VOTENYA MINNA-SAN🌺
"Benar benar menyebalkan" gerutuku sembari berjalan menuju ruangan Zoro. (Namamu) terus ngomel ngomel gak jelas. Terkadang wajahnya memerah saat mengingat kejadian di ruangan Katashi. Tanpa ia sadari, dia sudah berada di depan pintu ruangan Zoro.
Pandangan (Namamu) menjadi takut dan khawatir, dia memegang pintu itu. Pikirannya sudah tidak karuan. 'Bagaimana jika Zoro marah? Apakah Zoro akan memaafkan aku? Apa aku tetap bisa menjadi temannya? Bagaimana jika dia benci padaku?' semua pikiran negatif memenuhi kepala (Namamu). Keraguan muncul di benaknya, mungkin Zoro akan mengerti jika dia bilang itu adalah sebuah rencana. Tapi, tetap saja sulit bagi (Namamu) untuk menatap Zoro lagi.
'PLAK' (Namamu) menampar pipinya sendiri.
"Tidak! Aku pasti bisa! Ini hanya masalah sepele. Aku juga sangat terpaksa melakukannya. Aku yakin, Zoro pasti akan mengerti." ucap (Namamu) pada dirinya sendiri untuk menghilangkan semua pikiran negatifnya.
'KRIIEETT' Pintu dibuka perlahan oleh (Namamu).
'CEKLEK' Ia langsung menguncinya agar tidak ada orang lagi yang masuk."Apa yang kau inginkan?"
'~WHUOOSH~' Seketika (Namamu) merasakan hawa yang mengerikan. Suara Zoro... Sama seperti saat (Namamu) akan menyentuh pedang Zoro. Suara yang membuat (Namamu) takut.
"A-- aku akan membebaskanmu... A-- ano... Zo..ro..." rasa takut (Namamu) membuatnya sulit untuk bicara. Dia berjalan pelan ke arah Zoro.
"Go-- gomennasai!!!! Aku sama sekali tidak bermaksud mengatakan semua itu!!! Itu rencana Nami!!! Aku juga menolak melakukannya!!! Tapi aku tidak bisa memikirkan rencana pengganti!!! Makanya aku terpaksa melakukan hal itu!!! Aku benar benar minta maaf!!! Aku tau kau pasti marah padaku!! Tapi kumohon, jangan membenciku!!!" (Namamu) menundukkan kepalanya. Dan tanpa di sadari, air matanya terjatuh.
Zoro terihat kaget. 'Dia benar benar berlebihan. Tapi, aku memang sempat marah sih...' pikir Zoro. 'Dia sangat lucu' gumamnya sambil tersenyum.
"Hai~ hai~. (Namamu), aku tak akan pernah membencimu. Sudah.., jangan menangis seperti itu" ucap Zoro.
(Namamu) segera mengangkat kepalanya. Ekspresi lega + bahagia terlukis di wajah cantiknya. "Arigatou... Zoro."
"Ppfftt... Kau berlebihan. Kau kira aku ini bodoh? Aku tahu, kau tidak mungkin mengatakan hal seperti itu. Jika bukan rencana, pasti karena terpaksa." ucap Zoro dengan sedikit bergaya seakan dia memang tau.
"Jangan menertawakanku!!" pekikku sambil menyeka air mata yang sudah membasahi pipiku.
"Ahahaha~ Kau benar benar lucu, (Namamu)~" ucap Zoro sambil tersenyum.
"Hhrrmmm" aku hanya menggeram😡. Kemudian aku mengeluarkan kedua tantoku dan segera memotong tali yang mengikat Zoro.
"Untuk apa kau memotong talinya?" tanya Zoro.
"Tentu saja untuk membebaskanmu, emangnya apa lagi?" tanyaku heran.
"Baka... Tanganku diborgol di tiang ini. Walaupun kau memotong talinya, aku tetap terjebak di sini. Otakmu kau timggalkan di mana?" tanya Zoro mengejek (Namamu).
"Oh iya. Pikiranku terganggu gara gara Katashi itu... " aku menemukan alasan.
"Apa yang dia lakukan emangnya?"
"Dia---"
'BLUSH'
"A-- Aku tak mau membicarakannya..."
'Wajahnya memerah... Apa yang dilakukan oleh Katashi sampai membuat (Namamu) terganggu seperti ini? Jangan bilang...' pikir Zoro. "Apa yang dia lakukan padamu? Beritahu aku. Sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Trio Monsters Love You!
FanfictionApa yang terjadi jika trio monsters mugiwara mencintaimu? - [Monkey D. Luffy] tidak peka; tidak peduli masalah cinta; tidak pernah mencintai seorang perempuan pun. -[Roronoa Zoro] tidak menyukai perempuan; kasar; dingin; cuek; beranggapan bahwa pere...