang itu itu aja:)

Aku gak maksa ke kalian mau vote atau enggak, itu terserah kalian. Tapi aku harap banget kalian nge vote ya gaes:3

-
M
-
A
-
F
-
I
-
A
-

Pagi ini pukul 9 pagi, aku bangun cukup agak siang. Aku mengedarkan pengelihatan ku kearah sebelah kanan ku, mencari sosok yang baru saja semalam membuatku kesal setengah mati! Sungguh!

Aku menghela nafas panjang seraya mengelus dada ku, tatakala Jimin tidak berada di sampingku pagi ini. Ternyata, pria itu Jimin sudah menghilangkan wujudnya dan beruntung pagi ini aku terbangun tidak melihat wajahnya. Mungkin, jika itu terjadi. Jimin akan—kembali membuat ku kesal di pagi hari ini, memebosankan!

           Aku beranjak bangun dari kasur ku, melangkahkan kakiku menuju kamar mandi. Tidak usah di jelaskan, tentu saja setelah aku bangun tidur pasti aku langsung membersihkan tubuhku. Aku tidak suka ketika badan ku bau keringat di pagi hari. Huft, menjijikan!

            Satu demi satu helai pakaian ku lepaskan dari tubuhku, aku menghampiri cermin yang berada di kamar mandi aku menatap diriku sendiri dari pantulan cermin itu. Huft, kenapa perutku semakin hari semakin membuncit? Semakin membuncit? Seperti orang hamil saja. Aku terkekeh hambar. Namun, aku kembali mencerna monolog ku hingga aku mengerutkan dahi ku.

Tunggu, hamil? Ku angkat telapak tangan ku untuk mengelus perut ku yang sedikit membuncit itu, mungkin kah ada bayi di dalam sini? Namun bayi siapa? Lantas? Aku hamil anak siapa?

***

           Setelah 15 menit membersihkan tubuhnya, Kaka beralih membersihkan kamarnya yang cukup agak berantakan. Kaka menata barang barang yang cukup berantak di atas permukaan meja dengan rapih. Hingga ia menemukan benda pipih berbentuk persegi panjang, ia merasa tidak asing dengan benda pipih canggih tersebut. Lantas, Kaka menyalakan layar Handphone tersebut. "DarkWild?"

           Banyak pertanyaan yang bermunculan di otak Kaka, Mungkin kah itu Handphone milik Jimin? Kaka mencoba membuka kunci layar Handphone itu. Namun, ternyata layar Handphone itu tidak di kunci menggunakan pasword atau pola semacamnya, mungkinkah ini kesempatan emasnya?

           Kaka berjalan melangkahkan kakinya menuju kasur merebahkan tubuhnya diatas sana seraya mengotak atik isi Handphone milik Jimin. Ia bertujuan melihat lihat isi gallery nya Jimin dan wow, banyak sekali foto-foto Jimin dengan para sahabat sahabatnya yang ternyata adalah beberapa pria yang waktu itu bertemu dengan Kaka di rumah milik Jeon Jungkook.

           Namun, yang membuanya aneh kenapa tidak ada satu pun photo Lisa yang ia temukan di Handphone milik Jimin. Bukan kah mereka adalah sepasang kekasih?

***

           5 menit berlalu, wanita itu masih terus memainkan Handphone Jimin. Ia juga merasa rindu dengan benda pipih canggih yang sudah beberapa bulan ini tidak ia genggam. Hingga Kemudian sebuah telefon masuk ke Handphone milik Jimin, Kaka sungguh terkejut. Ternyata yang menelefon Jimin saat ini adalah Jisung, iya benar Park Jisung. Apakah Tuhan tengah memberikan sebuah kesempatan emas pada Kaka hari ini?

YOUR GRUDGE YOUR FAULTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang